2.9 ➖ Kembali di ungkit

1K 193 26
                                    

Arjuna masih memikirkan ucapan sang kakak beberapa jam lalu.

"Gue ga mungkin suka sama dia kan?"

Monolognya kemudian mengusap wajahnya kasar.

"Dariawal semua yang gue lakuin cuma didasari rasa kasian.

"Iya. Kasian."

"So, gue ga mungkin suka sama dia." Arjuna mengangguk yakin.

Arjuna terus meyakinkan dirinya bahwa ia tidak mungkin memiliki perasaan pada gadis pemilik senyum manis itu.

✧ 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ✧

Bina melangkahkan kakinya di koridor dengan senyum yang mengembang.

Ia tidak akan melupakan kejadian dimana ia dan Arjuna menghabiskan waktu bersama.

Ia bersumpah kemarin adalah hari terindah dalam hidupnya.

"Kenapa sih lo daritadi nyengir mulu? Kalo lagi seneng tuh bagi-bagi." Ucap Jira.

"Ada deh."

"Abis nemu duit jatoh nih pasti."

"Enak aja. Gue bukan lo ya."

"Terus?"

"Kepo deh lo, dah ya gue mau nyamperin ayang dulu."

Bina tersenyum ketika mendapati Arjuna duduk di kursinya.

"Hai." Sapanya pada pria itu.

Arjuna hanya meliriknya sekilas kemudian kembali fokus dengan rubik di tangannya.

"Dih kacang."

"Ih Jun...kalo orang ngomong tuh dijawab jangan diem aja."

Arjuna mengabaikannya.

Bina merengut kesal, baru kemarin mereka menghabiskan waktu bersama dengan penuh canda tawa.

Bina meraih tangan Arjuna yang berada diatas meja. "Jun."

Dengan cepat Arjuna menepisnya. "Berisik ganggu. Pergi sana."

"Lo kenapa sih bentar baik, bentar ketus. Kalo mau berubah tuh kasih aba-aba dulu."

Arjuna mengabaikannya.

"Jun."

"Lo atau gue yang pergi?"

"Kita aja gimana?"

"Oke gue yang pergi." Arjuna bangkit dan mulai melangkahkan kakinya.

Baru tiga langkah ia berbalik. "Semua yang gue lakuin kemaren cuma karena gue kasian sama lo yang cuma bisa diem waktu di lec--"

"ARJUNA." Bina berteriak.

"Apa?"

"Apa? LO BILANG APA....?? Lo gatau gimana susahnya gue untuk ngelupain kejadian itu. Dan lo dengan entengnya ngungkit-ngungkit itu semua."

Bina berjalan melewati Arjuna dengan kepala yang menunduk.

Tangannya yang terkepal pun bergetar hebat, sungguh ia benar-benar ingin melupakan kejadian itu.

Sedangkan Arjuna menatap punggung milik gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Keputusannya sudah bulat.

✧ 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ✧

seorang gadis menundukkan kepalanya sedangkan sang lawan bicara masih menatapnya dengan tatapan seolah menuntut penjelasan.

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang