6.1 ➖ Percakapan singkat

1.1K 163 27
                                        

Apa yang paling menyenangkan ketika belajar bahasa Indonesia?
Tanya saja pada Bina jawabannya sudah pasti ketika disuruh untuk membuat karangan.

Selain karena ia suka membaca sebuah karangan seperti novel, komik, dan lain sebagainya hal itu juga akan melatih otak untuk berimajinasi.

"Apalagi ya?" Tanyanya pada Yoga yang sedari tadi hanya melihat ia menulis.

"Gue juga gatau." Jawabnya enteng.

Bina mendengus kasar. "Ini tuh tugasnya berdua bukan individu jadi mohon kontribusinya ya bapak."

"Masalahnya gue ga jago bikin beginian Bin, kalo lo suruh gambar nah baru dah."

"Bisa?"

"Kaga."

Bina hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan pria di sebelahnya ini yang dengan tanpa dosanya justru malah mencoret coret bagian belakang bukunya.

"Ngomong ngomong soal gambar tugas geo yang disuruh gambar teori konsentris sama inti ganda itu juga belum kelar Yog gimana ya?"

"Lah iya ya.. minta tolong Arthur aja dah nanti."

"Ini tuh tugas kita Yog, masa harus orang lain juga yang ngerjain?"

"Santai sama si Arthur mah."

"Bukan masalah itu tapi ini kan tugas kita, guru ngasih tugas ke kita biar kita belajar kalo orang lain yang ngerjain kita dapat apa?"

"Yaudah nanti coba kerjain deh mau dirumah siapa?"

"Bebas sih, rumah lo boleh rumah gue juga gapapa tapi kadang temen temennya Galen main kerumah terus rusuh takutnya kalo di rumah gue malah ga fokus ngerjainnya."

"Jadi intinya? Di rumah gue?"

"Tapi abang lo yang serem mukanya datar itu lagi di rumah gak?"

"Yogi? Begitu lo bilang serem?"

Bina mendekatkan dirinya dan berbisik. "Auranya suram gitu ga pernah senyum."

"Lo aja ga ada 24jam sama dia tau darimana ga pernah senyum." Yoga memainkan pulpennya hal yang paling sering ia lakukan ketika gabut.

"Maksud gue ga pernah senyum di depan gue beda sama mbak Echa."

"Mbak Echa mah sama siapa juga senyum, ada orang gila ngeliatin juga dia senyum."

"Serius lo? Terus gimana?"

"Ya dikejar awalnya dia gatau kalo itu tuh orang gila, soalnya penampilannya rapi gitu baru tau pas dikasih tau sama warga sekitar."

"Terus gimana?"

"Ya ga gimana gimana, 5 menit lagi bel mau langsung ke rumah gue apa pulang dulu siapa tau mau ganti baju sama makan dulu."

"Langsung aja biar sekalian kotor bajunya, soal makan nanti beli aja."

"Berangkat." Yoga menyampirkan tas di bahunya kemudian berjalan keluar kelas di ikuti Bina di belakangnya.

Yoga menghentikan langkahnya mendapati 4 orang yang sangat ia kenal berdiri di depan kelasnya.

Ada Arjuna, Karina, Winter, dan juga Arthur. Yoga mengerutkan dahinya.

Bina yang berjalan dibelakang pria itu seraya memasukkan bukunya ke dalam tasnya karena tak memperhatikan jalan alhasil ia pun menabrak punggung tegap Yoga.

"Kenapa berhenti Yog?" Tanyanya dibalik tubuh Yoga.

Yoga tak menjawab melainkan menatap 4 orang itu yang membuat Bina mau tak mau mengikuti arah pandangnya.

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang