Bina beberapa kali menghela nafasnya selama di perjalanan, itu karena tadi ketika berangkat ia bersama Jira dan temannya itu meninggalkannya dan jadilah ia pulang bersama dengan Arjuna.
Entah temannya itu sengaja atau memang sedang terburu-buru, Jira hanya mengatakan bahwa ia ada janji dengan Jevano dan tidak memungkinkan untuk mengantarnya pulang.
Selama di perjalanan ia hanya menundukkan kepalanya mengingat kejadian beberapa menit lalu.
FLASHBACK ON
Permainan kembali dilanjutkan putaran botol ketiga berhenti tepat di depan Bina.
Bina terdiam mematung.
"Pilihan lo cuma tinggal Arjuna, yang lain udah pada punya pawang." Ucap Jendra.
"Udah buruan cepet gausah kebanyakan mikir." Celetuk Joanne.
Bina berangsur mendekat, dan...
Cup
"ANJING JUNA."
"Aku ga liat aku merem."
"Tanggung jawab lo anak orang salting."
"Bang jangan gitu cewek gue masih kecil." Justin menutup mata Jihan.
Sedangkan Bina hanya bisa menundukkan kepalanya, penasaran apa yang terjadi?
Baiklah sini ku jelaskan.
Tadi Bina berniat untuk mengecup pipi Arjuna namun ketika jarak mereka hanya tinggal beberapa centi Arjuna menoleh yang membuat bibir keduanya bertemu.
FLASHBACK OFF
Tak terasa mobil Arjuna telah tiba di depan rumah Bina.
Bina melepas seatbelt nya dan berniat untuk membuka pintu mobilnya namun tangannya di tahan.
"Gapapa kalo lo belum bisa maafin gue Na, gue bakal nunggu sampe lo bisa maafin gue."
"Jun, gue udah pernah bilang kan kalo gue udah maafin lo."
"Then? Jadi cewe gue ya? Ga tepat sih situasinya emang tapi daripada lo keburu di ambil orang lain."
"Jun, harus berapa kali gue bilang? Gue emang udah maafin lo tapi kalo lo minta gue untuk balik bucinin lo kayak dulu lagi sorry gue gabisa."
"Alasannya?" Arjuna menatap intens Bina.
"Alasannya? Lo nanya alasannya? Ya karena bukan gue yang lo suka Jun lo cuma ngerasa sepi karena ga ada yang ngegangguin lo lagi bukan berarti lo suka sama gue."
"Jadi intinya lo lebih tau diri gue daripada diri gue sendiri gitu?"
"Lebih tepatnya lo ga sadar."
"Gue seratus persen sadar." Jawab Arjuna cepat.
"Baru tadi lo bilang bakal nunggu kenapa sekarang lo maksa?"
"Gue cuma minta alasan yang logis na, ga ada yang bisa jamin lo ga bakal di ambil sama orang lain. Marvin, Azka, Lino yang suka sama lo banyak na."
"Kurang logis apa alasan gue Jun? Lagian Marvin itu kakel gue dulu dan gue udah anggap dia kayak kakak gue sendiri, Azka itu cuma partner eskul gue, dan gue sama kak Lino ga ada apa-apa."
"Ga logis karena menurut lo lo lebih tau gue dibandingkan diri gue sendiri, gue ada di titik sekarang juga ga langsung asal bilang gue sayang ini itu dan sebagainya lo gatau seberapa banyak penyangkalan yang gue lakuin sebelumnya. Tapi semakin gue nyangkal semakin hati gue ngejelasin kalo emang lo yang gue mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️
Fanfic[ Treasure series Book 01 ] Lim·er·ence /ˈlimərəns/ The state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced involuntarily and characterized by a strong desire for reciprocation of one's feelings but not primarily for a s...