1.8 ➖ Insiden kolam renang

1.3K 204 16
                                        

Pukul 20:00

Bina sudah berada di kediaman keluarga Lino, mereka datang lebih awal untuk mendekorasi.

"Kak." Suara itu membuat Bina dan Elis kompak menoleh.

Bina terkejut melihat orang yang berdiri disebelah gadis itu.

Arjuna.

Bina tau kalau Raya merupakan adik tiri dari Lino, namun ia tidak menyangka gadis itu akan mengajak Arjuna.

Tatapan Arjuna juga tak kalah terkejutnya, apa yang gadis itu lakukan disini?

Mengikutinya? Ah tidak mungkin.

Namun jika sungguh gadis itu benar-benar telah melewati batasnya.

"Ck. Ngapain sih lo?"

"Aku juga mau ikut kasih surprise untuk kak Lino." Jawab Raya.

Arjuna mematung di tempatnya berdiri, jadi kakak tiri yang dimaksud gadis itu adalah Lino?

Ah pantas saja ada Arbina.

Gadis itu sudah bilang ingin ikut serta dalam merayakan ulang tahun pria itu kan.

"Izinin aku ya kak, sekali ini aja."

"Terserah lo."

"Makasih kak."
.
.
.

Pukul 23:40

Semua sudah selesai mendekorasi, sekarang yang mereka perlukan hanyalah menunggu Lino.

"Bang Lino nya mana Lis?" Tanya Hanif.

"Galen bilang mereka lagi otw, kita tunggu aja. Lo yang pegang kue nya ya." Ucap Elis menatap Bina.

"Kenapa ga lo aja?"

"Ya biar romantis gitu."

Bina pun menyetujuinya. Ia membawa kue tersebut di tangannya

Setelah menunggu sekitar lima menit, suara mesin mobil terdengar.

Cklek

DUAAARR (gatau bunyinya TT)

Hanif dan Farrel menyalakan confetti bersamaan dengan dinyanyikan nya lagu.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU..."

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU...."

"HAPPY BIRTHDAY... HAPPY BIRTHDAY...."

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU."

Lino terkejut bukan main, terlebih lagi ketika mendapati Bina yang menatapnya dengan senyumnya.

"Make a wish dulu bang."

Lino menyatukan kedua tangannya di depan dada kemudian memejamkan matanya.

Fuhhh

Semua orang bertepuk tangan.

Acara selanjutnya adalah potong kue, suapan pertama ia berikan untuk Elis, kedua untuk Raya dan ketiga...

"Untuk perempuan spesial dihati saya saat ini, Arbina."

Terdengar sorak sorai yang berasal dari teman-temannya.

Bina membulatkan matanya, menunjuk diri sendiri seakan bilang 'hah? gue?'

Lino menjawabnya dengan anggukan.

Bina berjalan menghampiri pria itu, dan menerima suapannya.

"PEJE NYA JANLUP BAPAK... IBU."

"Kamu kenapa ga bisa dihubungi?"

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang