Setelah sekitar empat jam Bina dan Yoga mengerjakan tugas mulai dari mencari materi dan membuat powerpoint keduanya pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Kita belum lagi bikin makalah sama videonya. Gini amat SMA." Keluhnya.
Yoga terkekeh. "Namanya juga idup Bin. Ga selamanya susah ga selamanya seneng."
"Iya sih, tapi kan.....gatau ah pusing gue mau pindah sekolah aja."
Yoga menggelengkan kepalanya. "Mau minum apa?"
"Jus jeruk deh Yog. Aus banget gue."
"Tunggu sini."
Selama menunggu Yoga yang dilakukan Bina adalah memainkan ponselnya.
"Hah ini siapa dah togel nelpon."
Tak ingin ambil pusing Bina pun memutuskan untuk membuka sosial media.
"KAKAK CANTIIIKKKK..."
Seorang gadis kecil langsung berlari kearahnya dan memeluk lehernya.
"Una? Una kok bisa disini? Sama siapa?"
"Abang."
"Abang mau ketemu sama bang Yoga?"
"Ndaa.." Luna menggelengkan kepalanya dalam pangkuan Bina.
"Terus?"
"Dia mau ketemu sama lo."
Tanpa menoleh juga Bina tau itu suara siapa, ia memilih untuk tidak peduli.
"Kakak cantik nda pusing?"
"Engga tuh. Kenapa harus pusing?"
"Bukunya banyak."
Bina mengikuti arah pandang Luna dan terkekeh kemudian mengusap pucuk kepala gadis itu.
"Engga pusing, cuma capek aja dikit tapi kata bang Yoga kita ga boleh ngeluh, yang namanya hidup pasti ada senengnya ada susahnya."
Ucapan gadis itu membuat Arjuna menatap gadis itu dengan alis yang terangkat sebelah.
Dalam hati bertanya tanya apa hubungan diantara keduanya.
Bukankah Yoga masih memiliki Karina?
Ia kira keduanya mengerjakan tugas dalam diam karena tidak terlalu akrab.
Tapi ini
Ah sudahlah.
"Ini jus jer-- loh ada lo Jun." Ucap Yoga seraya meletakkan dua gelas berisi jus diatas meja.
Arjuna mengangguk sekilas.
"Eh ada Una juga."
Luna yang di sapa pun tersenyum menunjukkan gigi susunya.
Hal itu mau tak mau membuat Yoga tersenyum gemas.
"Lo sama Karina gimana?" Pertanyaan itu membuat Bina dan Yoga spontan menatapnya.
Yoga mengangkat bahunya acuh. "Dia bahkan gaada niatan perbaiki hubungan."
"Terus lo mau putus?"
Yoga menggeleng. "Gatau."
Arjuna mengangguk, sebenarnya masih ada yang ingin ia katakan namun ia urungkan.
Hening.
Yoga menggaruk tengkuknya canggung, tak ada satupun diantara mereka yang membuka suara.
Padahal ketika ia bersama Arjuna mereka tak pernah sediam ini kecuali saat baru pertama kali kenal.
Dan ketika bersama Bina juga mereka hanya diam ketika sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️
Фанфикшн[ Treasure series Book 01 ] Lim·er·ence /ˈlimərəns/ The state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced involuntarily and characterized by a strong desire for reciprocation of one's feelings but not primarily for a s...
![[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️](https://img.wattpad.com/cover/307857140-64-k272000.jpg)