2.1 ➖ Ketus

1.2K 208 34
                                    

Saat ini Bina sedang berada di parkiran untuk menunggu Raya.

Mereka akan menonton film setelah pulang sekolah, dan Raya gadis itu ikut karena janji temu dengan teman lamanya di Mall yang sama.

Sebenarnya Arjuna yang meminta gadis itu untuk ikut, dengan alasan tidak ingin hanya berdua saja dengan Bina.

"Mana sih anjir?" Jira celingukan mencari keberadaan Raya.

"Mentang-mentang ditungguin berasa inces kali." Cibir Jendra yang mulutnya memang tidak bisa di rem.

"Sabar jadi orang, baru juga berdiri lima menit." Balas Arjuna.

"Panas anjir panas." Imbuh Karina menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Panas sinar matahari ini bukan nuklir." Balas Arjuna lagi.

"Ya lo enak ngomong gitu, ga ngerasain jadi cewe sih. Skincare mahal ngab." Sahut Giselle.

"Buset diserang gini gue."

"Udah Jun, ngalah aja kalo sama spesies yang namanya cewe." Ujar Sam.

"Ini Juna doang yang bawa mobil?"

"Iya Bin, yang lain bawa motor biar bisa berduaan sama ayang." Justin mengedipkan sebelah matanya ke arah Jihan.

Joanne bangkit dari jongkoknya. "Kelas berapa sih dia?"

"10 MIPA 1 keknya."

"Sebelahan sama kelas lo, samperin gih." Joanne menepuk punggung John.

"Sebelahan mata lu kotak, gue IPS." Balas John sengit dengan tangan yang mengusap punggungnya.

Joanne berdecak. "Tuh orang ya."

"Udah tau ditungguin harusnya cepet, udah numpang tuh tau diri." Lanjutnya menahan kekesalan.

"Udah deh lu pada kalo capek mending duluan daripada disini ngomel mulu sakit kuping gue." Usir Arjuna.

"Ayo yang kita duluan, woi Bin kita duluan ya. Dan lo..jagain sahabat gue lecet dikit abis lo sama gue." Sengitnya pada Arjuna.

Setelah itu ia pergi bersama Danny setelah pria itu melakukan tos bersama temannya.

"Lo ga mau duluan? Katanya skincare mahal." Sindirnya pada Giselle.

"Berisik."

"Udah lu pada duluan aja, gua nyusul."

"Geer lo Junaedi, gue nungguin Binbin bukan lo." Sahut Yuna.

"Ya dia kan bareng gue."

"Iya mending lo pada duluan deh, ntar gue sama Juna nyusul."

Mendengar itu pun mereka lantas berpamitan dan pergi lebih dulu menuju Mall.

Sedangkan Arjuna dan Bina di landa keheningan, Bina masih canggung sejak kejadian di gaming room itu.

Tak lama Raya datang dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Kak maaf lama, aku piket dulu tadi."

"Gapapa, kamu udah kabarin temen kamu kalo kamu telat?"

"Udah kak, dia juga masih dijalan katanya."

Juna mengangguk.

Setelah itu mereka masuk ke mobil milik Arjuna, posisi duduknya adalah Arjuna di kursi kemudi dan Raya di sampingnya.

Sementara Bina, gadis itu duduk di belakang sendiri.

Saat sedang fokus dengan jalanan di depannya ponselnya tiba-tiba saja berbunyi.

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang