Happy Reading 🦄
Jangan lupa vote dan komen
Tandai kalau typo
.
.
.
.
.
.
Seorang wanita dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi dan menggunakan jas berwarna putih keluar dari ruangan UGD. Andra langsung mendongak kan pandangan nya dan menghampiri dokter itu."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Andra.
"Kondisi istri bapak baik-baik saja. Tadi istri bapak pingsan karena maag nya kambuh. Lain kali pola makan istrinya diperhatikan ya pak. Penyakit maag itu nggak boleh disepelekan ya pak," terang dokter.
"Terus sekarang apa yang harus saya lakukan dok? Istri saya beneran gapapa kan?"
Dokter itu tersenyum atas kekhawatiran Andra. "Iya Pak, yang penting bapak harus perhatikan ya pola makan istri nya. Saya juga sudah bilang ke istri bapak supaya lebih teratur makanannya,"
"Kalau sudah jelas saya pamit dulu ya pak. Permisi,"
"Makasih ya dok," ucap Abian dan dokter itu hanya mengangguk.
Andra langsung masuk untuk menemui istrinya. Saat melihat istrinya, Andra merasa kasian kepada istrinya itu. Muka istrinya pucat. Kaira masih menggunakan seragam sekolah dengan hijab berwarna putih.
Andra mendekat ke brankar yang ditiduri Kaira dan mengelus kepala Kaira dengan penuh kasih sayang. "Kamu gapapa kan ra?" tanya Andra dan di angguki oleh Kaira.
"Kaira, lo beneran gapapa?" tanya Gita.
"Iya aku gapapa, ini juga salah aku karena telat makan," jawab Kaira.
"Syukur kalau kamu nggak papa. Aku sama Gita pamit keluar dulu, mau beli makanan buat kamu." Gita langsung melotot kan matanya ketika mendengar ucapan Abian tadi. Gita langsung menggeleng kuat sambil melotot ke arah Abian.
"Apa-apaan, gue nggak mau. Gue mau nemenin Kaira aja di sini." Abian tidak mendengar ucapan Gita, Abian menarik tangan gadis itu untuk keluar dari ruangan itu.
Kaira tertawa saat melihat Gita memberontak. "Ada-ada aja tingkah mereka." Kaira langsung berhenti tertawa saat melihat ekspresi Andra yang masih tampak khawatir.
"Andra kamu kenapa? Aku nggak papa, dokter juga bilang kalau aku nanti udah boleh pulang," ucap Kaira bermaksud menenangkan.
"Kaira maafin aku karena udah lalai buat jaga kamu. Maag kamu kambuh pasti gara-gara kamu nggak makan mulai dari semalam, terus tadi kamu juga belum sempat buat sarapan. Maafin aku ya." Andra sungguh merasa bersalah atas keadaan Kaira saat ini.
"Ishh Andra, kamu apa-apaan sih. Lebay banget, aku beneran gapapa. Nanti aku juga udah mau pulang. Sikap kamu jangan gini, aku nggak suka."
"Aku tau kalau kamu khawatir sama aku. Aku seneng banget karena kamu khawatir sama aku, tapi aku juga nggak suka kalau kamu terus nyalahin diri kamu sendiri."
Andra hanya terdiam mendengar perkataan Kaira, ini beneran Kaira istri nya? Andra sungguh tidak menyangka istrinya akan bersikap seperti itu. Sikap Kaira saat ini sungguh sangat bertolak belakang dengan jati diri Kaira yang biasa nya.
"Kaira, kamu lagi datang bulan?" tanya Andra hati-hati karena takut membuat Kaira mengamuk.
"Enggak, sekarang masih belum tanggalnya aku datang bulan. Tapi kayaknya mau datang bulan," jawab Kaira dengan nada yang sudah mulai santai.
"Pantes sifatnya mulai tadi pagi kayak Reog," gumam Andra. Mana mungkin ia berani berkata seperti itu didepan orang yang mau datang bulan. Bisa-bisa Andra dicincang oleh istrinya.
"Kamu mau pulang? Aku panggilin dokter dulu ya," tawar Andra dan di angguki oleh Kaira.
Andra beranjak dari duduknya dan keluar untuk menemui dokter. Kaira hanya memandangi langit-langit rumah sakit. Walaupun hanya sebentar ia di tinggal Andra, tapi ia merasa kesepian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Draka-End
Teen Fiction𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙜𝙧𝙞𝙡••••>𝘿𝙧𝙖𝙠𝙖 Mulai:April-2022 Selesai:Nov-2022 Sebuah perjalanan cinta karena perjodohan. Diusianya yang baru saja masih SMA, mereka harus dijodohkan. Perjodohan yang tidak diinginkan oleh Kaira, tapi perjodohan yang diing...