1.Teman baru

412 30 18
                                    

DIANDRA MAHARDIKA
Laki-laki tampan bertubuh kekar dan tinggi. Anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya. Seorang ketua geng motor bernama GRIFFINZER, geng motor yang cukup terkenal di wilayah nya dan dibeberapa wilayah. DIANDRA MAHARDIKA dipercayai oleh teman-teman nya kalau dia pantas untuk menjadi seorang ketua geng motor. Dirinya yang jago bela diri, tampan, kaya, dan ditakuti oleh semua orang. Bibir dia yang kecil dan mata sipit nya yang membuat dia tambah manis.

"Selamat pagi tuan Andra," sapa salah satu seorang pelayan sambil menundukkan kepala.

DIANDRA MAHARDIKA sering juga dipanggil Andra. Andra hanya melirik sebentar tanpa membalas sapaan tersebut. Andra menuruni satu persatu anak tangga dan menuju ke ruang tamu.

"Zaki," teriak Andra. Hanya dengan satu teriakan, pelayan kepercayaan Andra yang bernama Zaki itu langsung menuju ke arah tuanya.

"Ada apa tuan Andra?" tanya Zaki sambil menundukkan kepala nya.

Andra mengambil foto kecil dari dalam sakunya dan melemparkannya kearah Zaki. "Cari secara lengkap biodata wanita itu. Dalam waktu tiga hari, biodata itu harus lengkap dan sudah ada di tangan saya," ucap Andra.

"Maaf tuan, kalau boleh tau. Siapa wanita ini?" tanya Zaki dengan kepala yang masih menunduk.

Andra menuduk kan dirinya dan menatap kearah Zaki." Wanita itu GADIS MAKAIRA INDICA.Terakhir kali saya bertemu dia di sebuah kota yang berada di Jawa Timur, dan sekarang.Saya tidak tau di mana keberadaan nya. Kamu harus segera menemukan wanita itu."Setelah mengucapkan itu, Andra berdiri dari duduknya dan mengambil jaket dengan gambar singa dengan kepala elang dan sayap elang. Gambar itu adalah gambar Griffin. Gambar tersebut, berada di bagian punggung jaket.

Griffin adalah lambang dari geng motor yang dipimipin Andra, yaitu GRIFFINZER. Andra memilih makhluk mitologi itu karena, makhluk tersebut dipercayai adalah mahluk yang sangat kuat karena perpaduan antara dua raja hewan. Yaitu singa dan Elang.

Zaki mengambil foto yang diberikan Andra tadi dan memerhatikan foto itu dengan seksama." Siapa wanita ini? Kenapa tuan Andra seperti sangat terobsesi untuk mengenalmu nya lebih jauh." Zaki memasukkan foto tersebut kedalam jaketnya dan segera bergegas untuk mencari tau tentang wanita yang bernama Gadis Makaira Indica itu.

****

Di sebuah taman hijau yang jaraknya tidak jauh dari jalan raya, terdapat seorang wanita cantik yang menggunakan hijab berwarna hitam. Beberapa buku yang dipangku nya dan earphone berwana putih yang dipakai nya.

"Ternyata Jakarta tidak seburuk yang aku pikirkan, meskipun disini jarang pepohonan seperti di kampung, tapi tempat ini tidak terlalu buruk," monolog wanita itu.

Wanita itu melihat keadaan sekitar yang tampak sedikit ramai. Wanita itu sedikit kebingungan, karena ia tidak terlalu tahu tentang suasana di sana. Tapi, saat dia ingin bangkit dari duduknya, ada seorang wanita dengan rambut tergerai menahan tangan nya.

"Hei, lo mau kemana? Duduk dulu, biar gw temenin lo." Karena tidak enak jika menolak, wanita itu memilih untuk duduk.

"Nama lo siapa? Kenalin, nama gue Gita Olivia Putri. Lo bisa panggil gw Gita," ucap Gita sambil tersenyum.

"Nama aku Gadis Makaira Indica, kamu bisa panggil aku Kaira," jawab Kaira sambil tersenyum juga.

"Widih, nama lo bagus juga ya. Btw, kenapa lo sendiri disini?" tanya Gita.

"Aku baru tiga hari pindah ke sini, jadi aku belum punya temen," ucap Kaira.

Gita hanya mengangguk dan matanya tidak sengaja melihat buku yang ada dipangkuan Kaira. "Lo juga sekolah di SMA Cendrawasih?" Kaira hanya mengangguk dan merangkul bukunya.

"Wih bagus dong kalau gitu, gw juga sekolah di sana. Gw masih kelas XI, kalau lo udah kelas berapa?"

"Sama, aku juga masih kelas XI.Aku baru kemarin ngurus surat pindahan aku, dan besok aku udah mulai sekolah," jawab Kaira.

"Semoga nanti kalau lo udah pindah, kita bisa sekelas. Jadi nantinya kita tambah akrab mungkin juga bisa jadi sahabat," ucap Gita dan di balas senyuman oleh Kaira.

"Ouh ya, lo mau nggak jadi temen gue?" tanya Gita sambil memiringkan kepalanya untuk melihat kearah Kaira.

"Hmm. Mau dong, kamu juga kelihatannya baik banget," jawab Kaira sambil tersenyum.

Gita mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan memberikan nya kepada Kaira. "Tulis nomer lo disitu, nanti kalau ada apa gue tinggal hubungi lo." Kaira langsung mengambilnya dan menulis nomernya di ponsel Gita.

Kaira mengembalikan kembali ponsel itu dan pamit kepada Gita untuk pulang terlebih dahulu. "Gita, aku pulang dulu ya. Soalnya udah hampir solat asar, kamu mau ikut aku nggak?" tawar Kaira.

"Hmm, kayaknya nggak dulu deh. Soalnya gue juga ada kepentingan," jawab Gita. Kaira hanya mengangguk dan beranjak dari tempatnya.

GADIS MAKAIRA INDICA. Wanita cantik, manis dan ramah. Dia tambah cantik karena dia yang selalu menggunakan hijab dan baju yang lumayan panjang. Wanita itu bisa dikatakan cukup Soleha, dia memilih hijrah mulai dari menginjak bangku SMP kelas IX. Dan ya Alhamdulillah dia bisa istiqomah sampai dia SMA atau saat ini. Kaira juga merupakan gadis yang sederhana, walaupun dia terlahir dari keluarga yang kaya raya, tapi kesederhanaan lah yang ia jalani selama ini. Kaira berprinsip 'Jika sederhana bisa membuat kita bahagia, buat apa hidup mewah?' itulah prinsip dia.

Kaira lahir dari orang tua yang cukup paham tentang agama, dan didik dengan baik oleh orang tuanya. Orang tuanya juga menyesuaikan hidupnya dengan hidup keinginan anaknya.

***
Dengan menggunakan motor sport berwarna merah, Andra sedikit ugal-ugalan dijalan raya. Ia sekarang berniat untuk menemui teman-temannya. Tidak membutuhkan waktu lama, Andra sampai juga di markas nya.

Tempat itu sangat rapi dan tertata, dan tempat itu lumayan besar. Markas Griffinzer lebih tepatnya seperti rumah untuk orang yang dikalangan bawah. Andra turun dari motor nya dan langsung disambut oleh teman-teman nya. Griffinzer hanya terdiri dari 6 anggota inti, dan yang lain hanya orang yang bergabung biasa. Griffinzer juga berada di beberapa wilayah dan diketuai oleh orang yang berbeda, tetapi ketua yang paling nomer satu adalah Andra.

"Hai bos, tumben baru nongol," sapa Bani.

Andra hanya melirik sebentar dan duduk didekat Abian, wakil dari Andra. "Kasian deh lo, dikacangin kayak gitu. Enak gak Ban?" tanya Danis dengan nada meledek.

"Asem lo Dan. Nanti lo pulang sendiri, ogah gue bonceng lo," ucap Bani dan langsung mendapat tatapan terkejut dari Danis.

"Yang bener aja lo Ban, yakali gue pulang sendiri. Lo 'kan tau sendiri kalau motor gue lagi ada di bengkel," ucap Danis sambil memelas.

"Ya bodoamat, itu semua bukan urusan gue. Kalau nggak, lo pulang sama Faisal aja, gimana?" Danis langsung menatap dan menyengir ke arah Faisal.

"Nggak, nggak bisa! Nanti gue harus pergi sama pacar gue," tolak Faisal.

"Pacar lo yang mana lagi sih Sal?" tanya Andra.

"Adalah pokok nya bos, cewek gue yang ke lima belas ini paling beda bos. Dia paling menarik menurut gue, soalnya mukanya itu kayak ada bule-bulenya gitu," ucap Faisal sambil menaik turunkan alisnya.

Yang lain hanya memutar matanya malas mendengar ucapan Faisal. Diantara semua anggota inti, Faisal lah yang selalu menggonta-ganti pacar. Bisa dikatakan kalau Faisal adalah Playboy cap kadal.

Haloo🦄
Semoga suka ya, makasih buat yang udah vote dan komen.
Maaf kalau banyak yang typo, kalau ada saran tulis aja dikomen.
Bayyy

Sampai jumpa di part selanjutnya 🦄

Next gakk nihh?

Draka-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang