Happy Reading 🦄
Jangan lupa vote dan komen
Tandai kalau typo.
.
.
.
.
.
.
"Laki-laki ini, dulu hampir melecehkan Kaira," ucap Andra."A-apa maksud kamu Andra? Faris nggak mungkin bakal ngelakuin hal kayak gitu," ucap Indah tak terima.
"Kalau tante nggak percaya, tanya aja sama anak tante yang kelakuannya kayak sampah ini." Andra menarik Faris lagi dan memberikan pukulan terhadap laki-laki itu.
"Jelasin semuanya di sini. Atau lo mau mati di tangan gue," ucap Andra dan menghempaskan Faris ke lantai.
Uhukk uhukk
Faris mulai tadi tidak melawan, pukulan yang diberikan Andra sungguh tidak main-main. Faris berdiri sambil memegang perutnya. "Andra, Andra. Kenapa kalau gue udah pernah nyentuh Kaira? Lo cemburu kan? Karena dari awal lo nikah sampai sekarang, lo belum pernah nyentuh Kaira selayaknya suami istri kan?" tanya Faris dan dengan ekspresi angkuh.
Andra memberikan pukulan lagi terhadap Faris dan menendang perut laki-laki itu. "Maksud lo apa anjing!"
Andi mendekat dan menahan Andra. "Andra udah, biar Faris menceritakan semuanya. Cukup jangan pukul dia lagi, nanti dia bisa mati," ucap Andi memperingati.
Faris masih berusaha untuk bangun dengan dibantu oleh Akbar, adik dari Faris. "Sayangnya gue dulu nggak bisa dapetin Kaira. Tapi setidaknya gue udah pernah nyentuh dia. Nggak kayak kamu Andra," ucap Faris dan mendapatkan tamparan dari Indah.
"Maksud kamu apa Faris? Bener kamu pernah ingin melecehkan Kaira?" tanya Indah dengan air mata yang sudah mengalir.
"Iya ma, tapi sayangnya itu hanya hampir. Padahal sedikit lagi, Kaira bisa jadi milik aku," ucap Faris dengan muka tidak berdosa.
"Anjing, berani-berani nya lo hampir melecehkan orang yang gue sayang," ucap Andra dengan tangan yang sudah mengepal, siap untuk memberikan pukulan lagi kepada Faris.
"Andra, gue sama Kaira itu dulu satu SMP. Sedangkan lo? Lo cuman suka dia secara virtual. Gue mulai pertama berteman dengan dia, gue udah suka sama dia."
"Tapi sayangnya, dia lebih suka sama lo. Yang jelas-jelas dulu lo nggak pernah suka sama dia," ucap Faris.
"Gue ngelakuin itu, karena gue tau. Kalau gue ngerebut kehormatan Kaira, gue bisa dapetin dia. Tapi sayang nya, gue gagal," lanjut Faris.
"Dasar laki-laki brengsek. Kelakuan lo itu kayak sampah," ucap Andra sambil ingin memukul Faris, tapi Faris menangkis nya.
"Andra, lo mukul gue lagi. Gue nggak akan segan-segan buat balas pukulan lo itu," ucap Faris.
"Silahkan, gue nggak takut. Pukulan lo itu nggak bakal kerasa apa-apa bagi gue," ucap Andra sambil menendang perut Faris.
"Kaira. Kemarilah sayang," ucap Andra saat melihat Kaira di atas tangga dengan muka ketakutan nya. Kaira menggeleng ketakutan saat Faris menatap nya.
Andra mengepalkan tangannya dan membawa Kaira turun. "Gapapa, ada aku yang bakal jaga kamu," ucap Andra sambil mengelus tangan Kaira.
Andra merangkul pinggang Kaira dengan posesif. Andra membawa Kaira ke hadapan Faris. "Faris, ini kan wanita yang pengen kamu miliki? Tapi sayangnya, wanita ini sekarang jadi milikku."
"Aku nggak pernah ngelakuin hal sampah kayak yang kamu lakuin buat dapatin Kaira," ucap Andra dengan bahasa yang sekarang sedikit formal.
Kaira semakin menunduk dan semakin memegang tangan Andra dengan erat. Sungguh Kaira tidak menyangka jika harus bertemu dengan laki-laki brengsek ini. Andra mengelus pinggang Kaira pelan agar Kaira lebih tenang.
"Kamu tadi juga bilang kalau aku belum pernah menyentuh Kaira. Ucapan kamu tadi itu bohong Faris, kamu mau tau buktinya?" Faris mengeratkan rahang nya dan mengepal tangan nya.
Andra mengangkat dahu Kaira dan sedikit menarik kepala gadis itu. Andra mencium pipi Kaira lama, dan mencium bibir perempuan itu walaupun hanya sekilas. Kaira terkejut saat Andra mencium bibirnya, walaupun hanya sekolah.
"Maaf Kaira," bisik Andra sambil memeluk tubuh Kaira. Andra melepas pelukannya dan menatap remeh Faris.
"Kenapa Faris. Kamu panas karena saya bisa melakukan itu kepada istri ku? Ouh ya, apa kamu masih mau diam saja disitu? Apa pukulan yang ku berikan belum cukup?" tanya Andra dengan senyuman mengerikan.
"Akbar, bawa kakak kamu sekarang. Sebelum aku menghabisi dia di sini," ucap Andra dan di angguki oleh Akbar.
Semua saudara Andra yang datang untuk berkunjung, langsung bubar saat melihat keributan tadi. Faris dan keluarga nya juga begitu, Akbar yang memapah Faris dan Indah yang keluar terlebih dahulu tanpa membantu Faris.
Fanya mendekat dan menarik Kaira ke dalam pelukan nya. Fanya mengusap pelan punggung Kaira dan membawa Kaira untuk duduk. "Udah sayang, ada mama di sini," ucap Fanya menenangkan. Tapi itu semua tidak berpengaruh, Kaira masih saja menangis didalam pelukan Fanya.
Andra mendekat kearah kedua wanita yang ia sayang dan duduk didekat Kaira. "Kaira, untuk malam ini kita nginap di sini dulu ya," ucap Andra.
"Andra lebih baik kamu sekarang bawa Kaira ke kamar. Tenangin dia, buat urusan Faris biar papa yang ngurus," ucap Andi dan di angguki oleh Andra. Andra menggendong Kaira untuk dibawa ke kamar.
"Pa, mama nggak nyangka atas kelakuan Faris kepada Kaira," ucap Fanya.
"Papa juga nggak nyangka ma. Papa bakal ngurus Faris secepatnya."
***
"Kaira, bangun. Kita solat isya' dulu yuk," ucap Andra dengan pelan saat membangunkan istrinya itu. Setelah kejadian tadi, Kaira tertidur sambil menangis. Kaira langsung membuka matanya dan air matanya pun turun tanpa permisi."Hei kenapa kamu nangis lagi?" tanya Andra dan membantu Kaira untuk bangun.
"Andra, kamu percaya sama aku kan kalau kehormatan aku belum direnggut sama Faris? Kamu percaya kan kalau aku masih suci?" tanya Kaira sambil memegang bahu Andra.
"Faris emang dulu sempat mau melecehkan aku, tapi rencananya gagal. Aku bisa lolos dari Faris," ucap Kaira.
"Hei, aku percaya sama kamu. Aku percaya kalau kamu masih suci, aku percaya kalau Faris gagal buat ngerenggut kehormatan kamu. Aku bakal percaya sama kamu ra," jawab Andra.
"Kaira, maafin aku karena tadi udah nyium kamu secara tiba-tiba dan didepan banyak orang," ujar Andra.
"Andra, seharusnya aku yang minta maaf karena belum jadi istri yang baik buat kamu. Maafin aku karena aku belum bisa menjalankan kewajiban aku," ucap Kaira.
Andra menggeleng lemah dan menarik Kaira kedalam pelukan nya. "Aku nggak masalah buat itu semua ra. Cukup kamu selalu di samping aku, cukup kamu cinta sama aku, itu semua udah cukup ra,"
"Aku nggak akan nuntut hal lebih ke kamu. Aku nggak bakal nuntut kewajiban kamu secepat ini. Aku tahu kamu pasti belum siap, dan aku bisa untuk menerima itu," ucap Andra dan mendapat pukulan kecil dari Kaira.
"Topik pembicaraannya nggak ada yang lain?" tanya Kaira sambil mendongak untuk menatap Andra.
Andra tersenyum tipis dan mencium pipi istrinya itu. "Mendingan kita solat isya', setelah solat baru kamu bisa lanjut tidur," ucap Andra dan di angguki oleh Kaira.
Hai apa kabar?
Makasih buat yang udah vote komen
Maaf kalau banyak yang typoSampai jumpa di part selanjutnya🦄
Next gak nihh?

KAMU SEDANG MEMBACA
Draka-End
Novela Juvenil𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙜𝙧𝙞𝙡••••>𝘿𝙧𝙖𝙠𝙖 Mulai:April-2022 Selesai:Nov-2022 Sebuah perjalanan cinta karena perjodohan. Diusianya yang baru saja masih SMA, mereka harus dijodohkan. Perjodohan yang tidak diinginkan oleh Kaira, tapi perjodohan yang diing...