5.Anggota Griffinzer

185 21 1
                                    

Happy Reading 🦄
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
.
.
Didalam mobil hanya ada keheningan. Tidak ada yang berbicara diantara mereka berdua. Jarak sekolah dengan rumah Kaira yang lumayan jauh, ditambah dengan pulang bersama orang yang asing bagi Kaira, membuat perjalanan semakin lama bagi Kaira.

"A-andra, nama kamu Andra kan?" tanya Kaira dan dibalas deheman oleh Andra. "Aku minta maaf atas kejadian disekolah tadi," ucap Kaira.

"Iya, aku juga minta maaf karena udah nyentuh kamu," jawab Andra. Kaira hanya mengangguk dan keadaan kembali sunyi lagi.

"Udah nyampe," ucap Andra.

"Ha? Udah nyampe?" Kaira melihat kearah luar dan benar, mereka sudah ada didepan rumah Kaira. "Kamu kok tau rumah aku? Perasaan mulai tadi aku belum ngasih alamat rumah aku,"ucap Kaira dengan tatapan intens.

"T-tadi kamu udah bilang alamat rumah kamu, mungkin kamu sudah lupa," elak Andra.

"Kapan? Mulai tadi kamu nggak nanya,terus aku belum ngasih alamat aku. Aku curiga lama-lama sama kamu," ucap Kaira sambil memberikan tatapan tuduhan kepada Andra.

"Terserah kamu mau bilang apa mendiang kamu cepat turun. Waktu zuhur sebentar lagi udah mau habis." Kaira menatap jam yang ada di tangan nya dan segera keluar dari mobil Andra setelah mengucapkan terimakasih.

Andra hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepala nya melihat tingkah Kaira. Andra mengambil ponsel nya dan menelpon Danis. "Kita bertemu di basecamp saja, bawa motorku dengan perlahan jangan sampai lecet sekalipun. Kalau sampai ada yang lecet, aku buang mobilmu," ucap Andra dan menutup telpon nya.

Andra mengemudikan mobilnya dan keluar dari pekarangan rumah Kaira. Andra langsung menyetir mobil milik Danis ke arah basecamp. Yaps, mobil itu bukanlah milik Andra melainkan mobil milik Danis. Andra rela membiarkan motor kesayangannya dikendarai oleh orang lain.

Andra biasanya tidak akan rela jika motor itu dipegang apalagi sampai dikendarai orang lain. Tapi, entah apa yang terjadi kepada Andra sekarang, ia rela bertukar kendaraan dengan Danis hanya untuk mengantarkan Kaira.

Hanya membutuhkan waktu dua puluh menit, Andra sampai di basecamp Griffinzer. Andra memarkirkan mobilnya dan langsung berjalan ke dalam. Sesampainya didalam, Andra langsung melemparkan kunci mobil Danis dan langsung mencari kunci motornya.

"Lo nggak ngapa-ngapain motor gue 'kan?" ucap Andra sambil menyenderkan dirinya.

"Yaelah bos, motor lo aman ditangan gue," ucap Danis.

"Andra, tadi Zaki kesini dan nyariin kamu," ucap Abian. Andra langsung menegakkan tubuhnya dan menghadap ke arah Abian.

"Ada apa Zaki mencari ku?" tanya Andra dan Abian hanya mengedikkan bahunya.

Andra langsung bangkit dan mengambil kunci motornya, Andra keluar dari markas tanpa pamitan kepada teman-teman nya. "Lah si bos mau kemana?" tanya Faisal.

"Mungkin masih ada keperluan penting," jawab Bani.

***
"Gita, kamu masuk ke gang sebelah kanan. Jangan masuk ke gang yang sebelah timur," ucap Kaira sambil celingak-celinguk.

"Nah iya aku udah lihat kamu, kamu terus aja aku tunggu di depan pagar," ucap Kaira dan mematikan ponsel nya.

Kaira memasukkan kembali ponsel nya kedalam sakunya, dan tersenyum ke arah Gita yang baru saja berhenti di depan nya. Kaira menyuruh Gita memarkirkan motornya didalam, dan menyuruh Gita untuk masuk.

"Motor kamu taruh di sini aja, aman kok," ucap Kaira dan di angguki oleh Gita.

"Ra, lo tau gak? Gue nyari rumah lo udah kayak nyari harta karun. Iya gue tau, rumah lo besar, tapi jalannya itu jalan nya terlalu banyak masuk gang," ujar Gita.

Draka-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang