21.Ngeselin

156 6 0
                                    

Happy Reading 🦄
Jangan lupa vote dan komen
Tandai kalau typo
.
.
.
.
.
.
Kaira membuka matanya dan menghadap ke arah samping untuk melihat Andra. Kaira melihat setiap sudut wajah sempurna milik suaminya itu. Mulut yang kecil, hidung yang mancung dan alis yang sedikit tebal. Rambut yang sedikit lebat dengan model sedikit belah tengah, membuat laki-laki ini menjadi lebih tampan.

"Andra, waktunya solat subuh," ucap Kaira sambil memainkan rambut Andra.

Andra tidak kunjung membuka matanya, tapi Kaira tau kalau suami nya ini sudah bangun. "Andra nggak usah pura-pura tidur, waktunya solat subuh," ucap Kaira sambil beranjak dari tempat tidur nya.

"Hmm bentar lagi," ucap Andra dengan mata yang masih tertutup.

Kaira berjalan memutari kasur itu dan menarik tangan Andra. Tapi Andra masih saja tidak mau membuka matanya. Kaira mencoba untuk sabar dan tetap membangun kan suaminya. "Andra, ayo bangun. Nanti kita bisa telat sholat nya," ucap Kaira sambil menarik tangan Andra.

Cup

Kaira mencium pipi Andra karena sudah merasa kesal kepada suaminya itu. Andra langsung membuka matanya dan menarik kembali tangan Kaira yang mulai tadi menarik nya. Karena tidak seimbang, Kaira jatuh ke dada bidang milik Andra.

Andra dan Kaira saling menatap satu sama lain. Jujur, Kaira sedikit takut dengan tatapan suaminya itu. "Andra, lepasin," ucap Kaira. Kaira berusaha untuk lepas dari cengkraman Andra, tapi laki-laki itu tetap saja menahannya.

"Kenapa hmm? Kamu sekarang udah berani ya," ucap Andra dengan suara serak nya.

"Andra, a-aku tadi ngelakuin itu karena kamu susah untuk dibangunin," ucap Kaira sambil menatap Andra.

Andra mendekatkan wajahnya dengan wajah Kaira dan tertawa renyah melihat ekspresi ketakutan istrinya. "Kamu mau aku lepas?" tanya Andra dan diangguki oleh Kaira. Andra mengangguk kecil dan tersenyum jahil.

"Ulang lagi kayak tadi," ujar Andra sambil menunjuk pipinya.

"Apa? Apaan kamu ndra, modus banget. Lepasin Andra, aku mau solat subuh," rengek Kaira. Andra menggeleng, satu tangan nya yang memegang tangan Kaira. Dan tangan satunya digunakan untuk menunjuk pipinya.

Kaira menarik napas panjang dan menatap sengit kepada Andra.

Cup

Mau tidak mau, Kaira mencium pipi Andra lagi. Andra langsung melotot kan matanya dan melepaskan tangan Kaira. Kaira mendorong tubuh Andra dan berlari menuju ke kamar mandi.

"Dasar Andra ngeselin, dasar Andra mesum," teriak Kaira dari kamar mandi.

"Kaira, pipi aku yang satunya belum kamu cium," ucap Andra dengan nada sedikit berteriak.

"Sungguh indah sekali pagi hariku saat ini," ucap Andra sambil berguling-guling di kasur.

***
Setelah melaksanakan solat subuh dan setelah drama sifat ngeselin Andra. Mereka berdua bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Tanpa sarapan terlebih dahulu, mereka berdua pamitan kepada Andi dan Fanya untuk berangkat ke sekolah.

Pagi ini, Kaira sungguh dibuat kesal dengan sifat Andra. Contohnya sekarang, belum sempat Kaira berpamitan dengan benar kepada mertuanya. Andra sudah terlebih dahulu menariknya keluar. Di dalam mobil, Kaira hanya diam sambil melihat ke arah luar.

"Kenapa muka kamu ditekuk kayak gitu?" tanya Andra.

Kaira hanya melirik sebentar dan kembali menghadap ke arah luar. Andra menepikan mobilnya dan berhenti. "Kenapa hmm?" tanya Andra sekali lagi dengan nada yang lebih lembut.

Draka-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang