Happy Reading🦄
Jangan lupa vote dan komen
Tandai kalau typo.
.
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Andra dan Kaira. Acara pernikahan mereka hampir terlaksana satu hari penuh. Sesudah membersihkan diri masing-masing, mereka berdua langsung bersiap untuk melaksanakan solat isya."Andra, kamu bisa kan jadi imam?" tanya Kaira dengan ragu.
Andra melirik sekitar dan menggeleng lemah. Kaira melotot kan matanya dan mengelus dadanya. "Maaf kalau aku lancang nanya ini. Tapi kamu solat kan?" tanya Kaira.
"Aku solat, tapi aku tidak bisa istiqomah. Solat aku kadang suka bolong-bolong," jawab Andra jujur.
Kaira hanya tersenyum tipis dan menatap Andra."Gapapa, nanti kita perbaiki bersama. Kalau gitu, sekarang mendingan kita solat isya sendiri-sendiri,"ucap Kaira.
Andra mendekat ke arah Kaira dan memegang tangan Kaira yang berbalut dengan mukena. "Kamu mau kan bantu aku buat mempelajari tentang agama?" Kaira mengangguk sebagai jawaban.
"Maaf belum bisa jadi imam yang baik buat kamu. Nanti aku janji bakal belajar agama lebih baik lagi sama abi kamu sama kamu juga," lanjut Andra.
"Iya Andra, sekarang lebih baik kita solat dulu,"ajak Kaira. Mereka berdua langsung melaksanakan solat isya sendiri-sendiri.
Setelah melaksanakan solat isya, Andra langsung mengganti baju takwa nya dengan jeans panjang hitam, kaos berwarna hitam dan jaket kebanggaan geng Griffinzer.
"Kaira, aku izin kumpul sama anak-anak," pamit Andra tanpa menunggu jawaban dari Kaira.
Kaira yang hendak bicara, langsung menghentikan niatnya dan memilih untuk diam. Kaira hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatan mengajinya.
"Andra, kamu mau kemana?" Saat Andra baru menuruni satu anak tangga, ia langsung disuguhi pertanyaan oleh Fadil.
"Andra izin keluar sebentar buat ketemu sama temen-temen bi. Sekalian Andra pengen liat rumah yang bakal jadi tempat tinggal Andra sama Kaira. Rencananya besok Andra sudah mau ngajak Kaira pindah," jelas Andra.
"Malam-malam gini? Kan ada hari besok," ucap Fadil.
"Kayaknya kalau besok bakal gada waktu bi. Andra pamit dulu," ucap Andra sambil menyalami tangan Fadil.
Andra menuruni anak tangga dan mengambil motornya di dalam garasi rumah milik Kaira. Tadi Andra sudah menyuruh Zaki untuk mengantar motornya ke rumah Kaira. Saat Andra ingin menyalakan motornya, handphone nya berbunyi.
"Andra, lo dimana sih? Genta sama temen-temen nya udah nungguin lo. Mereka udah cap kalau lo itu cemen," ucap Alvaro lewat handphone. Tanpa membalas Alvaro, Andra langsung mematikan ponsel nya dan menancapkan gas nya untuk menuju ke arena balap.
***
"Bos kalian itu cemen. Mana dia gak datang kan?" ucap Genta angkuh."Sabar aja Genta, Andra pasti datang kok. Tunggu aja lo bakal kalah nanti," ucap Faisal.
"Kalah? Gue nggak mungkin kalah. Gue bakal bisa ngalahin bos kalian, bos kalian itu PENGECUT," ucap Genta menekan kata pengecut.
Brumm
Genta yang berada ditengah jalan, langsung mundur beberapa langkah saat tiba-tiba ada orang yang menerobos diantara dua geng itu.
Motor sport berwarna merah itu langsung berhenti. Dan orang yang mengendarai motor itu, langsung turun dan menemui orang-orang yang sudah menunggu nya.
"Gue kan yang lo tunggu mulai tadi?" tanya Andra sambil berjalan menuju teman-temannya.
"Gue bukan pengecut Genta. Gue sekarang siap buat ngalahin lo,"
Genta mencoba untuk membiasakan ekspresi nya dan menatap Andra. "Bagus, gue kira lo se pengecut itu."
Andra sudah mengepalkan tangan nya dan siap memberikan tinjuan kepada Genta. Tapi ia mencoba sabar agar tidak terpancing oleh Genta."Ouh ya, kalau gue menang apa yang bakal lo kasih ke gue?"tanya Andra.
"Kalau gue kalah, gue nggak bakal ganggu geng lo, dan nggak bakal bikin onar selama satu bulan. Kalau lo kalah, lo harus ngaku kalau geng Elang lebih kuat daripada geng Griffinzer,"ucap Genta.
"Hei, jaminan macam apa itu? Cuman buat kalian nggak ganggu Griffinzer itu mudah kali," ucap Bani tak terima.
Andra menghadap kebelakang, dan menyuruh Bani untuk diam. "Oke, gue terima tantangan lo. Kalau gue menang, lo juga harus sering ngasih sumbangan ke orang yang nggak mampu," ucap Andra dan di angguki oleh Genta.
Andra dan Genta langsung bersiap dan menuju ke motor masing-masing. Geng Elang tidak kalah semangat untuk menyemangati Genta. Sedangkan Griffinzer juga tidak mau kalah. Apalagi dengan duo curut, si Bani dan Danis.
Brumm brumm
Kedua pria itu saling memainkan gas nya, Andra tersenyum tipis dan masih bisa dilihat dari sorot mata oleh Genta. Abian berdiri di tengah-tengah motor Andra dan Genta. Abian mengangkat tinggi sapu tangan itu dan membuangnya lepas.
Andra memimpin balapan itu dan Genta sedikit tertinggal oleh Andra.
Di putaran pertama, Andra menjadi pemenang nya. Dan sekarang hampir putaran kedua. Di putaran kedua, Andra mungkin bisa dikalahkan oleh Genta. Tapi, di putaran ketiga atau final. Andra memimpin dan Genta sepertinya tidak terima ketika Andra memimpin. Andra juga tidak ingin kalah, Andra menambah kecepatan motornya saat sudah mendekati garis finis. Dan ya, Andra pemenangnya.
Semua orang menyorak bahagia dan berlari menuju Andra. Alvaro dan Faisal menggendong Andra dan melempar tubuh Andra ke atas, walaupun sedikit berat.
Alvaro dan Faisal menurunkan Andra. Andra langsung mendekat dan tersenyum kepada Genta. "Gimana bapak Genta yang terhormat? Apakah anda siap untuk melakukan kesepakatan kita tadi?" Genta tidak menjawab, ia hanya mengepal kan tangannya.
"Andra, mendingan kamu cepat pulang. Ingat, kamu sekarang sudah punya istri," bisik Abian.
Andra langsung kembali ke motornya dan pergi dari sana. Anggota Griffinzer pun juga menyusul untuk pergi dari sana.
***
Andra langsung memasukkan motornya ke dalam garasi dan langsung segera menuju keatas, atau kamar Kaira.Sekarang rumah sudah sepi, hanya ada pembantu yang masih membersihkan dapur. Saat Andra melirik ke arah jam dinding, ternyata sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Andra segera menuju ke kamar untuk melihat Kaira.
Andra menghidupkan lampu kamar, dan ternyata sudah ada Kaira yang tertidur di atas sofa. Andra mendekat dan membangunkan Kaira.
"Kaira, bangun. Pindah ke kasur gih," ucap Andra pelan sambil mengambil buku yang ada ditangan Kaira. Kaira langsung terbangun dan menatap suaminya itu.
"Kamu udah pulang? Gimana tadi, kumpul nya seru?" tanya Kaira.
"Kamu kenapa tidur di sofa? Kan kasur ada, ngapain harus tidur di sini?" tanya Andra balik.
"Gapapa tadi cuman ketiduran aja. Kamu mau tidur dimana? Di kasur apa di sofa?" tanya Kaira dengan tidak enak.
"Aku tidur di sofa aja," jawab Andra dan angguki oleh Kaira. Kaira langsung berjalan untuk tidur dan mematikan lampu kamarnya.
"Aku nggak akan satu ranjang sama kamu, sampai kamu bilang suka lagi sama aku ra. Aku juga bakal nunggu sampai kamu bisa nerima aku sepenuhnya," gumam Andra dan memilih untuk tidur juga.
Hai apa kabar?
Maaf kalau banyak yang typo
Makasih buat yang udah vote dan komen
Sampai jumpa di part selanjutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/286466868-288-k296026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Draka-End
Teen Fiction𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙜𝙧𝙞𝙡••••>𝘿𝙧𝙖𝙠𝙖 Mulai:April-2022 Selesai:Nov-2022 Sebuah perjalanan cinta karena perjodohan. Diusianya yang baru saja masih SMA, mereka harus dijodohkan. Perjodohan yang tidak diinginkan oleh Kaira, tapi perjodohan yang diing...