Up!!!
This is end part :)
So
Happy Reading 🤗
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
Terakhir, aku menghabiskan malam sehari sebelum pengumuman kelulusan dengan mengurung diriku di kamar. Tidak mau menemui ibu yang mampir untuk berpamitan, tidak mau meladeni Kenzo dan Ansel yang terus menggedor didepan pintu sampai mengancam akan mendobrak paksa pintunya.
Hari ini, didepan cermin aku bersiap mengenakan toga setelah sedikit merias diri untuk sesi foto pelepasan siswa secara resmi. Hanya aku sendiri yang merayakan kelulusanku tanpa satupun orang tua pendamping.
Sudah kuputuskan dengan bulat hal ini tidak diketahui siapapun, aku benar-benar bertekad membangun hidupku sendiri setelah ini. Setelah semua sakit yang kuterima selama masa berseragam kan putih abu-abu.
Bahkan hubungan ku dengannya juga sudah segera berakhir dalam semalam. Aku benci saat dibohongi, aku tidak suka saat aku merasa bodoh sendiri karena tidak tahu apapun yang terjadi.
"Lea, kamu sendiri sekarang. Tidak apa-apa, ayo buktikan dua kaki dan tanganmu cukup untuk menopang jiwa mu kembali seperti dulu."
Kakiku melangkah mantap keluar dari toko yang tanpa kehidupan belakangan ini. Tidak lagi dengan heels, aku menggunakan flat shoes saja sekarang. Berjaga kalau memang mengharuskan diriku menghindari sesuatu tak terduga agar tidak sampai tersandung seperti malam itu.
Ansel ~
Hari ini acara kelulusannya? Semoga kakak lulus dengan nilai terbaik, gak peduli apa yang terjadi sebelumnya kak Lea tetap kakak Ansel yang paling hebat.
Maaf, Ansel dan kak Ken gak bisa datang, ini ujian hari kedua. Kita bisa rayakan lagi kok kalau kakak gak keberatan. Bilang saja ya mau makan dimana? Atau kita liburan ke puncak akhir Minggu? Ansel bisa izin sama papa dan mama dulu.
Kak, udah mau mulai ujiannya. Sekali lagi selamat atas kelulusannya ya!
#Anseladiknyakakleayangpalingganteng
Satu kata yang terlintas di pikiranku saat membaca pesan singkatnya dengan penutup sepanjang pidato pejabat itu, dia 'narsis'. Dan tak sampai setengah menit sudah masuk pop up pesan lainnya yang membuatku jadi merasa tidak sepenting itu untuk di indahkan.
Kenzo ~
Hai kakak cantik, wisuda yah?
Wah, selamat ya kak! Apapun hasilnya perasaan Kenzo gak berubah kak, tetap sayang sama kak Lea.
Ntar jangan berkecil hati ya kalau ga masuk tiga besar, kan udah satu besar di hatiku. Heheh😂
Ga usah dipikirin kak masa depan yang gimana-gimana. Lulus, setelahnya tunggu aja aku juga lulus dan lanjut kuliah.
Omong-omong nikah sambil kuliah gapapa loh, ntar aku juga kerja deh biar kak Lea hidupnya sejahtera :) Bunda udah buka restu selebar palang komplek loh.
Eh, udah bel.
Kak, doakan calon suami mu ini dapat rapor bagus ya. Biar telinga nya gak panjang karena ditarikin bunda.
Oke
C U ma Princess from your Prince.
Aku jadi nyesal setengah mati, seharusnya aku sungguh-sungguh untuk gak buka pesan dari Kenzo yang kalau ngomong itu penuh sama karangan halunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Feels? || Choi Yeonjun ✓
Fiksi Remaja[REVISI] "Keparat, setan alas!" Lea mungkin bisa sekali dua kali menoleransi seseorang dengan kadar menyebalkan selayaknya. Tapi tidak untuk Yeonjun, Masa SMA nya jadi terasa penuh emosi setiap kali Yeonjun membuat ulah. "Diem gak!" "Aku cuma berna...