Royals - Chapter 18.2

247 19 0
                                    

________________________________
____________________

C18.2 : This means WAR

____________________
________________________________

Playlist : Marshmello & Halsey - Be Kind

Playlist : Marshmello & Halsey - Be Kind

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

Benar kata Rhysand. Semua orang berkumpul di lapangan untuk menyaksikan permainan football. Gadis-gadis berteriak antusias yang sangat memekakkan telinga ketika Franz mencetak poin. Terlebih saat Rhysand masuk ke dalam permainan beberapa saat lalu.

Aku menemukan para sahabat perempuanku yang berdiri di barisan paling depan. Karlyn dan Aleena tampak memaki Rafael dari sana. Reyna menonton dengan serius. Malika sesekali bertukar komentar dengan Emily. Sementara Nichole, dia terlihat sangat terganggu dengan teriakan-teriakkan di sekitarnya.

"Akhirnya kau bangun juga, Skyla." Kata Reyna setelah aku bergabung bersama mereka. "Jam berapa kau kembali ke tenda semalam?"

"Sangat malam." Jawabku singkat.

"Lalu?"

"Apa?"

"Apa yang terjadi diantara kau dan Navhaniel semalam?"

"Tidak ada."

Dewi keberuntungan sedang berpihak padaku kali ini. Permainan selesai. Atau mungkin lebih tepatnya sekarang sedang akan dimulai permainan baru dengan pemain yang berbeda. Franz, Jonathan, Rafael, Romeo, Rhysand, dan Navhaniel keluar dari lapangan dan berjalan menghampiri kami.

"Bagaimana permainanku? Hebat bukan?" Tanya Rafael dengan senyum bangganya setelah kami semua berpindah ke sisi lapangan yang agak sepi dan banyak batu-batu besar untuk kami duduki. "Apa kalian mendengar teriakan-teriakan untukku tadi?"

"Teriakan Aleena dan Karlyn memakimu? Tentu saja semua orang dengar." Jawabku geli. "Itu adalah teriakan paling bersemangat di antara yang lain."

Rafael berdecak. "Dua gadis Godzilla ini saja yang tidak mengerti cara bermain football. Memang harus dicelupkan ke dalam neraka."

"Si bodoh ini bicara apa?" Aleena yang duduk di batu tak jauh dari Rafael melipat tangannya di depan dada. "Kau itu yang pantas direbus di neraka karena terlalu banyak tertawa seperti orang gila!"

"Setuju. Mana ada orang waras yang kerjaannya tertawa di saat dia seharusnya bisa menangkap bola?!" Timpal Karlyn. "Dan kami bukan Godzilla! Kau itu KingKong!"

"Oh ya? Kau bukan Godzilla? Kalau begitu kau Valak!" Balas Rafael tidak terima.

Aku terlalu fokus menyaksikan aksi saling hina tidak jelas ketiga sahabatku yang sangat seru hingga tidak menyadari bahwa Navhaniel sudah berdiri tepat di sebelahku.

THIS FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang