Navhaniel

363 22 0
                                    

________________________________
____________________

C10.1 : Crown Prince

____________________
________________________________

Playlist : Shawn Mendes - There's Nothing Holding Me Back

Playlist : Shawn Mendes - There's Nothing Holding Me Back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

Malam kecelakaan,

Aku menikung tajam mengikuti lekukan tebing dengan kecepatan tinggi. Matahari sudah hampir tenggelam, membuat garis yang memisahkan antara laut dan langit berwarna jingga kemerahan. Di balik kacamata hitamku, mata biruku menyorot tajam.

Kepala sialanku tidak henti-hentinya menampakkan wajah Skyla. Skyla Alea Clarke. Gadis itu entah bagaimana caranya seakan mengikatku. Dia seakan tidak mau melepaskanku sejak pertama kali aku menemuinya di kapal pesiar ayahnya—Julian Clarke musim panas lalu.

Selalu saja ada tingkah nekatnya yang membuatku semakin penasaran. Membuatku seringkali bertanya-tanya kalimat apa lagi yang akan dia gunakan untuk membalas ucapanku. Terutama kekeras kepalaannya. Skyla terkadang bisa sangat keras kepala sehingga membuatku kesal. Contohnya di Nobu tadi. Aku menepati janjiku dengan memastikan tidak ada yang masuk ke kamarnya, aku juga memenuhi keinginannya untuk makan sushi. Bahkan aku sampai menghubungi pemilik restoran untuk membuka tempat itu lebih awal.

Lalu apa yang kudapat? Aku hanya menggodanya sedikit dan dia malah marah sebelum kemudian pergi begitu saja. Para pengawal juga tidak ada gunanya sama sekali. Demi Tuhan! Aku ini Navhaniel Cameron Grayson! Bagaimana bisa ada seorang gadis yang melakukan semua itu padaku?!

Setelah Skyla pergi, aku kesal sekali. Tetapi meskipun begitu, entah seberapa ingin aku mewujudkan ucapannya untuk pergi ke pantai dan meminta gadis-gadis cantik menemaniku, aku tidak bisa. Aku malah mengikutinya dari jauh layaknya seorang penguntit. Selang sekitar lima belas menit, kudapati dia dijemput oleh supirnya dan kembali ke sekolah sesuai yang dikatakannya.

Kemudian di sinilah aku menyetir dengan membabi buta. Di jalanan sepi yang tidak kuketahui namanya. Laut ganas di sebelah kananku, tebing curam di sebelah kiriku. Langit yang semakin menggelap menjadi saksi bisu cepatnya Ferrari FXX-K hitamku melaju.

Caranya menatapku, berbicara padaku, terus berputar dan semakin membuatku tidak bisa fokus pada jalanan. Aku tidak bisa menghapusnya meskipun sedikit saja. Aku juga tidak bisa berhenti menanyakan apakah dia sudah tiba di sekolah. Apakah kemarahannya padaku sudah mereda. Apakah dia mau mengajakku makan sushi lagi.

Rasanya aku ingin membeli perusahaan cctv seluruh Amerika hanya untuk melihat apa yang sedang dilakukannya. Sebenarnya aku sudah meminta akses rekaman cctv sekolah, tetapi akan lebih menguntungkan jika aku langsung membeli semuanya. Aku jadi bisa melihatnya jika dia sedang berada di luar sekolah.

THIS FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang