Royals - Chapter 17.2

248 20 0
                                    

________________________________
____________________

C17.2 : Warmth by the fire

____________________
________________________________

Playlist : Maroon 5 - Memories

________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

Franz terlihat merasa paling dirugikan meskipun tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Wajar saja dia kesal masalah hubungannya dijadikan bahan taruhan. Terlebih oleh sahabat-sahabatnya sendiri. Tetapi ini bukan pertama kalinya. Kami sering melakukan hal-hal seperti ini.

Satu tahun lalu kami semua bahkan seolah menjadi detektif untuk menyelesaikan teka-teki rumit siapa saja yang dikencani Rhysand. Dan itu bukan yang terparah. Aku, Rhysand, dan Franz juga pernah mengadakan balapan liar dengan anggota semua laki-laki yang pernah dekat dengan Malika hanya untuk mencari tahu siapa yang paling hebat.

Meskipun terpaksa, akhirnya Franz berkata, "Namanya Amanda. Freshmen berambut hitam pendek. Anak seni."

"Aku masih tidak percaya kau menyukai freshmen." Komentar Nichole. "Dan untuk yang kesekian kalinya."

"Lalu matanya?" Tanya Emily. Ketidaksabaran tampak jelas saat dia memegang tangan Nichole yang duduk di sebelahnya. "Apa warna matanya?"

"Hitam."

Jawaban singkat Franz memupuskan sinar di wajah Emily. Bahkan membuat kecewa semua orang yang ikut taruhan. Kecuali Navhaniel yang sekarang tersenyum senang.

"Hadihku untukmu saja, Emily." Kata Navhaniel yang langsung kembali menerbitkan senyum secerah matahari di wajah Emily.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Aku memicing menatap Navhaniel.

"Mudah saja. Gadis itu salah satu freshmen yang paling terkenal."

"Paling dikenal sama dengan paling diincar."

Navhaniel terkekeh. "Tidak, Skyla. Aku sama sekali tidak tertarik padanya."

"Kau pikir aku pedu—"

"Sebenarnya apa yang kau lihat dari Amanda itu?" Pertanyaan Rhysand pada Franz memotong ucapanku. Membuat perhatianku seketika teralihkan. "Dia tidak terlalu cantik."

"Amanda John. Putri pertama keluarga John dari Hamptons. Gemini. Penyayang kucing. Aktivitas kesuakaannya adalah berlayar dengan kapal pesiarnya yang diberi nama..." Malika mengernyit. "Amanda? Dia menamai kapalnya Amanda? Yang benar saja. Tidak kreatif sekali."

"Kata yang menamai setiap tas miliknya dengan nama laki-laki." Cetus Aleena.

"Aleena! Setidaknya aku tidak menamai mereka dengan namaku." Gerutu Malika sebelum melanjutkan membeberkan hasil pencariannya. "Nona John lebih memilih rok daripada celana. Catatatan masa lalunya sebelum masuk ke Spencers bisa dikatakan bersih. Hal paling menantang yang pernah dia lakukan hanya pergi ke konser tanpa izin." Malika menaikan sebelah alisnya. "Oh! Dan lagu kesukaannya 'Back To December' yang dipopulerkan oleh Taylor Swift."

THIS FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang