PART 2

36.8K 669 1
                                    

Gedung tertinggi dan termegah di Indonesia, cabang dari Perusahaan Asing Negara Italia. tampak seorang pria asing berdiri membelakangi meja kerjanya. Parasnya yang sangat tampan, seperti bak dewa yunani, postur tubuh yang sexy dan terlihat Gagah dibalut dengan Jas mahal, sorot mata yang dingin dapat memancarkan aura sang pengusaha itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Jason Anderson, usia tiga puluh lima tahun, pemilik dari Anderson Group yang sangat terkenal sebagai perusahaan terbesar di Italia dengan berbagai cabang diseluruh penjuru dunia. Sebagai seorang pengusaha yang sukses, dikalangan pembisnis Jason Anderson terkenal dengan sikapnya yang dingin dan tak tersentuh membuat lawan bisnisnya bertekuk lutut jika harus berhadapan dengannya. Masa kelam yang di alaminya membuatnya menjadi manusia yang tidak memiliki belas kasihan, dia akan menghancurkan yang dianggapnya musuh sampai ke akar-akarnya.

Jason tampak termenung menatap ke arah luar jendela. Saat ini ia sedang memikirkan perkataan Mommynya dulu yang sampai saat ini membuatnya menjadi Pria tanpa Gairah.
Bertahun-tahun Jason berusaha untuk memecahkan yang dianggap olehnya sebagai kutukan dari sang Mommy. Segalanya sudah dilakukan bahkan Jason perna secara khusus menjumpai pendeta yang cukup terkenal di negaranya hanya untuk mendoakannya supaya kutukan itu hilang darinya tetapi lagi-lagi gagal. Jason terlihat putus asa dengan nasib yang menimpahnya saat ini.

tokk tokk (suara ketukan pintu ruangan Jason)

"Tuan, sudah waktunya kita berangkat. Para pemegang saham sudah berkumpul, mereka menunggu kehadiran anda, Tuan" kata Robert tangan kanan Jason Anderson.

"Baiklah, segera siapkan mobil. Kita berangkat sekarang. Bawakan berkas yang saya katakan tadi padamu." Robert mengangguk mengerti.

***

Kringg.... Kringg Suara Ponsel Jasmine

Nama Bos Pemilik Supermarket JJ memanggil...

"Halo, Jasmine."

"Halo, iya Tuan?"

"Apa kau sibuk saat ini?"

"Tidak,Tuan. Saya baru saja mau berangkat kerja"

"Segera datang ke ruangan saya, lihat dimeja kerja saya ada beberapa berkar penting disana dan segeralah antar sekarang juga. Kurang dari lima belas menit saya ada meeting penting, saya akan mengirimkan alamatnya padamu. Jangan naik kendaran bututmu itu Jasmine, naiklah Taksi. Saya akan membayarnya! Apa kamu mendengarkan saya?"

"Baik, Tuan. Saya akan segera kesana"

"Terimakasih, hati-hati"
----------

Duk....

Pria asing itu terpukau melihat wanita yang baru saja menubruknya. Wanita yang sangat manis walaupun tubuhnya sedikit kurus tak membuatnya melunturkan kemanisannya. Wanita itu menggunakan Kemeja Putih, Blazer hitam, dan rok Span layaknya seorang penjaga Kasir umumnya. Akibat dari tubrukan itu tubuh wanita manis itu hampir saja terjatuh kalau saja Pria sing itu tidak langsung memeluk tubuhnya.

Jasmine tampak termenung melihat ketampanan pria asing yang saat ini sedang memeluknya. Sorot matanya yang terlihat begitu dingin membuatnya tertarik menatapnya lebih lama. Saat kesadaran itu tiba, Jasmine langsung berdiri memperbaiki penampilannya lalu pergi meninggalkan pria asing itu sendiri setelah mengatakan penyesalannya atas kecerobohannya.

"Omg. Tampannya. eh, aaduhh... Maafkan saya.. sir. Sayaa buru-buru sampai tidak melihat sekeliling saya. Tolong maafkan saya" Jasmine melangkah terburu-buru ke tempat bosnya berada karna waktunya sisa lima menit sebelum bosnya meeting. Tanpa sengaja ia mala menubruk seorang Pria asing.

Pria asing itu adalah Jason Anderson, seorang Billioner asal italia. Jason sangat sadat dengan tatapan wanita manis itu. Pandangan mereka bertemu beberapa detik. Jason menemukan ketenangan dan kesejukan melalui tatapannya. Yang terpenting disaat mereka saling beradu Little Bird milik Jason tiba-tiba bereraksi. Celana milik Jason mendadak menjadi sempit karna wanita manis itu.

"Cari tau tentang wanita itu, jangan lewatkan sedikitpun tentangnya" kata Jason kepada Robert yang dalam diam memperhatikan tuannya dan wanita yang menubruknya tadi. Robert menganggukan kepalanya. Jason kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda dengan pikiran yang masih tertuju lada wanita uang menubruknya.

" Jasmine Willer" terucap nama itu dari bibir Jason"

"gadis cantik yang sangat mempesonaku"

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang