PART 37

8.8K 206 5
                                        

Tokk tokk... (Suara ketukan pintu ruangan Kantor CEO ALFONSO GROUP)

"masuk" Rey mempersilakan Sekretarisnya masuk ke dalam ruangannya.

"Tuan, di luar ada tamu yang ngotot ingin bertemu dengan anda. Apa Tuan mengizinkannya untuk masuk?" Tanya Nathan Sekretaris pribadi Rey.

"Persilakan dia masuk" jawab Rey penasaran siapa tamunya itu.

"Selamat pagi, Tuan Alfonso. Lama kita tidak bertemu" Tamu yang tadinya ngotot ingin bertemu dengan Rey menyapa Rey dengan antusias.

"Astaga, Daniel. Sudah lama sekali kau menghilang, bagaimana kabarmu?" Ucap Rey tak kalah antusias kepada teman lamanya yang merangkap detektif itu..

"Seperti yang kau lihat, kabarku sangat baik. Dan aku rasa kau juga terlihat baik hari ini"

"Seperti itulah Dan, aku masih berharap kau memberikan kabar baik mengenai putriku"

"Jangan sedih, aku disini memiliki berita yang baik untukmu. Kuharap kau akan membayar mahal atas kerja kerasku selama ini"

"Kabar baik apa yang kau maksud, Dan? Apa ini mengenai Putriku?"

"Kau benar sekali, aku sudah mengetahui keberadaan putrimu tapi, aku kehilangan jejak. Aku terlambat mengetahuinya kalau dia sudah pindah ke negara lain, Rey. Maafkan aku"

"Ceritakan semua yang kau ketahui padaku, Dan."

Flashback On..

"Opa, katakan padaku, apa Opa yang merencanakan untuk melenyapkan putri Sella? JAWAB!"

"PERHATIKAN NADA BICARAMU, JOSHUA! DADDY TIDAK MENGAJARKANMU TIDAK SOPAN SEPERTI INI!"

"Opa, katakan pada Joshua kalau bukan Opa lah yang merencakan pembunuhan putri Sella"

"Kau benar cucuku, Opalah pelakunya. Opa tidak ingin Putri Sella mempermalukan keluarga besar kita"

"Ba-bagaimana bisa Opa melakukan ini pada cicitmu sendiri, Opa?"

"Opa bisa melakukan apapun yang Opa inginkan, walaupun melenyapkan Putri Sella."

"OPAAAAA!!! APA SALAH PUTRI SELLA PADAMU? DIA BAHKAN BELUM BISA BERBICARA BAHKAN MERANGKAK !KAU SUDAH INGIN MEMBUNUHNYA? DIMANA HATI NURANIMU SEBAGAI SEORANG MANUSIA! JAWAAAB!"

"JASON!"

"APA DADDY JUGA MENDUKUNG RENCANA OPA? APA DADDY JUGA AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA JIKA AKU MENGHAMILI WANITA LAIN? DADDY AKAN MEMBUNUH ANAKKU JUGA?"

"JOSHUA! Kau tidak berhak menyalahkanku atas itu. Sella sudah membuat malu keluargaku! Anak itu akan menjadi AIB di keluarga Millers. Apa kau mengerti?"

"Ya Tuhan, bagaimana bisa aku lahir di keluarga yang tidak memiliki hati nurani seperti ini?. Baiklah, lanjutkan saja rencana kalian tapi aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti Keponakanku baik itu hanya seujung kuku sekalipun! Aku akan menjadi lawanmu, Opa!"

"CUCU DURHAKA! KAU BERANI MELAWAN OPAMU SENDIRI? JONATHAN, APA BEGINI CARAMU MENDIDIK PUTRAMU INI? DIA MENANTANG KELUARGANYA SENDIRI" Jonathan yang mendengar amarah Ayahnya membuatnya tidak berkutik, sejujurnya Jonathan ingin sekali memihak Putranya tetapi ia tidak cukup mampu melawan sang Ayah.

"Jos, jangan seperti ini nak. Kita akan membicarakannya dengan baik-baik."

"Tidak, Mom! Apa yang Opa lakukan sudah keterlaluan. Dia ingin melenyapkan anak yang tidak berdosa itu. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. TIDAK AKAN!"

"KAU BERANI MELAWANKU? ANGKAT KAKIMU SEKARANG JUGA DARI RUMAH INI, DAN JANGAN SEKALIPUN KAU MENGINJAKKAN KAKIMU DIRUMAH INI KAU BUKAN LAGI CUCU DARI MILLERS. KALIAN SEMUA MENGERTI!"

"AYAH! Bagaimana bisa ayah mengusir putraku sendiri?"

"PUTRAMU BERANI MELAWANKU BERARTI DIA BUKAN LAGI BAGIAN DARI MILLERS"

"Dad, jangan mengkhawatirkanku. titip Mommy." Saat itu juga Joshua pergi meninggalkan kediaman Millers.

"Putraku, JOS..HUAA JANGAN TINGGALKAN MOM NAK!!!" Suara teriakan Renata Mommy Joshua.

Melihat kepergian Putra kesayangannya Renata Mommy Joshua menangis di pelukan Jonathan suaminya. Ia tidak ingin putra kesayangannya pergi meninggalkannya.

Sella tersenyum melihat bayinya yang bernama Reyla Deolipa Alfonso sebulan yang lalu ia lahirkan di dalam gendongannya. Bayi itu terlihat sangat cantik dan imut...

"Sayang, apa Reyla sudah selesai minum susunya?"

"Sudah, Dad."

"Reyla mirip sekali denganmu, sangat cantik"

"Hidung mancung dan matanya mirip seperti mu, Dad."

Reyyen Alfonso memeluk istrinya dengan erat serta mencium puncak kepalanya berkali-kali.

"Terima kasih sayang, sudah bersediah mengandung anakku. maafkan aku atas kesalahanku padamu, aku berjanji akan menjagamu dan anak kita sepenuh hatiku."

"Jangan berterima kasih, Rey. Aku melakukannya dengan tulus, aku sangat mencintai kalian berdua".

Tanpa mereka sadari seseorang yang berada tepat di belakang mereka sedang menatap ke arah mereka.

Joshua sangat bahagia melihat adik kesayangannya sekarang sudah bersatu dengan ayah dari bayi yang ia lahirkan, Ia tidak akan membiarkan Opa itu merusak kebahagiaan Sella apa lagi menyakiti Keponakannya sendiri.

Di usia Reyla yang menginjak satu bulan, Sella dan Reyyen sudah membiasakan Reyla untuk tidur dikamarnya sendiri dengan dilengkapi Camera CCTV. Walaupun Sella dan Reyyen berbeda kamar mereka tetap bisa memantau pergerakan putri mereka.

Joshua yang mengetahui rencana busuknya sang Opa tidak memiliki waktu yang banyak untuk menceritakannya pada Sella maupun Reyyen.
Joshua masuk ke dalam kamar keponakannya Reyla dan menggendongnya meninggalkan kediaman Alfonso.
Joshua sudah merencanakan ini matang-matang bahkan ia juga sudah menghubungi sahabatnya yang di Indonesia untuk mencarikannya tempat tinggal untuknya dan Reyla keponakannya. Segala Identitas miliknya maupun Reyla sudah di ubah oleh Joshua demi menghalangi rencana sang Opa untuk membunuh Reyla.

Joshua sudah tiba di Negara Indonesia Bandara Halim perdana kusuma.
Tampak sosok wanita cantik menyamhut kehadiran mereka yang tidak lain adalah Sahabat Joshua sendiri.

"Selamat datang, Jos! Apa kalian baik-baik saja?"

"Kami baik Mer, bisa kita pergi sekarang? Reyla pasti sudah sangat lelah".

Merry membawa Joshua beserta bayi munyil itu ke rumahnya.

Yang perlu di ingat bahwa Joshua dan Merry sudah menikah beberapa minggu yang lalu sebelum Joshua kembali ke Amerika. Joshua menikah dengan Merry bukan karna terpaksa melaikan mereka sudah menjadi kasih semenjak mereka kuliah di salah satu Universitas terbaik di Amerika.

Joshua sangat mencintai Merry demikian juga dengan Merry yang begitu mencintai suaminya Joshua, mendengar kisah keluarga Joshua membuat Merry iba dan bersediah untuk membantunya termasuk menerima Joshua untuk menjadi suaminya.

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang