PART 48

7.7K 212 15
                                    

Keesokan paginya, Jason dan Jasmine sedang sarapan bersama dengan kedua orangtua Jason.
Dion dan Etha saling adupandang menatap heran anak dan menantunya. Awalnya mereka berdua sudah menyiapkan berbagai rencana untuk membuat Anak dan menantunya itu berbaikkan kembali tetapi apa yang mereka saksikan sekarang. Justru Jason dan Jasmine mala terlihat lebih mesrah dan ceria pagi hari ini.

"Sayang, apa kita melewatkan sesuatu yang penting semalam?" Tanya Etha pada suaminya Dion.

"Entahlah sayang, aku rasa kita tidak melewatkan apapun."

"Sial ! Kita sudah menghabiskan waktu sepanjang malam menyusun rencana. Mereka mala terlihat baik-baik saja."

"Sayang, perhatikan perkataanmu. Itu terdengar sedikit kasar."

"Aku kesel, Dad. Kita sudah sepanjang malam memikirkan bagaimana caranya supaya mereka berbaikkan. Mala pagi ini kita yang dikejutkan. Noh, lihat mala suap-suapan. Daddy!!!!"

"Yasudah, sayang. Aturan kita bersyukur mereka sudah kembali akur." Dion mengecup bibir istrinya sekilas.

Etha masih tidak terima melihat anak dan menantunya bersikap manis didepan mereka tetapi bukan berarti Etha menginginkan mereka terus bertengkar. Etha hanya tidak terima rencananya yang sudah disusun semalaman bersama suami tercinta mala terbuang sia-sia.

"Jasmine, apa kau baik-baik saja sayang?" Tanya Ibu mertua Jasmine. Jasmine bingung dengan pertanyaan Ibu mertuanya.

"Ba-ik, Mom. Kenapa bertanya begitu?"

"Bukankah kalian semalam bertengkar kok sekarang kalian baik-baik saja?"

"Pertanyaan apa itu Mom? Apa Mom senang jika kami bertengkar?" Tanya Jason kesal dengan pertanyaan Mommynya.

"Maafkan, Mom. Mom dan Dad hanya penasaran. Kami kira pagi ini akan terjadi perang dingin. Ternyata mala sebaliknya. Tapi, setidaknya kami bahagia melihat kalian akur kembali"

"Apa yang terjadi semalam hanyalah sebuah kesalahpahaman, Ma."

"Baguslah, kami senang sekali melihat kalian akur kembali. Semoga cucu kita segera hadir ya, Dad. Biar rumah ini ramai dengan suara anak-anak" Dion menganggukan kepalanya menyetujui perkataan istri tercintanya.

"Apa kalian sudah berencana memiliki anak, Son?" Tanya Dion, Daddy Jason.

"Mereka bahkan sudah hadir, Dad, Mom." Ucapan Jason membuat Dion dan juga Etha menghentikan sarapannya. Mereka saling menatap satu dengan yang lain. Saling memastikan bahwa mereka tidak salah dengan pendengaran mereka masing-masing.

"Apa maksudmu sudah hadir, Son?" Tanya Dion, Daddy Jason penasaran.

"Cucu-cucu Daddy dan Mommy. sudah hadir di perut istriku."

"Cucu-Cucu?"

"Iya Mom, Anak kami kembar. Maafkan aku Dad, Mom. Sudah membohongi kalian kalau aku keluar pergi membeli Es Cream melainkan aku pergi ke Dokter Kandungan untuk memastikan kehamilanku Mom." Kali ini Jasmine yang menjelaskan pada kedua mertuanya.

Etha beranjak dari tempat duduknya lalu ketempat Jasmine berada. Ia sangat bahagia mendengar Menantunya sedang mengandung cucu-cucunya. Etha memeluk Jasmine erat lalu Etha juga mengucapkan terima kasih karna sudah bersediah mengandung keturunan dari keluarga Anderson.

"Terima kasih sayang, kamu sudah bersediah mengandung cucu kami. Kami akan membantu suamimu merawatmu nak. Kami sangat menyayangimu" Jason yang mendengar ucapan Ibunya pada Istrinya sangat terharu. Dulu dengan Agnes ia tidak perna melihat Mommynya sebahagia ini. Tetapi dengan Jasmine Mommya terlihat sangat bahagia. Dion yang menyaksikan Istri tercintanya memeluk menantu mereka, tersenyum bahagia.

***

Sementara di tempat lain. Reyyen masih memikirkan apa maksud dan tujuan menantunya itu pada putrinya.
Kenapa menantunya itu menginginkan suami putrinya padahal Agnes masih berstatus istri dari putranya.
Reyyen mengusap wajahnya kasar.

"Dan, tolong cari tau masa lalunya Agnes Moreno. Aku ingin tau apa yang terjadi, kenapa putriku menyebut agnes mantan istri suaminya. Sementara yang kami tau Agnes belum perna berumah tangga sebelum dinikahi oleh Putraku."

"Baiklah, aku akan mencari tau tentang menantumu sekarang. Apa kau akan kembali ke Amerika besok rey?"

"Aku akan menundanya, Dan. Aku masih ingin memastikan putriku lagi. Aku tidak ingin sesuatu terjadi lagi padanya."

"Kalau begitu aku akan menemanimu, Rey."

"Terimakasih dan. Tolong kabari aku secepatnya mengenai Agnes"

"Oke"

****

Sella melangkah menghampiri Sang kakak Sepupu Joshua Millers. Sella dan Joshua adalah saudara sepupu. Mereka tumbuh berdua di keluarga kolongmerat tetapi kesibukan kedua orangtua mereka melupakan bahwa mereka memiliki anak yang sedang membutuhkan perhatian dari orangtuanya.

Joshua berperan sebagai Kakak yang sangat posessif pada sang adik. Walaupun ada beberapa sepupu lainnya, Joshua lebih memilih lebih melindungi Sella dari pada Eli atau yang lainnya. Sella yang memiliki kepribadian Ceria dan hyperaktif membuat Joshua ingin menjaga dan melindungi sang adik.
Di masa-masa sekolah Sella mendapatkan Julukan Sang Dewi karna parasnya yang begitu cantik, hidung mancung dan juga kulitnya yang putih seperti susu membuatnya menjadi Idaman para Mahasiswa. Joshua sedikit kualahan menjaga Sella karna begitu banyak kawan prianya yang gencar mendekati adik sepupunya tersebut. Sella menjadikan Joshua sebagai Benteng pelindung untuknya, ia tidak menyukai teman lawan jenisnya terlalu gencar mendekatinya, Ia akan menggunakan Kakak sepupunya Joshua untuk membuat mereka berhenti mengganggu hidupnya sampai ia mengenal Reyyen Alfonso sang Duda Billioner asal Amerika itu menjadi kekasihnya.

"Kak, kenapa kakak nggak bilang padaku jika Opa ingin membunuh putriku kak? Kenapa kakak merahasiakan ini padaku? Apa kakak tau, akulah yang menyebabkan kakak seperti ini, hiks. Aku bahkan ingin mencelakai putri kandungku sendiri kak hiksss.. jika saja suamiku tidak mengatakan kebenarannya maka bukan hanya putriku yang celaka, istrimu juga sudah menjadi abu kak hiks. Maafkan aku, kak. Aku di penuhi oleh dendam padamu kak. Aku begitu sangat membencimu karna sudah menculik Putriku kak. Hatiku terlalu sakit kak menerima kenyataan seperti ini kak. Dulu hanya kau tempat pelindung dan yang selalu mendukungku kak. Maafkan aku kak, berjanjilah padaku kak kalau kakak akan segera sembuh kak.hikss... Rey sedang di italia kak menemui putriku. Hiksss aku merindukanmu kak, segeralah pulih kak..." Sella duduk di samping brankar milik Joshua lalu menangis menggenggam tangan Joshua millers yang sedang tertidur pengaruh obat tidur.

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang