PART 4

31.3K 463 6
                                    

Jasmine Willers, usia 17 tahun, Seorang pelajar yang mendapatkan beasiswa di kelas XII yang saat ini sedang menanti-nantikan pengumuman kelulusan sekolah disalah satu Perguruan tinggi ternama, pekerja parttime di JJ market. Awalnya Jasmine hidup bahagia dan sederhana memiliki Ayah dan Ibu yang selalu menemaninya sampai Jasmine mendapatkan kabar dari Ibu Kepala Sekolah bahwa kedua orangtuanya mengalami kecelakaan yang menewaskan ayahnya, saat ini Ibu Jasmine sedang berjuang untuk bertahan hidup di ruang ICU.

"Nona Jasmine, ada hal penting yang ingin saya bicarakan pada anda, bisa ikut saya sebentar?"

"baik,dok"

"Nona Jasmine, apa anda sudah mempersiapkan uangnya? Dengan keadaan ibu anda saat ini kita sudah tidak dapat menunggu lagi jika terlalu lama akan sangat membahayakan ibu anda."

"maaf dokter, saya belum dapat pinjaman uang untuk operasi ibu saya, tolong kasih saya waktu lagi dok untuk mendapatkan uangnya"

"saya kasih waktu anda 3hari lagi nona, jika lebih dari itu maka Ibu anda bisa saja tidak tertolong"

"baik dokter, saya pasti akan mencari pinjaman itu secepat mungkin"

"baiklah nona, saya tunggu"

"terima kasih dok"

"sama-sama"

Jasmine berdiri tepat diluar ruang kaca ICU, Ia menatap senduh Ibunya yang terbaring lemah dengan perlengkapan medis ditubuhnya, di usianya yang begitu muda ia harus diperhadapkan dengan masalah ini, ingin rasanya ia pergi menyusul Ayahnya yang sudah tiada tetapi ia juga tidak tega meninggalkan ibunya yang sedang sakit berjuang seorang diri.

Brukkk

"maaf Nona, saya tidak sengaja"  Jasmine ditubruk oleh seorang pria yang lumayan tampan yang menggunakan setelan jas mahal. Akibat dari tubrukan itu semua buku dan berkas biaya rawat inap Ibu Jasmine berhamburan dilantai, Pria itu dengan sigap mengutip satu persatu berkas yang berhamburan dan dikembalikan kepada pemiliknya.

"tidak apa-apa tuan, saya mengerti" jawab Jasmine

"sekali lagi tolong maafkan saya nona, ini Kartu Nama saya jika nona tidak keberatan Nona bisa menghubungi saya jika nona membutuhkan sesuatu sebagai bentuk menebus kesalahan saya yang sudah menabrak nona" ucap pria itu memberikan kartu namanya kepada Jasmine.

"saya tidak apa-apa. Dan terimakasih atas kebaikan anda" Jasmine menerima kartu nama pria itu segan untuk menolaknya.

"Baik Nona, terima kasih, sampai jumpa lain waktu"

"sama-sama tuan".


Jasmine mulai putus asa. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan uang sebanyak ini untuk biaya Operasi Ibunya. Bahkan jika ia meminjam uang dari sahabatnya itu juga tidak akan cukup, sementara itu kondisi Ibu Jasmine semakin memburuk dan harus segera di Operasi. Jasmine duduk disudut sekolah yang sepi dari lalulalang. Dia bingung mau kemana. Andai saja ia cantik dan sexy ingin rasanya mencari pacar kaya raya yang bersediah membantu keluh kesahnya. Sayangnya ia hanya seorang Pelajar yang tinggal menunggu kelulusan dan wajahnya juga tidak secantik cewek-cewek selebgram.

"heii nona, kita bertemu lagi" sapa pria tampan yang tidak sengaja menubruknya di Rumah sakit ditempat ibunya dirawat.

"eh, Tuan kok disini?" tanya Jasmine heran

"adik saya yang pendiam itu sekolah disini juga, kebetulan sekali dia buat onar sama temannya jadi saya dipanggil sama gurunya. terus nona kenapa disini? Kamu nangis?"

"tiiitidak Tuan, mata saya kelilipan debu kok"

"ohh begitu, jika nona sedang ada masalah atau membutuhkan bantuan jangan segan-segan hubungi saya ya?, masih simpan kartu nama saya?"

"masiih kok tuan, eh Terimakasih atas kebaikan tuan"

"jangan sungkan, kita belum kenalan ya. Perkenalkan nama saya Calvin Lee"

"nama saya Jasmine Willers, tuan"

"jangan panggi saya tuan cukup nama saja Calvin"

"baik, terimakasih calvin"

"oke, saya duluan ya ada sedikit keperluan mendesak, bye Jasmine"

"iya, hati-hati tuan Calvin"

Dalam diam Jason yang ditemani oleh tangan kanannya Robert memperhatikan sepasang manusia yang sedang asik mengobrol ada rasa khawatir dihatinya kalau seandainya wanitanya itu akan jatuh hati pada sahabatnya yang bisa dibilang cukup tampan apa lagi sahabatnya itu terkenal sebagai seorang playboy yang sangat pintar merayu lawan jenisnya. Pertemuan antara Jasmine dan Calvin itu semua adalah sebuah rencana yang sudah disepakati oleh Jason dan Calvin dengan alibi bentuk menebus kesalahan calvin karena sudah menubruk Jasmine, yah yang kita tau sebagian besar itu adalah idenya Calvin sahabat Jason.

"apa menurutmu rencana Calvin ini akan berhasil?"

"sejauh yang kita pahami, Tuan Calvin selalu berhasil tuan"

"baiklah, hubungi Calvin untuk menemui saya dikantor"

"baik, tuan".


"bersabarlah sayang, sedikit lagi kamu akan menjadi ratuku" gumam Jason dalam hatinya.

JASON ANDRESON 35Th, CEO & DUDA

JASMINE WILLERS, 17Th, MAHASISWI PELAJAR

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang