PART 52

6K 179 5
                                        

Saat Edho memperkenalkan Agnes sebagai Calon Istrinya pada Rey dan Sella. Sella mulai menyukai calon menantunya itu. Agnes sangat menghormati orangtua terlebih dengan sikapnya yang sopan membuat kedua orangtua Edho menyukainya. Tidak berlangsung lama dengan pertemuan pada kedua orangtua Edho. Edho dan Agnes Moreno telah resmi menjadi sepasang suami istri.
Beberapa bulan kemudian Agnes Moreno istri dari Anak tiri Sella itu mengumumkan kehamilannya pada mereka. Rey dan Sella yang mendengar akan segera memiliki cucu merasa begitu bahagia atas kehamilan menantunya. Sella semakin menyayangi Menantunya itu, ia bahkan sangat memanjai menantunya dengan berkelimpahan harta dan perhatian.

Tetapi itu semua sudah tiada artinya. Apa yang baru saja ia dengar membuatnya kecewa. Menantu yang ia sayangi begitu tega membohongi keluarganya terlebih lagi pada Putranya sendiri. Sella mendengar langsung jika anak yang menantunya kandung itu bukanlah anak dari putranya. 

"Mo....m...my!" kata Agnes tergagap terkejut melihat Ibu mertuanya.

"A...paa... Itu benaarrrr Agnes? Apaaa... Anak yang dikandunganmu itu bukan anak dari putraku?" Tubuh Sella bergetar menahan amarah pada Agnes yang tega membohongi keluarganya.

" JAWAAABBBBBBBB AGNESSS! APA ANAK DIKANDUNGANMU BUKAN CUCUKU?"

"Mom.... Agnesss bisa jela...siin.... Mo..mmy salah denga..r. ini anak Edhho..."

Plaaaakkkkkkkk

Sella menampar pipih Agnes.

"APA KAU KIRA AKU TULI, AGNES! SIAPA PRIA ANAK YANG KAU KANDUNG? SIAPA PRIA ITU!"

"Moommm.... Agness bersumpah ini Anakk Edhoo, cucu Mommy dan Daddy."

"BOHONGG! AKU MENDENGAR SEMUANYA, AGNES! BAHKAN PRIA ITU BERSEDIAH BERTANGGUNG JAWAB! SIAPA PRIA YANG SUDAH MENGHAMILIMU?"

Agnes menjatuhkan kedua lututnya ke lantai, ia bersujud dihadapan sang ibu mertua lalu menggenggam salah satu kakinya. "Nggak, Mom. Ini anak Edho. Agnes mohon, percayalah mom."

Edho baru saja sampai di rumah. Ia mendengar adanya keributan dirumahnya membuat Edho menghampiri asal dari keributan itu.

"Ada apa ini Mom? Agnes, apa yang kau lakukan?"

Sella yang mendengar suara Edho membuatnya tersenyum kecut. Ia hendak mengatakan kebenaran pada Putranya tentang apa yang terjadi padanya dan juga istrinya tetapi Agnes langsung memotong perkataan Ibu mertuanya.

"Sebe...narnya Ag...nes itu"

"Sayang hiks, Mommy bilang anak yang kukandung bukanlah anakmu hiksss... Aku bahkan rela bersujud di kaki mommy untuk tidak mengatakan hal menyakitkan seperti itu hiksss" Sella mematung ditempatnya. Sella terdiam mendengar kebohongan yang telah di katakan oleh Menantunya itu. Bahkan saat ini ia sendiri telah di fitnah oleh menantunya sendiri di hadapan putranya.

"MOMMY! APA MAKSUDMU MENGATAKAN ITU BUKAN ANAKKU?" Edho meninggikan suaranya pada Ibu tirinya itu, darahnya langsung mendidih disaat istrinya mengatakan Ibu yang dicintainya itu meragukan kehamilan istrinya.

"Sa..yyang... Ituu boho..ng. dia berbohong, mommy sendiri mendengar kalau Anak yang dia kandung itu bukanlah anakmu, bukan cucu mommy!" Sella menunjuk Agnes yang telah berani memfitnahnya di hadapan putranya.

"STOOP MOM! SELAMA INI EDHO BEGITU MENYAYANGI MOMMY, EDHO PIKIR MOMMY ADALAH IBU YANG TERHEBAT YANG EDHO MILIKI SETELAH MAMA MENINGGALKAN EDHO. TERNYATA EDHO SALAH. MOMMY BAHKAN JAUH LEBIH JAHAT DARI MAMA. EDHO KECEWAA SAMA MOMMY!"

"Nggak, sayang. Mom juga sangat menyayangimu, Mom hanya mengatakan kebenarannya Edho. Jangan pergi!"

"Kebenaran? Mommy bahkan meragukan cucu mommy sendiri?" Edho menggelengkan kepalahnya menatap ibu tirinya dengan penuh rasa kecewa. Edho menggenggam tangan Agnes lalu meninggalkan Sella dengan tatapan kecewa.
Agnes tersenyum mendengar perdebatan Ibu dan anak yang bodoh. Ia tau suami bodohnya itu akan lebih mempercayainya dari pada Ibunya sendiri. Agnes bersorak dalam hati melihat Ibu mertuanya itu tengah menangis. "Dasar manusia tolol" gumam Agnes dalam hati.

Hati seorang ibu yang mana yang tidak terluka jika anaknya lebih mempercayai orang lain dari pada dirinya ibunya sendiri. Walaupun Sella adalah seorang ibu tiri tetapi dengan kedua tangannya lah ia membesarkan seorang anak kecil yang berusia empat tahun hingga dewasa.

Sella menangis, hatinya begitu sakit mendengar apa yang telah dikatakan oleh Edho. Sella meraih ponselnya di nakas lalu menghubungi suaminya yang saat ini sedang berada di italia.

"Hallo, sayang."

"Hallo, Dad hiksss...."

"Kamu kenapa sayang? Apa yang terjadi padamu?"

"Dad, tolong pulang sekarang"

" Apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?"

"Dad, Edho putra kita pergi dari rumah dengan Agnes. Dad, dia lebih mempercayai orang lain dari padaku ibunya sendiri"

"Aku nggak ngerti apa maksudmu, Sell. Ada apa dengan Edho? Kenapa dia pergi dari rumah?"

Sella menceritakan semua kejadian yang telah membuat dirinya bertengkar dengan putranya. Ia juga mengatakan kebenaran yang telah disembunyikan oleh menantu mereka.

"Brengsekkkk! Sebenarnya aku sudah tau sayang. Tapi aku nggak tau kalau anak dalam kandungan agnes itu bukan anak Edho. Wanita itu memang ular. Tunggu, aku akan pulang sekarang. Jangan menangis, aku tidak rela airmatamu terjatuh hanya karna anak bodoh itu."

"Pulanglah, Dad hikss... Aku membutuhkanmu"

"Iya sayang, aku akan kembali sekarang.".

****

Jason dan Jasmine baru saja sampai di ruangan rawat inap Ibu Jasmine.
Jasmine tersenyum melihat Ibunya yang baru saja selesai dengan sarapan paginya.

Merry yang melihat Putrinya datang menjenguknya membuatnya tersenyum lalu menyuruh putri kesayangannya itu masuk.

"Gimana kabar ibu sekarang?" Tanya Jasmine yang duduk  di samping Brankar ibunya.

"Ibu jauh lebih baik, sayang. Hmm pria ini?"

"Kenalkan Bu, Pria yang disampingku ini adalah Jason Anderson,Suami Jasmine."

"Suami?"

"Hallo, Ibu mertua. Senang melihat anda telah kembali sehat."

"Aa...pa maksudmu Nak? Kamu sudah menikah nak? Kapan?"

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang