PART 40

8.1K 228 6
                                    

Jason dan juga Jasmine sudah tiba di kediaman Keluarga Anderson.

"Mine, wajahmu terlihat sangat pucat sayang. Apa kamu baik-baik saja? Aku siapkan mobil kita ke rumah sakit ya?"
Ucap Jason yang sangat khawatir dengan istrinya, wajahnya yang terlihat begitu pucat disertai muntah-muntah beberapa kali.

"Aku baik, mas. Jangan khawatir, aku akan minum obat terus istirahat. Mas bersiaplah bukankah Robert sudah menunggumu dibawah?"

"Tapi, aku nggak akan bisa konsentrasi jika melihat keadaanmu begini sayang. Yuk kita periksa"

"Jangan khawatir, aku akan minum obat sekarang, jika masih sakit aku akan minta tolong pada Mommy untuk membawaku ke dokter. Mas berangkat kekantor ya, kasihan Robert sudah menunggumu mas."

"Baiklah sayang, hubungin aku jika terjadi apa-apa ya. Kau sangat membuatku khawatir dengan wajah pucatmu itu, mine"

"Makasih ya mas, sudah perduli padaku. Aku jadi rindu ibu Mas" ucap Jasmine dengan mata sendu berkaca-kaca.

"Jangan berterima kasih sayang, kamu itu adalah istriku. Sudah seharusnya seorang suami perduli dengan istrinya. Jika kau sudah terlihat lebih sehat kita akan kerumah sakit mengunjungi Ibu. Gimana sayang?"

"Serius mas? Aku mau"

"Baiklah sayang, lekas membaik ya. Aku akan berangkat ke kantor sekarang. Jaga kesehatan" Jason mengecup sisi kepalah Jasmine dengan lembut lalu tersenyum kemudian meninggalkan istri tercintanya itu seorang diri di dalam kamarnya.

***
Sella mengambil ponselnya kembali untuk menghubungi Adiknya agar segera meminta adiknya agar menghentikan rencana mereka.

"Hallo El, kakak minta kamu segera menghentikan rencana kita untuk melenyapkan keluarga Kak Joshua."

"Loh, kenapa kak? Bukannya kakak memintaku melenyapkan istri kak Joshua?"

"Kumohon El. Dengarkan apa kataku sekarang, hentikan! Nanti kakak akan menjelaskannya padamu."

"Baiklah kak, aku akan menghubungi orangku untuk membatalkan rencana kita. Kau berhutang penjelasan padaku kak."

"Hmm" Sella menutup panggilannya. Ia kembali menatap suaminya untuk meminta penjelasan dari apa yang ia katakan barusan kepadanya.

"Aku akan menjelaskannya padamu, Sel. Aku harap kamu mau mendengarkanku sayang."

Reyyen menjelaskan semua kejadian atas kehilangan putrinya pada Sella. Ia juga mengatakan alasan Kak Joshua membawa putrinya pergi jauh dari mereka.

Sella menangis sejadi-jadinya di pelukan sang suami, ia bahkan memukul-mukul dadanya yang terasa begitu sesak saat ini. Ia tidak menyangkah bahwa Kakak sepupu kesayangannya itu sudah begitu banyak berkorban untuknya dan putrinya. Bahkan dengan bodohnya Ia bukan berterima kasih pada Kak Joshua melainkan mencoba melenyapkan keluarga kak Joshua yang tidak lain Putrinya juga akan ia lenyapkan.

Sella berlutut di hadapan suaminya untuk meminta pengampunan atas dosa yang sudah ia lakukan pada suaminya. Bahkan secara tidak langsung ia ingin membunuh putri kandungnya sendiri. Ia begitu menyesali perbuatannya. Ia sungguh menyesali perbuatannya di hadapan sang suami.

"Reyy... Aku berdosa Rey.. aku sungguh berdosa Reyy... Aku telah membunuh Kakakku sendiri Reyy, aku membunuhnya! Aku juga berencana ingin melenyapkan seluruh keluarga kak Joshua yang tidak lain putri kita masuk kedalam rencanaku rey...ampuni aku Reyyy.. aku menyesall reyyy hikksss aku menyesall reyy hikkksss kak Joshua uda pergi Reyyy hiksssss"

"Berdirilah sayang, aku tidak marah padamu. Kita masih belum terlambat sayang"

"Nggak rey, kita sudah terlambat hikss. Kak Joshua sudah meninggal hikssss, istrinya bahkan terluka parah rey.. kita sudah terlambatt hiksss"

"Sayang, dengarkan aku. Kak Joshua masih hidup sayang. Dia belum meninggal. Kita masih bisa meminta maaf padanya dan berterima kasib sayang. Jangan menangis ya"

"Aa-pa mak-sudmu rey? Kak Joshua masih hidup? Nggak rey. Kau berbohong hikss aku melihat dengan mataku sendiri kak Joshua dikubur Rey hikss.. kau bohong"

"DENGARKAN AKU! LIHAT AKU! TATAP MATAKU!" Sella yang mendengar suara bentakan Suaminya menegang kaku, dalam diam airmatanya kembali deras membasahi wajahnya.

"Dengarkan aku sayang, kak Joshua masih hidup. Aku sudah melihatnya di rumah sakit. Temanku menyelamatkannya. Yang kau liat dikubur itu bukan mayat kak Joshua tetapi orang lain. Apa kau mengerti sel?"

"Kak Joshua masih hidup? Aku ingin menemuinya Rey... Bawa aku pada kak Joshuaaa Rey hiksss aku merindukan kakak rey hikssss"

"Iya sayang, setelah kau tenang. Kita akan menemui kak Joshua dan meminta maaf padanya. Oke?"

Sella tersenyum memeluk erat tubuh suaminya. Akhirnya ia lega sekarang mendengar kakak sepupuhnya itu ternyata masih hidup. Ia berjanji akan meminta maaf pada kak Joshua dan berterima kasih atas kebaikkannya sudah menyelamatkan putrinya dari Opa yang berencana melenyapkan putrinya.

***
"Mom, Jasmine mau ke luar sebentar mom. Pingin beli Es Crem di minimarket"

"Tapi wajahmu sedikit pucat sayang, mau Mom temani kamu?"

"Jasmine baik-baik saja mom. Jasmine pergi sendiri saja ditemani sama supir. Apa Mom mau menitip sesuatu?"

"Nggak sayang. Pergilah. Dan hati-hati ya." Jasmine manganggukkan kepalanya.

Beberapa saat kemudian Jasmine telah sampai di rumah sakit Ibu & Anak. Ia ingin memeriksakan dirinya pada dokter kandungkan karna ia yakin saat ini pasti ia tengah mengandung anak dari suaminya karna ia sudah telat haid hampir sebulan.

"Selamat siang Dokter"

"Selamat siang juga Ibu Jasmine, ada yang bisa saya bantu bu?

"Begini dok, saya ingin periksa kandungan saya apakah saya beneran hamil atau tidak"

"Apa ibu sudah cek melalui tespek sebelumnya?"

Jasmine menggelengkan kepalanya "belum dok"

"Kapan terakhir kali Menstruasi bu?"

"Tiga minggu yang lalu dok,"

"Kalau begitu mari segera kita tes lebih dulu melalui tespek ya bu, tuangkan cairan ibu kedalam wadah ini setelah itu berikan pada saya"

"Baik dok"

Beberapa saat kemudian tespek yang di berikan oleh dokter menunjukan dua garis yang tandanya berarti Jasmine tengah mengandung.

"Selamat bu, hasilnya positif. Kita akan Usg ya bu. Tolong berbaring sebentar biar saya periksa"

Jasmine mengangguk menuruti apa yang dikatakan oleh dokter padanya.

"Silakan liat monitor ya bu, ini adalah Janin ibu yang masih berbentuk gumpalan. Tetapi ini sudah menunjukan jika Ibu benar hamil. Dan selamat ya bu Anaknya bukan hanya satu tetapi dua. Bayi ibu kembar"

Jasmine menangis bahagia melihat dua gumpalan yang berada di monitor. Setelah pulang dari dokter kandungan Jasmine nggak sabar ingin memberitahukan kehamilannya pada sang suami, ia ingin melihat Reaksi suaminya jika ia akan segera menjadi seorang ayah sebentar lagi.

"Ehmmm..... Kamu Jasmine kan?" Tanya seorang wanita cantik yang menghampiri Jasmine.

"I-iya, kok kamu tau?"

"Perkenalkan namaku AGNES MORENO Mantan Istri JASON ANDERSON"

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang