PART 22

14.7K 314 1
                                    

"Clara, boleh kah aku bertanya padamu, jika ibu mu adalah istri kedua Ayahmu, apa kau tau dimana ibu kandungmu?"

Clara menggelengkan kepalanya, Ia sama sekali tidak mengetahui keberadaan sang Ibu. Sudah beberapa kali Clara bertanya pada Ayahnya tentang keberadaan Ibu kandungnya. Tapi, bukan memberitahu mala sang Ayah marah bahkan menampar Clara setiap kali dia bertanya keberadaan Ibunya.

"Tidak, aku sama sekali tidak tau keberadaan ibu kandungku. Sudah berkali-kali aku bertanya padanya, Papaku mala menamparku"

"Jason, Apa ayah Clara bernama Arya Dwitama?" Jason mengangguk membenarkan pertanyaan istrinya.

"Apa benar nama Ibu kandungmu itu Anggun Wijaya?"

Clara tersentak kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Jasmine. Benar, nama ibu kandung Clara adalah Anggun Wijaya, wanita yang sudah melahirkannya. Tapi, bagaimana Jasmine bisa tau nama ibu kandungnya.

"Ba...bbaagaaimana kau bisa tau nama ibu kandungku?"

Mendengar Clara membenarkan pertanyaannya membuat Jamine mematung, jadi Bibi Arya adalah Ibu kandung dari Clara. Dan nama Arya adalah nama mantan suaminya Arya Dwitama.

"Kebetulan aku mengenalnya dengan sangat baik, Clara. Ibu Kandungmu adalah wanita yang sangat hebat, beliau adalah tetanggaku"

Clara langsung menggengam tangan Jamine dengan kedua tangannya, ia ingin Jasmine membawanya menemui ibu kandungnya.

"Jasmine, bisakah kau membawaku menemuinya sekarang? Aku mohon."

"Masuklah, dan duduk sebentar disini. Aku akan mengganti pakaianku dulu"

"Terimakasih"

"Jangan terlalu sungkan, kamu adalah temanku, Clara".

Jason dalam diam memandang kagum kepada istri kecilnya itu, terlepas dari perbuatan Clara kepadanya dengan mudanya Jasmine mampu memaafkan Clara begitu saja. Jason mengikuti Jasmine ke kamar untuk berganti pakaian. Sesampai di kamar Jason langsung memeluk istrinya dari belakang, Jasmine yang tersentak kaget dengan pelukan sang suami.

"Apa pipimu masih terasa sakit, Mine?"

"Hanya sedikit perih."

"Kenapa kau mau membantunya? Dia sudah menyakitimu, Mine!"

"Apa yang dia rasakan jauh lebih sakit, Jason. Aku bisa mengerti perasaannya."

"Bagaimana jika dia kembali menyakitimu?"

"Maka kamu harus selalu standby untuk melindungiku"

Mendengar perkataan Jasmine, membuat Jason gemas kepadanya. Ia membalikan Jasmine berhadapan padanya, Jason mengecup ke dua pipi Jasmine, kemudian mencium bibir Jasmine. Dalam ciuman Jason tidak ada gairah sama sekali hanya ciuman kasih sayangnya pada sang Istri.

"Jason, Aku harus segera ganti pakaian. Clara sedang menungguku."

"Aku akan menemanimu" Jasmine menganggukkan kepalanya.

***

Jasmine, Jason dan Clara bersama menemui Bibi Arya mantan istri dari Arya Dwitama. Jarak rumah Jasmine dengan Ibu Arya cukup dekat, mereka hanya perlu berjalan kaki untuk kerumahnya.

Tok..tok..tokk...

Bibi arya membuka pintunya. Melihat tamu yang berada di depan rumahnya membuatnya membeku seketika. Salah satu dari tamunya adalah seorang anak gadis yang bertahun-tahun lamanya ia rindukan. Anak gadis itu adalah Putri kandungnya yang di rampas begitu saja dari mantan suaminya yang telah berselingkun dengan mantan kekasihnya.
Bibi Arya mempersilakan ke tiga tamunya untuk masuk ke dalam rumahnya. Sejujurnya Bibi arya tidak mengerti kenapa Jasmine bisa bersama dengan Putrinya dan ia juga penasaran siapa pria yang bersama mereka saat ini.

"Selamat sore, Bi. Apa kabar? Perkenalkan pria yang disebelah Jasmine adalah Jason, suamiku dan ini Clara Dwitama. Tujuan kami ke sini karna...." belum selesai Jasmine berbicara, Clara langsung memotong pembicaraannya.

"Ibu, ini Clara. Putri kandung ibu" Clara tidak mampu lagi menahan airmatanya, dia sangat terharu bisa bertemu dengan Ibu kandungnya sendiri, bertahun-tahun Dia mencari keberadaan Ibunya tapi sang Ayah tetap saja menutup mulut untuk tidak memberitahunya.

"Cla...raaa, akhirnya kamu mengenal Ibumu ini nak, selama ini Ibu selalu melihatmu tumbuh dari kejauhan. Sekarang kamu ada di sini, dirumah ibu." Ibu Arya menangis terharu melihat Putrinya berada di hadapannya saat inu.

"Maafkan, Clara bu. Clara tidak tau kalau Ibu juga tinggal di kota ini. Maafkan, Clara"

"Tidak, sayang. Jangan minta maaf pada Ibu. Kamu tidak salah apa-apa. Ini semua salah Ibu yang takut dengan ancaman ayah kamu"

"Ancaman? Apa Arya Dwitama mengancam Bibi?" tanya Jasmine tersentak kaget.

"Iya, nak. Ayah Clara mengancam ibu. dia bahkan menodongkan pisau pada Clara disaat clara masih bayi. Maafkan ibu, Clara. Ibu tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan ayahmu, sayang"

"YaTuhan, bagaimana bisa ada ayah yang sekejam itu. Seekor binatang saja sangat menyayangi anaknya." Jasmine tidak habis pikir ada manusia seperti Ayah Clara tapi itulah kenyataannya.

"Ayah tidak perna menganggapku seperti putri kandungnya sendiri bu, Dia selalu memaksaku jika aku tidak menurutinya maka ia langsung menghajarku seperti binatang. Beberapa kali aku memberanikan diri bertanya dimana Ibu berada, tapi dia langsung menampar bahkan menjambak rambutku untuk tidak lagi bertanya apapun tentang ibu padanya."

"Oh Tuhan, Putriku. Maafkan kedua orangtuamu ini, sayang. Kamu pasti sangat menderita hidup bersama ayahmu, maafkan Ibu"

"nggak bu, ibu jangan minta maaf. Ini bukan salah ibu tapi ini semua salah ayah, Bu. ayah Clara kejam sekali. Bu, bolehkah Clara ikut bersama Ibu? Clara nggak mau lagi sama Ayah. Clara mohon!"

Bibi Arya kebingungan menjawab pertanyaan putri kandungnya. Bukannya dia tidak mau hidup bersama Putri kandungnya tapi dia juga takut dengan kekejaman dari Mantan suaminya itu. dia tidak ingin jika Clara hidup bersamanya maka mantan suaminya itu akan kembali menyakitinya.

melihat keraguan Bibi arya menjawab keinginan Clara, membuat Jasmine ibah, Jasmine sangat mengenal siapa Ibu arya.

"Bibi, jangan khawatir. biarkan Clara ikut bersama Bibi. selebihnya aku dan suamiku Jason akan membantu kalian. serahkan semuanya pada kami" Ujar Jasmine.

"benar. Perusahaan Dwitama Group sudah di pindah tangan. Dwitama Group ada dibawah kuasa saya. jadi jangan khawatir, kalian akan baik-baik saja. dia tidak memiliki apapun lagi saat ini"

"Terima kasih Nak Jasmin, Nak Jason. Bibi sangat berhutang budi pada kalian. Terima kasih juga sudah mempertemukanku dengan putriku"

Pintu rumah Bibi Arya terbuka lebar, muncul sosok Pria remaja dihadapan mereka.

"Ibu, lagi kedatangan tamu. eh ada kak Jasmine, apa kabar kak?".

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang