"sudah berapa pria yang sudah bersetubuh denganmu, Jasmine?"
Deg !!!
Kedua kaki Jasmine membeku, pertanyaan Clara sangat menyakiti hatinya. Kedua mata Jasmine sudah berkaca-kaca. Jasmine kembali membalikkan badannya dan menatap tajam Clara.
"jangan menatapku begitu, Jalang" kata Clara ketus.
"Claraaa !" suara Jasmine meninggi sampai mebuat semua orang terkejut.
"hei, bitch! Berani sekali kau meneriaki namaku"
Jasmine tepat bediri dihadapan clara dan menyunggingkan senyum "ternyata dua kali tamparan tidak membuatmu jerah ya Clara"
"kau kira aku takut dengan ancamanmu Gadis miskin"
"berhentilah menggangguku Clara, atau kau akan menyesal nanti"
"oh ya? Omong kosong"
"mulutmu itulah yang omong kosong"
Rika sahabat Clara mencekal lengan Jasmine dan ia membuat Jasmine berputar-putar melihat penampilannya Jasmine saat ini.
"ohh My God ! Pakaian baru ! Tas, dan Sepatu yang kau pakai semua bermerek terkenal ! Ohh, astaga Clara ! Dia benar-benar berada di atasmu !.
Clara dan murid lainnya terkejut mendengar apa yang dikatakan Rika, dia memutari Jasmine untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Rika.
"Jasmine? Oohh, ohh ya ampun ! Ini aneh sekali! Ada sesuatu yang ganjil disini! Bagaimana mungkin seorang gadis miskin mampu membeli barang-barang semahal itu?" kata Clara pura-pura heran.
"ini sudah jelas Clara, mungkin sugardaddynya yang membelikan untuknya" sambung Rika.
Jasmine menggeleng. "jangan menuduhku ! Dia"
Clara berbisik ditelinga Jasmine "ini balasan karna kau sudah berani melawanku, Jalang"
bell berbunyi dengan keras. Clara dan sahabatnya beserta seluruh siswa membubarkan diri menuju kelas masing-masing. Hanya tersisa Jasmine dengan kedua sahabatnya.
Karin dan Belva menatap ibah kepada sahabatnya. Dengan rasa bersalah mereka bahkan tidak mampu untuk membantu Jasmine melawan Clara karena kedua orangtua mereka bekerja di salah satu perusahaan orangtua Clara.
Saat tiba di Villa Jasmine berlari menuju kamar, dia bahkan mengabaikan sapaan dari para maid. Jasmine mengurung diri di dalam kamar mandi, dia menangis meluapkan seluruh rasa sakit yang ada dihatinya. Apa yang dikatakan oleh Clara tidak sepenuhnya salah, Jasmine sadar dia menerima menjadi istri Jason karna uang. Biaya Operasi dan pengobatan Ibunya sangat besar dan yang bersediah membantunya hanya Jason yang saat ini telah sah menjadi suaminya.
beberapa saat kemudian Jason sudah tiba di Villanya, kepalah maid menunduk menyapa tuannya Jason.
"dimana Jasmine?"
"Nyonya ada dikamar Tuan, tapi"
"tapi? Apa yang terjadi?"
"saat pulang sekolah tadi, nyonya terlihat sangat murung Tuan, dan langsung masuk ke dalam kamar sampai saat ini Nyonya belum keluar dari kamarnya Tuan"
"kenapa kau tidak menghubungiku?"
"maafkan saya, Tuan"
"sudah berapa lama dia tidak keluar kamar?"
"5 jam yang lalu, kami sudah berusaha memanggil nyonya untuk makan siang tapi tidak ada jawaban sama sekali Tuan"
"ambilkan kunci cadangan, sekarang !"
"baik".
Jason membuka pintu kamarnya dengan menggunakan kunci cadangan yang diberikan oleh Kepala Maid. Mendengar istrinya mengurung diri di dalam kamar berjam-jam membuat Jason sangat khawatir apa lagi Jasmine belum makan siang.
Pintu berhasil di buka. Jason tidak menemukan keberadaan Jasmine di dalam kamar kemudiam Jason membuka pintu kamar mandi. Jason mematung melihat apa yang ada di hadapannya. Jasmine tergeletak di lantai kamar mandi dengan kran air yang menyalah. Dengan sigap Jason membopong tubuh jasmine dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Jasmine sudah dipindahkan di ruang rawat VVIP. Jason yang duduk di sebelahnya menatap nanar kepada istrinya. Dia bertanya-tanya dalam hati apa yang terjadi pada istrinya. Bukankah tadi pagi disaat Jason mengantarnya ke sekolah dia baik-baik saja.
Kringgg..... (suara ponsel Jasmine)
Terdapat dilayar ponsel nama "Karin" yang telah menghubungi ponsel Jasmine.
Jason mengangkat panggilan Sahabat istrinya itu.
"Hallo Jasmine, maafkan kami yang tidak bisa membantumu tadi. Kau tau sendiri Jas, kalau Ayahku adalah pegawai di salah satu perusahaan Papa Clara. Aku minta maaf"
"apa yang terjadi kepada istriku, Karin? Tolong jelaskan padaku. Saat ini dia berada di rumah sakit"
"Apaaaa! Astaga, ini semua salah Clara yang sudah membullynya tadi di sekolah Tuan, bahkan Clara juga menghina kedua orangtuanya"
"baiklah, terima kasih"
Jason mengakhiri panggilan Karin di ponsel milik Jasmine, kini dia tau apa penyebab Jasmine mengurung diri di dalam kamar mandi. Jason menghubungi Robert untuk masuk kedalam ruangan Jasmine di rawat.
"Ada apa Tuan?" tanya Robert
"Aku ingin kau menghancurkan bisnis orangtua Clara! Jangan lupa laporkan kepolisi atas penggelapan dana yang dia lakukan, dan juga ungkap semua kejahatannya di media sekarang! Berani sekali anaknya merendahkan istriku" emosi Jason sudah diujung tanduk. Dia marah sekali dengan apa yang mereka lakukan kepada istrinya, dia akan membalas semua perbuatan Clara kepada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Romance21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...