Disaat kedua mertuanya sudah tidur, Jasmine masih belum bisa memejamkan kedua matanya. Saat ini ia sedang mengkhawatirkan suaminya yang tidak tau dimana keberadaannya saat ini.
Jasmine tidak bisa diam saja menunggu suaminya kembali di kamar. Ia keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga tidak lupa juga ia membawa ponselnya untuk menghubungi Suaminya agar segera kembali kerumah.Jasmine menghubungi Jason beberapa kali tetapi Jason tak kunjung mengangkat panggilan darinya. Jasmine menggenggam erat ponselnya, saat ini rasa bersalah menghantuinya. "Seharusnya aku bertanya padanya lebih dulu bukan marah padanya. Pulanglah mas, maafkan aku".
***
"Kau tidak berencana untuk segera pulang kerumah, Jas? Lihat ponselmu. Jasmine menghubungimu berkali-kali tapi tidak dari satu panggilanpun kau mengangkatnya." Ucap Calvin"Aku akan pulang jika Robert sudah mendapatkan info yang kuinginkan. Berhentilah mengoceh! Aku pusing mendengar omonganmu!"
"Dasar manusia brengsek. Nyesal aku mengkhawatirkan sahabat biadab sepertimu"
Beberapa saat kemudian orang yang sedari tadi ditunggu telah tiba. Robert datang membawa beberapa dokumen dan juga foto yang diperlukan oleh Jason dan beberapa info penting mengenai Nyonyanya.
"Wahhh orang yang kau tunggu sudah tiba, Jas" Jason mengangkat wajahnya. Robert telah berada diruangan yang sama dengan Jason dan juga Calvin.
"Apa yang kau temukan?" Tanya Jason.
"Ini ada beberapa foto, dan dokumen dari rumah sakit, Tuan."
"Rumah sakit? Siapa yang berada dirumah sakit?" Tanya Calvin penasaran.
"Nyonya Jasmine beberapa saat yang lalu pingsan, lalu ditolong oleh dua pria parubaya. Mereka membawa nyonya ke Igd dan..."
"Dan apa? Jelaskan semuanya padaku!" Ucap Jason tegas dan dingin.
"Dan Nyonya mengalami pendarahan kecil, Tuan."
"APAAAA! PENDARAHAAN? MAKSUDMU ISTRIKU SAAT INI SEDANG HAMIL?"
"Menurut info yang saya dapatkan bahwasannya saat ini Nyonya sedang mengandung,Tuan. Bayinya kembar"
"Kem-mbar? Anakku kembar?"
"Wahhh selamat bro ! Akhirnya kau akan menjadi seorang Daddy juga setelah beberapa tahun Impoten" ucap Calvin memeluk Sahabatnya dengan senang.
"Tutup mulutmu brengsek!" Mendengar kata Impoten membuat Mood Jason kembali memburuk.
"Maaf-maafkan aku" Calvin menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Tuan, yang menyebabkan Nyonya pendarahan adalah mantan istri, Tuan. Agnes Moreno."
"Maksudmu? Apa yang Agnes lakukan pada istriku?"
"Maaf, Tuan. Seperti yang tuan liat di foto itu. Nyonya Agnes datang menghampiri Nyonya Jasmine saat Nyonya Jasmine baru saja selesai periksa kandungannya. Nyonya Agnes mengaku bahwa saat ini ia sedang mengandung anak Tuan."
"APAAAA? BRENGSEK KAU AGNES! AKU BAHKAN TIDAK PERNA BERTEMU DENGANNYA BEBERAPA TAHUN TERAKHIR. LALU DENGAN BERANINYA DIA DATANG PADA ISTRIKU MENGAKU HAMIL!"
"Nyonya Jasmine terlihat Syok,Tuan. Ia berlari meninggalkan Nyonya Agnes kemudian Nyonya pingsan dan mengalami pendarahan"
"Siapa pria parubaya yang menyelamatkan istriku, Robert?"
"Tuan Alfonso, Suami dari Nyonya Sella Millers dan juga Tuan Daniel yang bekerja sebagai seorang Detektif, Tuan"
"Sella Millers?"
"Benar, Tuan. Sella millers adalah adik sepupu dari Ayah mertua, Tuan. Orangtua Nyonya Jasmine."
"Siapkan mobil, kita akan segera kembali ke rumah"
"Baik"
***
Rasa mabuk Jason mendadak hilang ketika Robert mengatakan padanya kalau Istrinya tengah mengandung anaknya. Tidak ada berita yang membuatnya sebahagia ini selain mengetahui bahwasannya Istrinya tengah hamil anaknya.Setiba sampai dirumah, Jason langsung masuk ke dalam Rumah. Ia hendak melangkahkan kakinya ke lantai atas menuju kamarnya. Tetapi langkahnya terhenti ketika ia melihat Jasmine yang tengah tertidur di sofa ruang keluarga. "Apa Jasmine tertidur disini untuk menungguku pulang?" Gumamnya.
Jasmine yang terbangun karna Jason menggendongnya membuatnya tersenyum. hatinya lega sekarang melihat suaminya telah kembali. Jasmine semakin menyusupkan kepalanya di leher sang suami.
Jason meletakan tubuh istrinya dengan sangat pelan di ranjang mereka. Ia tau jika Jasmine sudah bangun dari tidurnya tetapi ia pura-pura tidak mengetahuinya.
Mata Jason terarah pada perut istrinya, iya mengusap pelan perut Jasmine. Ia sangat bahagia ada anak-anaknya di dalam rahim istrinya."Mas..."
"Maafkan aku, Sayang. Aku sudah membentakmu tadi. Semua terjadi begitu saja, aku sangat mengkhawatirkanmu, sayang. Tolong maafkan aku" Jason tidak mampu lagi menahan airmatanya untuk tidak menangis. Rasa bersalah dan rasa bahagia bercampur menjadi satu.
"Mass... Jangan minta maaf. Ini salahku, mas. Tidak seharusnya aku marah padamu."
"Jangan minta maaf sayang. Aku sangat mencintaimu. Apapun yang terjadi padamu ataupun padaku berjanjilah untuk saling terbuka. Apa kamu bisa?"
Jasmine menganggukan kepalanya. Ia tersenyum lalu tangannya diarahkan ke wajah suaminya untuk menghapus airmata sang suami."Dasar cengeng."
"Karna aku mencintaimu"
"Aku tau, aku juga mencintaimu mas, sangat. Bisakah kau membaringkan tubuhmu disampingku? Aku ingin memelukmu saat ini, mas"
Sesuai dengan permintaan sang istri, Jason membaringkan tubuhnya disamping istrinya lalu memeluknya."Sayang, apa kau ingin memberitahuku apa yang terjadi padamu hari ini?. Jasmine menatap wajah Jason kemudian menganggukan wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Romance21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...