My Hot Sugar Duda

PART 26

Setelah sampai di Italia. Jason langsung membawa Jasmine menuju kediaman Orangtuanya, kehadiran mereka sudah dinantikan oleh kedua orangtua Jason untuk melihat seperti apa menantu keluarga Anderson.

Sebelum sampai di kediaman orangtua Jason. Di dalam perjalanan Jason melihat raut wajah sang Istri sedikit terlihat pucat, Jasmine merasa dirinya belum benar-benar siap untuk bertemu dengan Mertuanya. Ia mengkhawatirkan jika hubungan mereka akan ditentang oleh Kedua Orangtua Jason, Karena Ia bukan berasal dari keluarga kaya raya di tambah lagi perjanjian pernikahan mereka. Ia benar-benar bingung sekarang, bagaimana ia harus menghadapinya nanti.

"Mine, ada apa denganmu? Kamu kelihatan sedikit pucat. Apa kamu sakit?"

"Aah, nggak, mas. Aku hanya bingung bagaimana nanti menghadapi orangtua, mas."

"Tenanglah, Mine. Mommy dan Daddy sudah mengetahui tentangmu, dan mereka tidak mempermasalahkan statusmu saat ini. Justru mereka bahagia aku menikah denganmu, Mine."

"Apa mas yakin?"

"Aku akan cerita sedikit tentang hidupku padamu, mine. Aku bukan seorang Pria lajang, aku sudah perna menikah sebelumnya tapi pernikahaanku gagal. Mommy dan Daddy menentang hubunganku dengan mantan Istriku, mereka tidak menyukai mantan istriku saat itu. Tapi, aku mala menantang mereka, aku lelah dengan segala aturan yang di berikan oleh kedua orangtuaku sampai-sampai untuk pasangan hidupku saja harus mereka yang menentukan. Aku membawa mantan istriku ke rumah orangtuaku untuk meminta restu kepada mereka untuk pernikahan kami, Mommy mendengar itu seketika ia murka. Mommy tidak menyetujui atau bahkan merestui hubungan kami, begitu juga Daddy dengan alasan bahwa mantan istriku itu tidak sepadan dengan keluarga Anderson. Mendengar perkataan Daddy membuatku muak, aku lebih memilih mantan Istriku dan melanjutkan pernikahan kami walau tanpa restu kedua orangtuaku. Awalnya pernikahan kami sangat bahagia tapi, beberapa tahun kemudian mantan istriku ketahuan berselingkuh dengan rival bisnisku. Saat itu juga aku langsung menceraikannya, Mine. Semenjak saat itu aku sudah tidak perna lagi bertemu dengan Mommy maupun Daddy, mungkin Mommy masih marah atau membenciku. Tapi Daddy selalu menghubungiku walau hanya sekedar bertanya kabar."

"Jadi aku menikah dengan seorang Duda, Mas?"

"Kenapa? Apa kamu keberatan, mine?"

"Tapi, mas. Aku mau tanya, dari segitu banyak wanita cantik di negaramu kenapa kamu memilih aku sebagai istrimu mas? Mengingat waktu acara pernikahan kita, aku melihat para wanita itu menatapku seakan ingin mencincang habis tubuhku, mas. Serem tau"

"Suatu hari nanti kamu akan tau jawabannya, mine."

"Mas, apakah rumah orangtuamu masih jauh? Kenapa kita belum sampai?"