PART 30

12.1K 305 1
                                    

Jasmine sampai di kamarnya dan segera mengganti pakaian santainya dengan gaun sexy yang telah di sediahkan oleh Ibu mertuanya.
Lingerin sexy berwarna hitam yang sangat cocok untuk kulit putihnya menambah kesan keseksiannya, sejujurnya Jasmine sangat malu menggunakannya, disaat siang hari ia coba menggunakan lingerin merah saja sudah membuat suaminya itu menerkamnya habis-habisan apa lagi melihatnya menggunakan lingerin hitam itu, ia yakin malam ini akan menjadi malam yang sangat panas untuk mereka berdua, mengingat Jason akan pergi ke Indonesia untuk beberapa waktu menjadikannya sebuah alasan untuk menyenangkan suaminya.

Sementara itu Jason tidak sedang bersama dengan Jasmine. Saat ini Jason sedang berada di ruangan kerja Daddynya bersama dengan Dion dan juga Etha, ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh Dion kepada Putranya, Jason.

"Jason, Dad ingin kau mencari alasan dari kecelakaan kedua orangtua menantu Daddy. Entah kenapa hati kecil Dad mengatakan ada sesuatu yang terjadi atas keluarganya Jasmine."

"Benar apa kata Daddymu, Jason. Kecelakaan itu bisa jadi di sengajai oleh seseorang"

"Bagaimana bisa Daddy dan Mommy berpikir seperti itu?"

"Maafkan Daddy sebelumnya Jason, saat Daddy mendengar berita pernikahanmu dengan menantu Daddy. Daddy meminta orang kepercayaan daddy untuk mencari tahu latar belakangnya dan ada sedikit kejanggalan pada keluarganya Jasmine." Dion memberikan satu bundelan berkas tentang latas belakang keluarga Jasmine pada Jason.

Jason terkejut dengan perkataan Daddynya, ia tidak perna tau jika Daddynya melakukan sejauh ini padanya dan istrinya. Jason melihat satu persatu berkas tentang keluarga istrinya. Yang menarik untuk Jason adalah berkas tentang keluarga besar Millers, satu fakta yang mengejutkan Jason adalah bahwa istrinya itu bukan dari keluarga yang sembarangan. Jasmine adalah Cucu pewaris tunggal dari keluarga Millers Group.

"Apa yang kau rasakan saat ini sama dengan apa yang kami rasakan, Jason."
"Nama asli dari Jasmine Willers adalah Jasmine Millers, Jason. Jasmine adalah cucu tunggal dari keluarga Millers, dan ayahnya adalah Jhosua Millers bukan jhosua Willers"

"Tapi, kenapa Ayahnya Jasmine merahasiakan bahkan mengganti nama belakangnya, Dad?"

"Yang Daddy tau, keluarga Millers bukanlah keluarga sembarangan, Jason. Bahkan keluarga Jasmine sederajat dengan keluarga kita. Daddy baru saja di beritahu oleh orang suruhan Daddy sebelum makan malam."

"Jadi maksud Daddy, Jasmine bukan dari keluarga miskin?"

"Iya sayang, menantu kita adalah cucu dari salah satu orang terkaya di Amerika. Ayah Jasmine asli penduduk Amerika dan Ibunya asli orang Indonesia. Entah bagaimana ceritanya hingga Jhosua mengubah nama keluarganya menjadi Willers."

"Aku akan memintah Robert untuk menyelidikinya, Dad."

"Segera beritahu Daddy jika kau sudah mengetahui informasi tentang keluarga menantu kami, nak."

Jason mengangguk lalu meninggalkan kedua orangtuanya di ruangan kerja Daddynya. Dalam benak Jason memiliki sejuta pertanyaan tentang istrinya itu. Siapa sebenarnya Jasmine? Kenapa Ayahnya mengubah nama belakang mereka? Masalah satu belum terselesaikan kini timbul masalah baru yang semakin membuat kepala Jason berdenyut nyerih.

Jason masuk ke dalam kamarnya, ia tidak melihat istrinya di sudut ruangan manapun. Jasmine baru saja keluar dari kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, Jason yang melihat penampilan Jasmine saat ini mendadak melupakan masalahnya bahkan denyut yang membuat kepalanya pusing mendadak hilang begitu saja. Saat ini bukan lagi kepala yang berdenyut melainkam adik kecilnya yang berdenyut nyeri yang saat ini sedang meronta meminta untuk dilepaskan.
Jasmine menggunakan pakaian tidur yang mampu menggoyahkan iman pria mana pun yang melihatnya. Lingerin hitam yang sangat kontras dengam kulit putihnya membuatnya begitu terlihat sangat mempesona pandangan Jason. Jason menarik Jasmine kedalam pelukannya.

"Kau sedang menggodaku, mine? Kau tau besok kita harus bangun pagi karna aku harus segera berangkat ke Indonesia setelah mengantarmu pada Ibu mertua?" Jasmine tidak menjawab, ia hanya menganggukan kepalanya.

"Bagaimana bisa kau berubah menjadi senakal ini, sayang? Bodohnya aku mala aku menyukainya. Apa kali ini kita harus lembur? Melihatmu seperti ini membuatku ingin memasukimu lebih keras dan itu tidak akan cukup untuk 1 ronde sayang. Apa kau siap?"

"Seperti yang mas lihat, aku sudah siap dari tadi."

"Astaga, istri kecilku kenapa sekarang nakal sekali"

Jason membalikkan tubuh jasmine menghadap ke arahnya, Jason tersenyum melihat wajah istrinya yang sudah sangat merona itu. Awalnya Jason mengecup kedua matanya, lalu perlahan kedua pipinya kemudiam mencium bibir ranum istrinya. Ciuman yang lembut perlahan menjadi ciuman yang menuntut Jasmine yang sudah melingkarkan kedua tangannya di leher Jason semakin menekam lehernya untuk memperdalam ciuman mereka. Jason sudah memporak poranda bibir jasmine dengam ciumannya, Jasmine yang menerima ciuman itu semakin terbakar gairah bahkan ia menginginkan lebih dari ciuman.

Jasmine merasakan tonjolan yang begitu keras di celana Jason mengenai tepat di pangkal pahanya. Kemudian ia menurunkan celana Jason hingga menyembullah adik kecil suaminya itu yang sudah tegang dan sangat keras. Jasmine mengambil dan menggenggam kejantanan suaminya itu dengan sedikit mengocoknya.

"Aahhh" desah Jason.

Jasmine berlutut tepat dihadapan kejantanan suaminya. Awalnya ia mengocok milik suaminya, tetapi disaat Jasmine mendongakan kepalanya melihat suaminya sangat menikmati apa yang ia lakukan Jasmine memberanikan diri memasukkan milik suaminya itu kedalam mulutnya walau hanya masuk setengahnya saja karna ukuran adik kecil milik suaminya itu Panjang dan besar tidak muat untuk menampung seluruhnya.

"Mine...... ahhhhhh" desah Jasom dengan suara seraknya menahan nikmat.

Jason masih dalam posisinya hingga dirinya sudah tidak kuat lagi. Jason membawa Jasmine ke tempat tidur lalu menindih dan merobek paksa lingerin yang digunakan oleh Jasmine dan mematahkan bra nya hingga menyembullah buah dada ranu Jasmine. Jason segera melahapnya dengan rakus. Tangannya menggenggam kejantannya mengocoknya sebentar lalu mengarahkan miliknya masuk kedalam milik Jasmine.

"Ahhhh.....kkk" desah keduanya begitu mereka menyatu.
"hhhmmm..... nikmat sayang" desah Jason lagi dengan menghisap kedua payudara Jasmine ganas seperti bayi yang kelaparan.

"Ahh....iyaaaa mas.. teruuuss ooohh... lebih dalam mas...." desah Jasmine.

Pov Author :
Penasaran selanjutnya? Jangan lupa Vote ya guys.

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang