Dua kalimat singkat itu mampu membuat Jasmine seketika memucat dengan bibir yang sedikit terbuka karna terkejut dengan apa yang ia dengar, tidak perna terpikir di dalam benaknya jika syaratnya seberat ini.Menikah? Bagaimana mungkin Jasmine bisa menyetujui syarat itu sementara Jasmine masih seorang pelajar yang menantikan pengumuman kelulusannya dan diusianya yang cukup muda untuk menikah, rasanya ini sangat mustahil ! Apa lagi mengingat mereka baru saja berkenalan. "aku lebih cocok menjadi anak angkatnya dari pada istrinya" gumam Jasmine dalam hatinya.
Dengan menebalkan muka, Jasmine mencoba mencari persyaratan lain selain untuk menjadi istrinya meski ia sangat sadar ia akan ditolak.
"bagaimana? Apa anda setuju?"
"apa tidak ada pilihan lain tuan?" Jasmine saat ini ingin sekali menangis jika ia tidak berada ditempat ini bersama pria itu, ternyata tidak mudah untuk mendapatkan pinjaman uang sebesar itu. Tentu saja dengan nominal tiga ratus limapuluh juta bukan nominal yang sedikit.
"menjadi Istri saya tidak akan menyulitkanmu nona, dengan menjadi istri saya anda tidak perlu mengembalikan uang itu kepada saya"
"saya masih terlalu muda untuk menjadi seorang istri tuan, dan saya juga masih berstatus seorang pelajar walaupun sebentar lagi pengumuman kelulusan saya"
"soal usia tidak masalah bagi saya, dan kalau pun nona ingin kuliah juga saya perbolehkan asal tidak lupa dengan kewajiban anda sebagai seorang istri nantinya"
Jasmine menatap wajah pria itu tidak percaya, dadanya terasa sangat sesak dan ia juga tidak mampu lagi menahan airmatanya untuk tidak terjatuh. Iya Jasmine saat ini sedang menangis tepat dihadapan pria itu, pria yang menawarkannya menjadi seorang istri. Pria itu membicarakan soal pernikahan seolah membicarakan soal proyek yang akan melakukan kerja sama, angkuh, dingin dan tegas.
Banyak pertanyaan dalam benak Jasmine . Apa yang membuat pria itu menginginkannya menjadi istrinya? Pria itu sangat tampan dan kaya raya , pastinya sangat muda untuk mendapatkan wanita seperti yang ia inginkan.
"berhentilah bertanya-tanya Jasmine, yang penting saat ini pria itu bersediah membantumu!" gumamnya dalam hati.
"jika nona bersediah menjadi istri saya, saya bukan hanya membantu anda untuk biaya operasi ibu anda, tapi saya juga akan memindahkan ibu anda kerumah sakit yang jauh lebih besar dan lebih baik dari yang sebelumnya, dan saya juga tidak membatasi pendidikan anda, mau lanjut kuliah maka saya persilakan, saya juga menyediahkan Mobil, Ponsel, Black card, dan Tabungan untuk anda".
Jasmine nyaris hampir pingsan di tempat duduknya mendengar apa yang dikatakan oleh pria dihadapannya itu, bahkan untuk menolak saja ia sudah tidak sanggup bukan karna tergiur dengan fasilitasnya tapi mengenai Ibunya.
"tapi itu semua juga tidak gratis nona"
suara itu kembali menusuk dadanya yang tadi sesak semakin sesak. "yahh tentu saja semua tidak ada yang gratis didunia ini" gumamnya dalam hati.
"layaknya seorang istri, anda harus melayani saya dengan baik"
Melayaninya?, Jasmine merasa ingin pingsan saat ini.
Jason menyeringai samar. "melayaniku, sebagaimana mestinya istri melayani suaminya, saya rasa anda mengerti maksud saya".
wajah Jasmin seketika bersemu merah merona. Perkataannya bukan hanya membuat dadanya sesak tapi juga membuatnya berdebar kencang. Tentu saja Jasmine sangat pahami arti dari perkataan pria itu walaupun usianya terbilang sangat muda.
"apa anda ingin saya mencari wanita lain untuk menyalurkan kebutuhan biologis saya?"
Tepat sekali. Sebagai seorang istri mana mau suaminya memiliki wanita lain disamping suaminya.
"taa-taapi Tuan, usia saya masih 17Tahun"
Jasmine memberanikan diri untuk bertanya,
"saya bisa menunggu anda sampai anda siap, tapi jangan membuat saya menunggu terlalu lama nona. Dan jika nona sudah sah menjadi istri saya, saya harap tidak ada satu priapun yang berdekatan dengan anda, saya butuh istri yang setia".
Jasmine terdiam dan terpaku dengan apa yang pria itu katakan. Setia! ia harus menjadi istri yang setia untuk suaminya.
"saya masih banyak pekerjaan, nona. Jika anda bersediah saya akan transferkan jumlah nominal yang anda inginkan, tapi jika tidak, mohon segera pergi dari ruangan ini".
Jantung Jasmine berpacu dengan sangat cepat, bingung dan bimbang itulah yang ia rasakan saat ini. Malam ini ia harus mendapatkan uang itu untuk biaya Operasi ibunya tapi jika ia menerima uang itu ia juga harus siap untuk menjadi istrinya. Jasmine tidak memiliki cara lain lagi. Tidak ada orang bodoh yang akan meminjamkan uang itu tanpa syarat.
Pria itu mengangkat sebelah alisnya dan menatap Jasmine dengan tak sabar.
"bbaaa-iklah, baiklah saya setu-ju, tapi saya juga memiliki syarat", ia sudah tidak punya pilihan.
"apa syaratmu?".
JASMINE WILLERS
JASON ANDERSON
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Romance21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...