PART 38

7.9K 212 11
                                    

Sella bangun dari tidurnya hendak memberikan susu pada Putrinya, ia terkejut melihat tempat tidur putrinya itu kosong.

"REYYYYY!!!!!!!! REYYYYY!!!!" Sella menjerit nama Suaminya dengan gemetar hebat.

"Kenapa sayang? Ada apa denganmu?" Rey yang mendengar suara jeritan istrinya langsung berlari menyusul istrinya. Sella jatuh terduduk di lantai, ia menangis histeris melihag Putri yang baru sebulan yang lalu ia lahirkan tidak ada di tempat tidurnya.

"Reyla diculik Rey! Tolong cari Reyla"

"Apa maksudmu? Bukankah Reyla disi" Rey belum selesai dengan ucapannya menegang melihat tempat tidur putrinya kosong yang ada hanya sepucuk surat di tempat tidur putrinya yang tertulis,
"Maafkan aku" -Joshua

"REYLAAA, DIMANA KAMU NAK! JANGAN TINGGALIN MOMMY" Sella menangis sejadi-jadinya atas penculikan putrinya.

"Tenanglah, sayang. aku akan mencari putri kita. Aku berjanji"

"Kenapa kak Joshua tega menculik Putri kita Rey, kenapa ! Aku sangat menyanginya, dia yang selalu menemaniku dan Reyla saat dikandungan. Kenapa dia tega mengambil Reyla dari..." Sella pingsan di pelukan suaminya, ia tidak mampu menahan kesedihannya karna kepergian Reyla anaknya.

***

"SIALAN, PUTRAMU MENGAGALKAN RENCANAKU JONATHAN! LIHAT SAJA, AKU AKAN MENGHABISI ANAK SELLA DENGAN TANGANKU SENDIRI"

"Ayah! Biarkan anak sella tetap hidup, yah. Anak itu tidak berdosa!"

"Apa kau juga akan ikut campur membela cucu sialan itu, Jo?"
Jonathan terdiam mendengar ucapan Sang Ayah. Ia tak ingin menjadi Anak yang durhaka melawan sang Ayah lagi pula ia harus tetap berada di sisi sang Ayah untuk memastikan keadaan Joshua,Sella dan Putri Sella baik-baik saja. Karna dalam diam Jonathan berperan besar atas keselamatan keluarganya.

***

Joshua mengganti namanya menjadi Joshua Willers dan Reyla Deolipa Alfonso menjadi Jasmine Willers. Joshua sangat bersyukur Jasmine tidak rewel ketika Merry istrinya yang merawatnya.
Joshua dan Merry berperan sangat baik menjadi Orangtua Jasmine, Merry sudah menganggap Jasmine seperti putri kandungnya sendiri begitu juga Joshua yang sangat menyayangi Jasmine.

17Tahun kemudian, Sella mendapatkan info dari orang kepercayaannya mengenai keberadaan Joshua Millers yang merubah namanya menjadi Joshua Willers. Sella tersenyum penuh dengan kebencian mendengar Nama Kakak sepupunya itu, ia berjanji dalam dirinya jika ia sudah menemukan Joshua ia akan segera melenyapkannya saat itu juga.

"Nyonya, rencana kita telah berhasil. Bus yang mereka tumpangi telah mengalami kecelakaan sehingga menewaskan Joshua tetapi istrinya berhasil selamat, Nyonya."

"Bagus, biarkan istrinya itu mati secara perlahan. Bagaimana dengan putrinya?"

"Putrinya saat ini sedang menangisi makam Ayahnya, dan akan kembali ke rumah sakit karna Ibunya saat ini dalam kondisi Kritis"

"Baiklah, bayaranmu akan saya transfer. Pergilah berlibur untuk sementara waktu sampai keadaan membaik. apa kau mengerti?"

"Baiklah,Nyonya. saya permisi"

Sella tersenyum puas mendengar kematian kakak sepupunya. Semenjak Putrinya diculik oleh Joshua sifat Sella berubah 100% ia lebih banyak berdiam diri, sifatnya menjadi sangat dingin tak tersentuh pada semua orang kecuali dengan Suami dan Putranya.

Flashback Off..

"Jadi maksudmu, selama ini Putri Joshua itu adalah anak kami, dan? Apa kau yakin?"

"Aku sangat yakin, Rey. Karna Merry Istri kak Joshua perna hamil tetapi keguguran karna kandungannya lemah sampai saat ini ia belum mengandung. Mereka memutuskan untuk lebih fokus merawat Jasmine yang tidak lain adalah Putri kandungmu sendiri"

"Ya Tuhan, apa yang sudah kami lakukan pada mereka, Dan! Istriku bahkan sudah membunuh kak Joshua, Dan!"

"Kak Joshua masih hidup jika kau ingin meminta maaf padanya, Rey."

"Maksudmu? Bukankah istriku yang menyebabkan kecelakaan bus itu?"

"Benar, aku kebetulan berada disana. Kak joshua tercampak keluar dari Bus disaat Bus itu menghantam penghalang beton di jalan Tol, aku yang mengenali wajah itu adalah kak Joshua langsung membawanya kerumah sakit dan sialnya aku melupakan istrinya."

"Ja-jadi dimana Kak Joshua berada saat ini?"

***

Jasmine menggeliat dalam tidurnya, ia meraba sisi sebelah kirinya telah kosong. Saat ia membuka kedua matanya ia melihat sosok Pria yang sangat tampan di hadapannya sedang mengancing kemejanya. yah Pria itu adalah Suaminya, Jason Anderson.

"Kamu sudah bangun, mine? Kukira kau akan tidur sampai besok pagi."

"Apa mas lupa siapa yang membuatku harus kerja rodi semalaman?"

Jason terkekeh melihat wajah Istrinya yang cemberut terlihat sangat menggemaskan.

"Mandilah, sayang. Kita harus sarapan"

"Mas mau berangkat ke kantor pagi ini?"

"Iya, sayang. Ada meeting penting yang tidak bisa ku tunda"

"Apa mas tidak ada rencana untuk memandikanku, menggosok punggungku misalnya?"

"Aku sangat menginginkannya sayang, tapi tidak sekarang."

"Apa mas yakin tidak bisa?" Jasmine dengan sengajah menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya, sehingga memperlihatkan tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang di hadapan sang suami.

Jason menegang melihat tubuh indah istrinya, adik kecilnya yang berada di dalam celananya sudah merontah-rontah minta di bebaskan.

"Dasar, Istri penggoda! Aku akan menghukummu sayang" Jason menghubungi Robert tangan kanannya untuk menunda meetingnya untuk beberapa jam kedepan.

"Robert, meeting akan ditunda untuk beberapa jam. mengerti?"

"Baik, Tuan"

Jason memutuskan panggilannya pada Robert. Ia meletakan ponselnya di Meja lalu membuka kembali kancing kemejanya satu persatu.

"Dasar Istri penggoda, aku akan menghukummu sayang. Aku akan membuatmu menjerit namaku sekuat-kuatnya sayang, aku akan menusukmu lebih dalam dan lebih keras." Jason sudah menanggalkan seluruh pakaiannya saat ini. Ia sama polosnya bersama dengan istrinya.

"Ahhhh..... Aku ingin masss menghukummku saatt ini.. ahhhh massss" Jason menindih tubuh Jasmine dan mulutnya menggigit pelan puncak payudara istrinya...

My Hot Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang