My Hot Sugar Duda

PART 25

Jason menyimpan kembali ponselnya. Daddy Jason baru saja menghubunginya untuk membawa menantunya datang kediaman utama keluarga Anderson. awalnya pernikahan Jason dengan Jasmine dirahasiakan oleh Jason, Ia tak ingin kedua orangtuanya mengetahui jika ia sudah kembali menikah akan merusak kembali pernikahannya untuk yang ke dua kalinya. tetapi dengan kekuasaan keluarga Anderson tidak begitu sulit untuk mengetahui seluruh kegiatan sang putra.

flashback on

Ponsel Jason berdering...
muncul dilayar ponsel "Daddy" Memanggil

"Hallo, Dad."

"Dasar anak bajingan tengik, kau menikah tapi tidak memberitahu kami, orangtuamu!"

"Bisakah nanti saya kau menghubungiku, Dad? aku masih sangat mengantuk!"

"Apa kau tidak lihat jam berapa sekarang? ini uda siang, Jason! dimana menantuku?"

"Menantu?"

"Mau sampai kapan kau sembunyikan menantu kami, Jason! kami orangtuamu!"

"Ta-tapi, dari mana daddy mengetahuinya kalau aku sudah menikah?"

"Jangan terlalu meremehkan Daddymu ini, Jason! Daddy bahkan tau semua apa yang sudah kau lakukan! Cepat bawa kemari menantu kami! Mommymu sudah tidak sabar menunggunya."

"Tunggu dulu dad, apa kalian menyetujui hubungan kami?"

"Kau bodoh atau apa, Jason! Jika aku tidak menyetujui kalian, ngapain aku menyebut istrimu itu menantu kami! Astaga."

"Baik-baiklah, Dad. Aku akan membawa Jasmine kerumah Daddy. Tapi ingat jangan perna menyakitinya ataupun berkata kasar padanya, oke?"

"Iya. Kami menunggu kehadiran kalian disini. Jangan terlalu lama. Berangkat sekarang! Perlu Daddy kirimkan Jet pribadi milik daddy sekarang? Daddy pusing mendengar rengekan Mommymu mengenai istrimu itu, Jason!"

"Nggak perlu, Dad. Kami akan berangkat beberapa jam lagi."

"Oke, Daddy tunggu. Berhati-hatilah dalam perjalanan nanti"

"Baik, Dad"

Flashback Off

Sinar matahari yang menerobos masuk dari celah gorden dalam sebuah kamar, membangunkan Jasmine yang masih bergelung dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Dengan malas Jasmine membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya, ia mencari ponsel untuk melihat pukul berapa saat ini.

"Argg, aku kesiangan! Jam berapa ini? Apa! Jam 11? Astaga, aku harus segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk Jason. Tapi, dimana Jason? kok nggak ada?"

"kamu sudah bangun, Mine? yuk turun aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita berdua."

hampir 30 menit Jasmine menghabiskan waktunya di kamar mandi. saat ini Jasmine sudah duduk di meja makan bersama dengan sang suami. Jasmine mamandang takjub dengan hidangan yang ada di hadapannya. "bagaimana bisa seorang Jason menyiapkan ini semua" gumam Jasmine pelan.