21+
Keesokan paginya Jason lebih dulu bangun dari tidurnya. Ia memandangi wajah istrinya yang sangat cantik walaupun sedang tidur, senyuman bahagia terukir diwajahnya bagaimana mereka berdua sudah melewati malam yang sangat panas dan menggairahkan. Terlebih lagi betapa bahagianya adik kecilnya sekarang telah memiliki sarang, ia tidak lagi malu jika sahabatnya mengatakan kalau ia impoten. Terbukti kemarin adiknya bisa tegang dan masuk kesarang milik istri tercintanya.
Jasmine menggeliat pelan, dia membuka matanya yang telah disambut senyuman manis dari sang suami.
"Selamat pagi, Jason"
"selamat pagi juga , mine" Jason mengecup puncak kepalah istrinya.
Jason menarik Jasmine kedalam pelukannya. Sejujurnya Jasmine sangat malu mengingat percintaan mereka kemarin, begitu puas dan begitu gairah membuat wajahnya merah merona. Ia bahkan tidak menyangkah kalau Ia akan seliar itu bercinta dengan pria yang berstatus suaminya. Jasmine menggeliat didalam pelukan Jason, Ia merasa ada yang menjanggal ditubuhnya, seperti ada benda tumpul yang menusuk perutnya dengan polosnya tangan Jasmine menyentuh benda tumpul itu dan membuat Jason mendesah merasakan sentuhan tangan Istrinya pada miliknya.
"Jasmine" Panggilan suara serak dan berat itu membuat darah Jasmine berdesir, Ia sekarang tau apa benda tumpul apa yang sudah dia sentuh, ya itu adalah adik kecil Jason suaminya yang sudah memborbadir miliknya semalam tanpa ampun dan sekarang dia bahkan menyentuhnya.
Jason merubah posisinya, kini Jasmine berada dibawah tindihan Jason. Jason menatapnya wajah Jasmine begitu intens.
"kamu tau apa yang sudah kamu lakukan mine?"
"aaa-ku tidak sengajah Jason"
"tidak sengajah? Tapi, kamu sudah membangunkannya istriku"
"taappii,"
"kamu harus bertanggung jawab"
"aaappp" belum selesai Jasmine berbicara Jason langsung melumat bibir Istrinya sedikit kacar tapi Jasmine sangat menikmatinya. Jasmine sudah mulai belajar membalasan ciuman dari suaminya. Jason tersenyum dalam ciumannya mendapatkan balasan dari Jasmine, Ia tidak perlu susah payah lagi untuk meminta sang istri membalas ciumannya.
Tangan Jason mengusap punggungnya. Jasmine mengerang pelan, seluruh darahnya mulai mendidih oleh gairah yang telah diciptakan oleh Jason suaminya. Pusat dirinya mulai berdenyut mendambakan Jason untuk lebih lagi menyentuhnya. Tanpa melepas ciumannya, tangan Jason menelusuri perut langsing milik Jasmine, Jason meremas lembut payudara Jasmine, lalu menyentuh puncaknya, Menggelitik dan memuntir lembut.
Jasmine mengerang karna perlakuan Jason, Ia menginginkan adik kecil Jason untuk menyatuh dengan miliknya saat ini juga. Tapi Jason tidak ingin terburu-buru, Ia masih ingin menikmati setiap jengkal tubuh Jasmine dan untuk percintaan yang kedua ini pasti membuat Jasmine masih terasa sakit karna rasa perih percintaannya semalam jadi di percintaan ini Ia ingin melakukan selembut mungkin untuk istrinya.
Jason melepaskan ciuman mereka sementara itu bibir Jason menyusuri dagu merambat turun ke lehernya, dia kembali memberikan tanda kepemilikanya disana. Lalu bibir itu semakin turun dan berhenti disalah satu puncak payudara milik Jasmine, sementara tangan itu masin intens menggoda ditempat yang lain.
Jasmine membuka matanya, Ia menekan dan menjambak pelan rambut jason untuk menghisap lebih dalam lagi. Sapuan dan panas dipuncak payudaranya membuat tubuh Jasmine menggelenyar.
Jambakan rambut Jason semakin kuat, isapan lembut membakar seluruh darah Jasmine. Tak sanggup menunggu terlalu lama, Jasmine mendorong Jason.
Mata mereka beradu, gairah yang menggebuh membuat Jasmine tidak mampu lagi untuk bertahan terlalu lama.
"please.." bisik Jasmine tertahan
Jason menunduk dan mencium Jasmine dengan panas.
Tangannya itu bergerak, menyelusuri perutnya, semakin kebawah lagi lalu berhenti di pusat milik Jasmine.
Sentuhan ringan dari Jason membuat Jasmine mengerang hebat, lalu jemari Jason menggodanya.
Jasmine sangat puas dengan apa yang dilakukan oleh suaminya, sentuhan dan belaiannya membuat Jasmine merasa terbang ke awang-awang.
Keesok paginya Jasmine dan Jason sudah bersiap-siap karena mereka harus kembali pada aktifitas mereka masoing-masing. Jasmine harus segera menyusun berkas kelulusannya sementara Jason harus kembali bekerja karna hari ini ada meeting penting yang tidak bisa diwakilkan oleh Robert tangan kanannya.
Jason menggenggam tangan Jasmine untuk keluar dari Villa menuju kemobil yang sudsh ditunggu oleh supir dam juga Robert.
"Makasih ya Mine buat yang semalam" Jason memeluk dan mencium bibir Jasmine sekilas didalam mobil. Meskipun Jasmine tak menjawab apapun, namun Jason yakin kalau Jasmine sudah memiliki rasa kepadanya walaupun sedikit. Tinggal menunggu rasa itu berkembang dengan sendirinya.
Jasmine tersenyum, pipihnya memerah merona gara-gara dia mengingatkan percintaan panas mereka saat ini.
JASON ANDERSON
JASMINE WILLERS
![](https://img.wattpad.com/cover/312414066-288-k210858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Romance21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...