21++
Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya.
Jason Anderson. Seorang duda y...
Sella menatap sendu foto sepasang kakak adik yang terlihat tersenyum.
"Kenapa kau tega menjual putriku, kak? Kau bahkan berjanji padaku untuk menjaganya! Kenapa kau TEGA MELAKUKAN ITU KAK! KEMBALIKAN PUTRIKU KAKKK! Sella membanting foto itu kelantai membuat seisi rumah itu keluar melihat apa yang terjadi.
"Astaga, Mom! Apa yang terjadi? Kenapa Mommy seperti ini?" Ucap anak lelakinya yang terkejut dengan apa yang dilakukan Mommynya.
"Mom, merindukan kakakmu Dho. Mom sangat merindukan putri mom." Sella menangis di pelukan sang putra.
"Ada apa ini?" Tanya Reyyen melihat pecahan bingkai berserakan di lantai.
"Sayang, apa kau terluka ? Kenapa kau menangis?" Reyyen mengambil alih Sella istrinya dari pelukan Edho putranya.
"Aku merindukan putri kita mas, aku benci dengan kak Joshua. Kenapa dengan teganya dia menjual putri kita!" Sella kembali menangis di pelukan sang suami.
"Sayang, lihat aku! Kita tidak perna berhenti untuk mencari Putri kita, sayang. Berdoalah semoga jika Tuhan mengizinkan kita akan bertemu dengan putri kita. Berhentilah menangis, tidakkah kau kasihan padaku dan Putramu ? Kami tidak sanggup melihatmu seperti ini" Reyyen mengeratkan pelukannya pada Sang istri, Reyyen menghapus airmata yang membasahi wajah istrinya dan memberikan beberapa kecupan di kening sang istri.
Dari kejauhan tampak sosok wanita yang memandang sinis kepada Sella,Reyyen dan juga Edho. "Manusia bodoh, menangisi manusia yang uda lama mati!" Gumam wanita itu.
****
Mobil yang dikendarai oleh Sopir Pribadi Jason berhenti di restoran bintang lima milik Jason. Restoran termewah yang ada di negara Italia itu menyambut hangat kedatangan Jasmine.
Jujur saja saat ini Jasmine terlihat Gugup setengah mati karna seumur hidupnya ia tidak perna memasuki tempat kalangan atas seperti ini walaupun restoran mewah ini milik suaminya.
Malam ini Jason benar-benar mewujudkan keinginannya untuk menjadikan Jasmine sepenuhnya miliknya tanpa embel-embel perjanjian diatas kertas. Ia ingin mengungkapkan betapa ia mencintai istrinya. Lamaran kali ini bukan untuk menjadikan Jasmine sebagai istri melainkan menjadikan Jasmine menjadi Sepasang kekasih sampai maut memisahkan mereka. Segala persiapan sudah mantap 100%. Bella dan Robert bersama-sama membantu Tuannya menyiapkan hari spesialnya.
Saat Jasmine masuk ke dalam Restoran mewah itu dengan terpukau, ia sudah disambut oleh ribuan bunga mawar yang mengelilingi perjalanannya masuk menuju ketempat Jason berada. Dengan Texudo yang dibalut Jas mahal Jason mampu menghipnotis siapapun yang melihat ketampanan Jason saat ini.
Jasmine terpaku di tempatnya, ia terpukau dengan lelaki tampan bak dewa yunani berdiri tepat dihadapannya. Sampai detik ini Jasmine masih sangat menggilai ketampanan yang dimiliki oleh suaminya itu, bahkan ia tidak rela jika ketampanannya dapat dinikmati oleh wanita lain.
Jason terpukau melihat penampilan istrinya saat ini. dengan dress yang secara khusus di pesan oleh Jason dari Desainer ternama membuatnya merasa puas dengan hasilnya. Jasmine terlihat sangat anggun dan cantik.
"Cantik! Apa kabar mine?" Tanya Jason mengulurkan tangannya untuk menyambut kedatangan Jasmine istrinya.
"Kamu juga tampan, mas. Baik. Mas, kamu sendiri?" Jawab Jasmine menerima uluran tangan Jason.
"Seperti yang kamu lihat, aku sangat merindukanmu, mine." Bisik Jason di telingah membuat Jasmine meremang seketika.
Jason menarik kursi untuk Jasmine, ia menyiapkan segala hidangan yang menjadi favorit Jasmine, yaitu masakan Khas Indonesia. Jasmine yang menerima perlakuan manis dari sang suami membuat kedua pipinya merona, ia tidak menyangka suami kaku dan dingin itu bisa seromantis ini.
Setelah selesai makan malam, Jason mengecup kening Jasmine, dan berbisik kepada team music yang dirancang secara khusus untuk menghibur para tamu. Jasmine menaikan satu alisnya melihat apa yang akan di lakukan oleh Jason saat ini.
Jason berdehem di atas panggung..
"Selamat malam semuanya, Malam ini saya ingin menyanyikan sebuah lagu spesial untuk wanita yang sangat saya cintai" Jason tersenyum lembut kepada Jasmine. "Jasmine Anderson, lagu ini special untukmu mine."
Musik mulai mengalun, Jasmine sangat mengenali lagu yang akan dinyanyikan oleh Jason.
I found a love, for me Darling, just dive right in and follow my lead Well, I found a girl, beautiful and sweet Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love Not knowing what it was I will not give you up this time But darling, just kiss me slow Your heart is all I own And in your eyes, you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark With you between my arms Barefoot on the grass Listening to our favourite song When you said you looked a mess I whispered underneath my breath But you heard it Darling, you look perfect tonight
Jason turun dari panggung membawa sebuah kotak cincin ditangannya, Jasmine terpaku melihat kedatangan Jason kepadanya menutup mulutnya memandang tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh suaminya saat ini.
Jason berlutut dihadapan Jasmine dengan sebuah kotak cincin ditangannya.
"Mine, saat ini aku tidak memintamu menjadi seorang istri karna kamu sudah menjadi istriku tetapi malam ini aku ingin menjadikanmu pendampingku seumur hidupku tanpa ada ikatan perjanjian itu, apa kau bersediah?"
"Terimaaa.. terimaa... terimmaaaa.." Jasmine terkejut dengan sekelilingnya, tampak seluruh keluarga bahkan sahabatnya sudah berkumpul di tempat ini. Jasmine menangis haru atas perlakuan manis suaminya. Ia sudah lama menantikan saat seperti ini, bahkan pertama kali pertemuannya yang tidak disengajah itu sudah membuatnya mencintai suaminya, ia takut mengungkapkan perasaannya pada Jason karna adanya keterikatan dalam perjanjian. tetapi malam ini ia sangat bahagia, pria yang sangat ia cintai juga mencintainya. tanpa mengulur waktu lebih lama, Jasmine menganggukan kepalanya untuk bersediah menjadi pendamping hidup suaminya sampai mau memisahkan mereka berdua.
Jason memasangkan cincin lalu memeluk erat tubuh istrinya, Ia menangis terharu saat ini, wanita yang digilainya yang menjadi duniannya saat ini bersediah menjadi pendamping hidupnya tanpa embel-embel perjanjian.
"ciuuummm....ciummm...ciiummm..." lagi-lagi keluarga serta sahabat mereka meneriaki Jason untuk mencium Jasmine.
"I love you, Mine." "love you to, mas." Jason mencium bibir Jasmine lalu kembali mengecup kening istrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
