"Tuan, semua berjalan sesuai dengan rencana kita. Istrinya sudah berada ditangan kita. Saya akan membawanya ke markas."
"Kerja yang bagus Al. Jangan sakiti wanita itu, aku tidak ingin sampai ada yang terluka padanya. Aku akan segera ke markas."
"Baik, Tuan."
"Permainan kita sudah dimulai, Jason. Kita lihat sejauh mana ke angkuhanmu saat istrimu berada di tanganku Billioner Italia!" Gumam Liam Bennefit senyuman sinisnya.
***
Terlihat mobil Rolls-Royce Boat Tail terpakir di depan karangan kediaman Anderson. Jason yang diikuti oleh Robert berjalan di belakangnya terlihat lelah karna pekerjaannya yang menumpuk.Jason menghempaskan tubuhnya di sofa ruangan keluarga. Dion yang melihat putranya sudah kembali dari kantor membuatnya melirik ke kanan dan ke kiri melihat keberadaan sang menantu yang tak kunjumg terlihat di sisi sang putra. Dion melirik arloji Silver bermerek yang bertengger manis di pergelangan tangannya itu menunjuk pukul tujuh malam.
"Jason, mana menantu Daddy? Kenapa dia tidak bersamamu?"tanya Dion pada Putranya.
"Apa maksudmu, Dad? Tadi sore aku sudah menghubungi supirku untuk menjemputnya di rumah sakit." Ucap Jason gusar
"Daddy tidak akam bertanya jika Jasmine sudah berada dirumah, Jason! Cepat hubungi menantu Daddy sekarang!"
Jason mengambil ponsel di saku celana miliknya dengan gusar, lalu menghubungi istrinya. Panggilan pertama belum ada jawaban, panggilan selanjutnya Ponsel milik Jasmine tidak dapat dihubungi kembali.
"Aaarrrgggggggggg! Kenapa Jasmine tidak mengangkat panggilanku!"
Kriinggg... kringgg... suara panggilan masuk ponsel milik Robert.
"Hallo? APAAAAA!!!! KENAPA KAU BARU MENGHUBUNGIKU SEKARANG! DIMANA KEJADIANNYA?"
Supir pribadi Jasmine baru saja sadarkan diri dari obat bius yang sudah menculik Nyonyannya. Mereka menyampakkan sang supir di jalanan dengan keadaan tidak sadarkan diri.
Jason menatap intens kearah Robert sang tangan kanan Jason.
"Tuan, Supir pribadi Nyonya Jasmine menghubungiku. Katanya Nyonya Jasmine telah diculik oleh empat pria bertopeng saat hendak keluar dari rumah sakit. Supir nyonya dibius lalu dibuang ke jalanan.
"APAAAAA!!! BAJINGAAAAN. LACAK SELURUH CCTV RUMAH SAKIT, KERAHKAN SELURUH ANAK BUAH KITA UNTUK SEGERA MENEMUKAN ISTRIKU KALAU DALAM WAKTU 24JAM TIDAK KETEMU, PENGGAL KEPALH MEREKA SEMUA!"Geram Jason.
Etha menyusul suaminya di ruang tamu, ia baru saja ingin bertanya tentang keberadaan sang menantu, tetapi ia mengurungkan niatnya karna ia mendengar dari tangan kanan putranya jika menantu kesayangannya telah diculik. Etha yang mendengar itu pingsan di pelukan sang suami yang sudah berada di sebelahnya.
"APA! JASMINE DICULIK? DADD, APA INI SERIUS? MENANTUKU DICULIK? ya Tuhan, Dia sedang mengandung. Ba-ba...." Etha pingsan, Dion spontan memeluk tubuh istrinya supaya tidak jatuh kelantai.
"Sayang!!!!!"
"Momm!!!"
"Dad, bawalah Mommy ke kamar untuk beristirahat. Mom pasti sangat syok. Aku janji akan membawa Istriku kembali kerumah kita"
"Hati-hati, Son. Hubungi Daddy jika kau membutuhkan sesuatu." Jason menganggukan kepalahnya, kemudian melangkahkan kakinya keluar dari rumah yang diikuti oleh Robert.
Kini mobil Rolls-Royce Boat Tail milik Jason yang di kemudikan oleh Robert itu melaju kencang di jalanan kota menuju Rumah Sakit dimana terjadinya penculikan terhadap Jasmine istrinya.
Jason tercengang ketika melihat Mobil mewah miliknya untuk antar jemput istrinya terparkir manis di tempatnya.
Calvin sudah tiba di rumah sakit yang telah di sampaikan oleh Jason. Kebetulan posisinya saat ini tidak terlalu jauh dari rumah sakit hanya memakan waktu sepuluh menit untuk tiba di lokasi."Apa kau yakin istrimu diculik?" Tanya Calvin pada Jason.
Jason menatap datar ke arah Calvin. "Apa kau kira aku bercanda tentang keselamatan istri dan anakku?"
"Bukan maksudku begitu, jika benar diculik tetapi siapa pelakunya? Apa ada seseorang yang kau curigai?"
"Ada. Dan kau mengenalnya, Vin."
"Maksudmu dengan aku mengenalnya? Ja-jangan bilang semua ini perbuatan Liam Bennefit ?" Jason menganggukan kepalahnya membenarkan tebakan dari sahabatnya."Tuan, kita akan mengecek seluruh kamera cctv di rumah sakit ini. Mari ikut saya." Ujar Robert menuntun Jason dan Calvin ke ruangan pemeriksaan cctv di rumah sakit.
Kini merek sedang melihat putaran video Cctv rumah sakit. Di beberapa jam sebelumnya terlihat Jasmine baru saja jalan keluar dari lift lalu berjalan ke arah Lobby yang telah terpakir di depan lobby rumah sakit.
"Tuan, penculikan nyonya belum lama. Liat jamnyaa..." ucap Robert menunjukan waktu pemutaran dari video tersebut.
"Lalu, mana video cctv di parkiran lobby rumah sakit?" Tanya Jason dengan nada tinggi.
Security memperlihatan rekaman video cctv di area parkiran dan lobby. Tetapi cctv itu terlihat sedikit buram karna sudah lama tidak di bersihkan.
"Maaf, Pak. Cameranya sudah lama tidak dibersihkan jadi sedikit berdebu dan buram" keterangan security itu membuat Jason kian geram."Brengsek!!!!! Aku akan meruntuhkan rumah sakit ini jika aku tidak dapat menemukan istriku!" Jason menggebrak meja security yang membuat beberapa security ketakutan.
"Maafkan, kami pak." Ucap kepala security ketakutan.
"Tenanglah, kita akan segera menemukan istrimu." Ucap Calvin mengepuk pundak Jason, sahabatnya.
"Robert, tolong Zoomkan kearah pria bertopeng spiderman itu." Ucap Calvin lagi kali ini pada Robert.Jason menatap tatto macan merah yang berada di pundaknya pada pria yang bertopeng spiderman. Jason menaikkan sebelah alisnya.
"Bukankah itu lambang dari kumpulan mafia Angelfire yang ada di Jerman?""Iya, itu adalah anak buah dari Angelfire. Yang saat ini dipimpin oleh Liam Bennefit"
"Taaa-pi kenapa Liam menculik istriku, apa alasannya?"
"Apa kau lupa tentang mantan istrimu yang lebih memilihmu dari pada Liam? Mungkin saja Liam membencimu saat ia pikir bahkan kaulah yang merebut Agnes moreno darinya.
"Damn!!!!" Geram Jason memukul tembok yang ada diruangan cctv.
"Kamu dimana sayang...." gumam Jason frustasi.****
"Masssss.... tolongggg aku, aku takut mass... hiks"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Lãng mạn21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...