"akhirnya kau datang juga menemuiku, sayang. Duduklah kau pasti lelah saat ini, aku akan mengambilkanmu minuman." Ujar Liam kepada seorang wanita yang sudah ia tunggu-tunggu kehadirannya.
"Langsung saja. Katakan padaku dimana kau menyembunyikan wanita itu, Liam!"
"Wow...! Kenapa kau pemarah sekali sayang.. bukankah itu yang kau inginkan? dengan menjauhkan wanita itu dari suaminya? Mantan suamimu tepatnya!."
"Itu urusanku! Kenapa kau ikut campur? Aku bisa melakukannya sendiri!"
"Tenanglah sayang, aku hanya berusaha meringankan beban pikiranmu, aku tidak ingin kau terlalu keras berpikir, itu akan melukai calon anakku jika kau terlalu stres.."
"Brengsek! Dia bukan anakmu. Dia anaku bersama Edho!"
"Hahaha.... Jangan bercanda sayang. Edho itu mandul! Bagaimana bisa ia punya keturunan.. hmmm?"
"Baa...gaaiimana.. kau bisa tau itu?"
"Aku mengetahui semuanya sayang. SEMUANYA! Jadi, bagaimana jika kita melakukan penawaran yang saling menguntungkan sayang."
"Apa maksudmu?" Tanya Agnes.
"Istri mantan suamimu itu sudah berada ditanganku, aku akan menyerahkan wanita itu padamu, tapi dengan satu syarat. Aku ingin kau menjadi wanita simpananku. Kau bahkan bebas jika kau ingin kembali bersama mantan suamimu itu. bagaimana?"
"Apa kau gila? Menjadi simpananmu? Dalam mimpimu, Liam! Sampai matipun aku tidak sudi menjadi simpananmu!"
"Bagaimana jika aku memberitahu suamimu jika anak yang ada di dalam kandunganmu adalah anakku?"
"Kau pikir suamiku akan percaya padamu?"
"Hahaha..... Aku memiliki bukti catatan medis tentang kesehatan suamimu itu, Agnes! Pria mandul sepertinya tidak akan bisa membuatmu hamil seperti sekarang."
Plak...
"BRENGSEKKK KAU LIAM ! BAJINGAAAN! BERHENTI MENGHINA SUAMIKU!" Dengan tubuh yang gemetar menahan amarah, Agnes menampar wajah tampan milik Liam.
Liam tersenyum mengejek sambil mengelus bekas tamparan Agnes di wajahnya. Lalu kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah agnes..
"Bajingan? Akan kutunjukkan seberapa bajingan aku padamu sayang." Liam menarik tubuh Agnes lalu menyatuhkan bibirnya dengan bibir Agnes secara kasar, tangan kanan Liam menekan tengkuk Agnes untuk memperdalam ciumannya sementara tangan kirinya menahan tubuh Agnes yang sedang berusaha memberontak atas ciuman brutal darinya.
Sekuat apapun tenaga Agnes, ia tidak akan mampu mengalahkan tenaga pria itu. Saat ini Agnes lelah melawan Liam yang sedang menjalankan aksi bejadnya pada tubuh Agnes. Ia kalah dengan tenaga pria yang saat ini sedang menindihnya.
"Engghhh......" Erangan tertahan Agnes disaat Liam meremas bahkan memilin puncak payudara miliknya. Liam juga tidak membiarkan salah satu payudara milik Agnes menganggur, ia bahkan menggigit pelan puncak itu.
Perlahan Agnes terlena dengan apa yang dilakukan oleh Liam. Ia jatuh kedalam gairah yang sama dengan Liam saat ini. Tubuh Agnes panass ia menginginkan lebih...
Liam yang mengetahui Agnes sudah mulai bergairah, tangan kanannya turun menjelajahi milik Agnes yang tertutup dengan G-string. Lembab dan basah itulah yang dirasakan Liam saat jari-jarinya berada di milik Agnes.Liam kembali mencium bibir Agnes lalu membawa tubuh Agnes menggendongnya dengan gaya Bridal Style menuju ke kamarnya. Ia tidak ingin bermain dengan Agnes di sofanya karna ia takut akan menyakiti calon anaknya.
Flashback.
Ting..... (Suara pesan ponsel milik Agnes)
Wanita incaranmu berada ditanganku. Temui aku di alamat ini...... Aku akan menyerahkannya padamu. Loveyou. by LB.
"Wanita incaranku? Apa maksudnya itu adalah Jasmine? Istrinya Jason?.... Brengsekk! Kenapa dia selalu ikut campur dengan urusanku...." Gumam geram Agnes dalam hatinya.
"Sayang!" Tegur Edho pada istrinya.
"Aahhh.. iya sayang. Ada apa? Kamu akan berangkat ke kantor sekarang?"
"Ada apa denganmu? Kenapa melamun?hmmmm?" Tanya Edho...
"Tidak ada sayang, aku hanya memikirkan apa saja yang harus aku beli di mall untuk persiapan calon anak kita."
"Jangan terlalu buru-buru masih banyak waktu, Agnes. Saat ini aku sedang banyak kerjaan. Nanti jika aku memiliki waktu luang, aku akan menemanimu."
"Tidak apa-apa sayang, aku mengerti. Berkerjalah yang rajin. Aku mencintaimu"
"Aku lebih mencintaimu, sayang."
"Hati-hati dijalan"
"Baiklah,"
Edho sudah berangkat kekantor. Melihat mobil yang dikendarai suaminya itu sudah tidak ada di dalam rumahnya. Ia langsung bergegas pergi menemui Liam di alamat yang dikirim oleh Liam padanya.
Flashback off
*****
Sementara itu Jasmine saat ini tidak mengerti dengan situasi yang sedang ia alami sekarang. Ia bingung sebelumnya ia diculik oleh beberapa Pria bertubuh besar yang wajahnya ditutupi oleh topeng lantas sekarang Pria yang berbeda tetapi memiliki fisik yang hampir sama yaitu bertubuh besar juga mengatakan bahwa mereka telah menyelamatkannya. sementara saat ini ia masih saja di perlakukan seperti seorang tahanan yang akan dimintai tebusan dari keluarganya oleh para penculik. tubuh yang tidak berhenti bergetar bersama dengan airmata yang tak kunjung berhenti mengalir membasahi wajahnya. ia memeluk tubuhnya sendiri, didalam hatinya sejuta doa ia ucapkan untuk keselamatannya dan juga untuk calon anaknya. "Mas...Jason... Tolong aku..." Jasmine terisak merindukan suami tampannya itu. Entah apa yang terjadi pada suaminya saat ini ketika ia mengetahui istrinya telah diculik.
"Nyonya... Berdirilah. Kita telah sampai... Jangan memaksaku kembali untuk menarikmu Nyonya."
"Tidakk! Kau akan membawaku kemana? Kembalikan aku pada suamiku ! Aku akan membayarmu 10kali lipat. Tolong, aku ingin kembali kepada keluargaku" Jasmine menjerit menangis menolak pria itu yang hendak membawanya entah kemana..
"Bekerjasamalah denganku, Nyonya. Aku tidak akan menyakitimu."
"Katakan padaku, dimana kita saat ini?"
"Amerika. Kita saat ini sedang berada di amerika."
"Am...e..rika? Tidakk... Tidakk... Ini bukan tempatku. Kembalikan aku ke italia, cepattt!!!! Aku ingin bersama dengan suamiku!!!!"
"Ahhhhh.. sial!!!!"
Bugghh... Pria itu memukul tengkuk Jasmine hingga pingsan. "Maafkan aku Nyonya, hanya ini jalan satu-satunya membuatmu tenang."Setelah pingsan beberapa saat kini Jasmine membuka matanya.
"Akhhhh" dia meringis memegangi tengkuknya.
"Apakah lehermu masih sakit nak?" Suara itu terlihat tidak asing di telinga Jasmine.
"Paman Rey? Kenapa Paman ada disini? Ja..ngan bilang...."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Duda
Romansa21++ Jasmine Willers. Gadis anggun yang sangat menawan dimata para lelaki, perawakannya bak dewi yunani. Jasmine adalah seorang pelajar yang merangkap sebagai seorang karyawan supermarket yang tidak jauh dari rumahnya. Jason Anderson. Seorang duda y...