My Hot Sugar Duda

PART 18

Ditempat lain sepasang parubaya sedang pusing memikirkan nasib anak semata wayangnya.
Sejujurnya Dion Anderson dan Etha Anderson menyesali atas perkataannya yang sudah membuat anaknya menduda hingga saat ini.
Etha tidak sengajah mengucapkan perkataan yang membuat anaknya menanggung yang tidak seharusnya terucap sebagai seorangtua.

Flashback on

Etha sebagai seorang Mommy Jason tidak perna menyetujui hubungan Jason dengan Agnes yang saat ini berstatus sebagai seorang istri untuk Jason. Tapi Jason tidak memperdulikan perkataan Mommynya. Dion juga tidak menyukai Agnes sebagai menantunya karna latar belakang menantunya tidak cukup baik untuk menjadi menantu di keluarga Anderson.
Agnes adalah seorang anak dari Istri kedua Doddy Agung yang saat ini adalah lawan bisnis Daddy Jason.
Agnes terkenal sebagai seorang model yang sombong dan matrealistis.
Sebagai seorang Mommy Jason, dia tidak ingin anaknya mendapatkan seorang Istri yang hanya menginginkan Hartanya saja.
Daddy dan Mommy Jason mengetahui semua kegilaan Agnes diluar sana dan perna sekali Etha ingin membuka kebusukan Agnes tapi itu semua sia-sia karna Jason lebih memilih untuk percaya pada Agnes istrinya dari pada Mommynya.

Etha melihat perilaku Anak tunggalnya membuatnya murkah dan mengatakan sesuatu yang membuat masa depan Jason hancur.

Etha tidak dapat lagi menahan emosinya kepada putranya "Kau lebih memilih percaya pada wanita ular itu dari pada Mommy mu sendiri Jason Anderson?"

"Cukup Mommy! Mommy hanya belum mengenal siapa Agnes, jangan menghakiminya!" Suara Jason terdengar meninggi kepada Etha Mommy Jason.

Dion tidak terima Istri tercintanya dibentak oleh Jason walaupun itu anaknya sendiri.

"JASON! PERHATIKAN PERKATAANMU PADA ISTRIKU! BERANI SEKALI KAU MENINGGIKAN SUARAMU PADA MOMMY MU SENDIRI!"

"Kenapa Daddy sama Mommy tidak mau menghargai pilihan Jason?"

"CUKUP JASON ! pergilah dari rumah ini bersama wanita ular itu. Mommy tidak sudi dia tinggal dirumah mommy"

"Kalau itu mau mommy, oke" Jason menggenggam tangan Agnes dan membawanya untuk keluar dari kediaman Utama keluarga Anderson.

"Tunggu, Mommy mengerti sekarang. Kau lebih memilihnya dari pada Mommy yang sudah melahirkanmu? Baiklah Jason Anderson, mulai saat ini Mommy hanya bisa berharap kalau kau tidak akan perna memiliki keturunan dari wanita ular itu dan kalau bisa kejantananmu tidakusah berfungsi sekalian" selesai mengatakan itu, Etha beserta sang suami pergi meninggalkan Jason yang sedang mematung mendengar ucapan Mommynya. Dia melihat punggung kedua orangtuanya yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Flashback Off

"Dad, apa aku sudah sangat keterlaluan pada anak kita"

"Tidak sayang, aku juga tidak menyukai mantan istri Jason"

"Tapi, bagaimana dengan nasib anak kita sekarang Dad? Bahkan sampai saat ini Jason belum menikah, siapa yang mau pada pria yang sudah impoten dad!"

"Entahlah Sayang, Aku juga kasihan melihat anak kita"

Tokk tokk

"Masuk"

"Maaf Tuan, Nyonya sudah mengganggu. Tapi saya membawa berita penting tentang Tuan Muda"

"Apa itu Carlos?"

"Tuan Muda sudah menikah beberapa minggu yang lalu. Dengan seorang gadis yang baru saja lulus sekolah menengah keatas di Italia"

"Siapa gadis itu? Dad, apa anakmu segitu frustasinya sampai menikahi anak dibawah umur? Dad, apa anakmu saat ini sudah menjadi seorang Pedofil?"

"Husttt..... Tenanglah sayang, kita dengarkan dulu penjelasan dari Carlos"

"Beberapa minggu yang lalu? Bagaimana kau bisa memberitahukan kami sekarang Carlos!"

"Maafkan saya tuan, pernikahan ini dilakukan secara tertutup hanya untuk kalangan bisnis dan para sahabat Tuan Muda. Saya baru mengetahuinya disaat bawahan kita yang berada di indonesia tidak sengajah melihat Tuan Muda menggendong seorang wanita di rumah Sakit dan mencari info tentang siapa wanita itu Tuan"

"Indonesia? Jadi Gadis yang di nikahi anakku orang Indonesia? Carlos saya ingin kau mencari semua tentang latar belakang wanita yang menjadi istri Putraku. Sekarang!"

"Baik Tuan. Kalau begitu saya permisi".

Ditempat lain,

" Jasmine jangan banyak gerak, kamu bisa membuatnya bangun" Jason semakin mengeratkan pelukannya.

"Ta..pi, aku mau pipis Jason" Jasmine berkata Jujur, sedari tadi Jasmine sudah merasakan ingin buang air kecil tapi takut karna Jason memeluknya begitu erat.

"Baiklah, aku akan membantumu"

"Aku bisa sendiri Jason"

"Jangan menolakku, Jasmine"

Jason membawa botol infus milik Jasmine dan mengikutinya ke kamar mandi yang berada di dalam ruang rawat rumah sakit.
"Bagaimana caranya aku bisa pipis kalau dia nggak ikut masuk" gumam Jasmine.

"Aku akan menunggumu disini, pipislah"

"Ta...pi... Selang Infusnya nggak sampe ke kloset Jason"

Jasmine mematung melihat Jason ikut masuk ke dalam kamar mandi, jantungnya semakin berdebar di buat suami kakunya itu.

"Sekarang kau bisa pipis, Jasmine"

"Bagaimana aku bisa pipis kalau kamu melihatku seperti ini! Balikkan badanmu jangan berani mengintip atau aku akan mencongkel matamu, Jason."

"Baiklah, apa nggak sebaiknya aku membantumu membuka celanamu Jasmine?" Jason terkekeh melihat tingkah Istrinya itu, dengan wajah yang merona bak kepiting rebus membuat Jasmine gugub bukan main. Perkataan suaminya membuatnya malu sekali.

"Ng..gak perlu, aku bisa sendiri"

"Apa kau yakin, istriku? Nggak perlu malu. Aku bahkan sudah perna merasakannya"

"Dasar Mesummmmm"