.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Okee aku mau ngasih tau kalo mungkin disini banyak di skip-skip gitu yaa!!
Udah sih itu aja, enjoy with your reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 1
Beberapa bulan kemudian...
Tak terasa usia pernikahan Jaemin sudah berjalan cukup lama. Ia kira kehidupannya setelah menikah akan buruk seperti yang dibacanya dalam novel-novel perjodohan lainnya tapi ternyata tidak seburuk itu.
Jeno justru baik padanya dan selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu luang bersama Jaemin.
Tentu Jaemin senang karna Jeno benar-benar belajar untuk menerimanya atau juga sedang belajar mencintainya?
Jaemin pun melakukan hal yang sama, belajar menerima takdirnya dan mencintai Jung Jeno sepenuh hatinya.
“PAGI!!” sapa Jaemin, semangat saat melihat Jeno berjalan turun dari tangga rumah mereka.
Rumah yang mereka tempati dari beberapa bulan yang lalu setelah seminggu lebih menetap di rumah sang mertua. Rumah hadiah pernikahan dari Daddi Jaehyun dan Mommi Taeyong.
“Pagi juga,” balas Jeno, tersenyum kecil kemudian duduk di kursi meja makan setelah mengecup sekilas puncak kepala istrinya. “Hari ini kamu masak apa?”
“Maaf, aku cuma buatin nasi goreng buat sarapan. Tadi bangun kesiangan soalnya..” ujar Jaemin, merasa sedikit bersalah.
Jeno mengangguk. “Gapapa, ayo makan.”
“Nanti makan siangnya mau dibuatin apa? Eh tapi aku boleh buatin kamu makan siang??” Jaemin bertanya sembari menyuap nasi goreng miliknya.
“Boleh. Kalo kamu mau nganterin ke kantor juga boleh.”
“Serius boleh? Hari ini aku mau ke rumah Haechan juga boleh?”
“Iya.”
“Makasih.”
Setelah pembicaraan itu selesai. Keduanya menikmati sarapan mereka dengan tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
