Happy Reading...
Part 37Sepulangnya dari rumah orang tuanya. Jeno langsung memesan tiket untuk terbang ke Paris hari itu juga.
Dan sekarang laki-laki itu sudah berada di dalam pesawat yang sekitar lima menit lagi akan take off. Jeno menyandarkan punggungnya ke kursi pesawat dan memejamkan mata.
Mulutnya bergumam-gumam kecil memanjatkan do'a untuk keselamatannya dan juga semoga Istrinya memang pergi ke Negara tujuan mereka untuk berlibur tersebut.
Pesawat pun mulai terbang meninggalkan bandara Seoul. Jeno membuka kelopak matanya dan menoleh ke arah luar jendela menatap langit gelap di malam hari tersebut.
Suasana pesawat begitu sunyi dan Jeno hanya duduk sendirian. Seandainya ia tak lupa mungkin sekarang yang ada di sebelahnya adalah Jaemin.
Jeno menoleh ketika merasakan seseorang duduk di sebelahnya. Ia terkejut mendapati Jaemin duduk di sebelahnya dengan senyum lembut, jemari lentik Istrinya itu menggenggam jemarinya dengan erat, terasa sangat nyata.
“Kamu takut?” tanyanya dengan suara sangat lembut. Jeno spontan menggeleng dengan tangan terangkat menggapai pipi halus milik Jaeminnya.
Senyuman Jaemin semakin merekah dan mata si cantik terpejam saat tangan besar Jeno mengusap lembut pipinya.
“Sayang..” panggil Jeno, dengan suara bergetar.
Mata Jaemin terbuka kembali menatap suaminya dengan tatapan hangat. “Aku disini, aku gak kemana-mana Jeno, jangan nangis..”
🔹🔹🔹
Mark menarik kopernya memasuki Bandara Internasional Pearson Toronto. Begitu mendapat pesan dari Haechan tadi Mark langsung memesan tiket terbang ke Korea.
Mark memperbaiki letak masker yang menutupi sebagian wajahnya juga tas gendong miliknya.
Disaat dirinya sedang mengantri untuk melakukan cek in. Di antrian lain yang letaknya sedikit jauh dari tempat berdiri Mark sekarang terlihat Haechan tengah cek in juga namun tentu dengan tujuan berbeda dari Mark, di belakang Haechan ada Xiaojun yang akan ikut pergi bersama perempuan itu.
Setelah cek in Haechan dan Xiaojun bergegas menuju pesawat mereka. Mark merasakan perasaan aneh di hatinya, ia seperti merasakan keberadaan seseorang yang tak asing di sekitarnya.
Kepala Mark terangkat memperhatikan orang-orang di dalam bandara tersebut tapi tak ada satupun yang di kenalnya. Laki-laki itu mengangkat bahunya tak peduli, mungkin hanya perasaannya saja.
Mark meletakkan kopernya di tempat yang sudah disediakan oleh petugas pesawat dan duduk di kursi yang telah ditentukan bersama seorang pria asing.
Selagi menunggu pesawat berangkat Mark lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ia tadi sudah lelah mencari Haechan kesana kemari dan malah mendapati kabar Istrinya kembali ke Korea sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck
Fanfiction. . . ~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~ "Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin." "Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja." ........ "Semoga kamu gak...