.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 12
Pesawat yang dinaiki Haechan dan Mark sudah tiba di Canada dan sekarang keduanya sedang berada didalam mobil menuju rumah milik keluarga Jung sewaktu tinggal di negara tersebut dulu.
Haechan menatap berbinar setiap jalanan yang mereka lewati. Canada ternyata tidak kalah indah dengan Seoul. Untung mereka tiba di malam hari jadi Haechan bisa melihat indahnya gedung-gedung tersebut ketika malam.
“Suka?” tanya Mark, ikut tersenyum melihat wajah cerah istrinya itu. Haechan menoleh lalu mengangguk dengan semangat kemudian matanya kembali menatap ke arah jalanan.
Oh ya kali ini bukan Mark yang menyetir melainkan supir yang disewa khusus oleh Mark untuk sang istri selama mereka berada disini. Takutnya nanti Haechan ingin jalan-jalan begitu.
“Setelah pekerjaan disini selesai, aku bakal ngajak kamu keliling sepuasnya. Oke sayang?” tambah Mark.
“Oke.” sahut Haechan, tak lagi memperhatikan jalanan yang mereka lewati melainkan merangkul lengan Mark dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.
Mark mengusap lembut rambut panjang milik Haechan membuat si empunya menguap sepertinya kelelahan atau mungkin jetlag.
“Kalo kamu ngantuk tidur aja sayang nanti aku bangunin pas udah nyampe rumah,” tutur Mark, memberi kecupan manis di pucuk kepala istrinya.
Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari Haechan. Perempuannya sudah tertidur, Mark menekan sebuah tombol hingga muncul pembatas kaca antara kursi penumpang bagian belakang dan depan.
Tangan Mark meraih jari jemari Haechan dan menggenggamnya sangat erat seolah tak mau sosok yang ia genggam tangannya itu menghilang atau pergi.
“Jangan pernah berpikir untuk pergi ninggalin Haechan karna aku gak tau apa aku masih bisa hidup lagi kalo kamu pergi,”
“Aku mencintaimu, sangat.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
