.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 49
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
“Na, waktu bisa di putar gak sih?” Haechan melontar, tatapannya tertuju lurus ke depan, sudut mata perempuan itu berair.
Jaemin menatap saudaranya itu. Sekarang keduanya berada jauh dari teman-teman mereka yang lain, sengaja agar mereka lebih bebas berbicara berdua.
“Aku mau ngulang ke masa dimana aku belum kenal Mark Jung biar aku gak usah nikah sama dia.” tambah Haechan.
“Seandainya bisa Chan, aku pengen banget ngulang saat Bunda masih disini sama Ayah dan yang lainnya.” timpal Jaemin, sudah beralih menatap ke depan seperti Haechan.
Haechan berkedip pelan hingga setetes air matanya terjatuh. “Sakit..”
“Sama..” sahut Jaemin, terkekeh miris.
“Kenapa mereka gak bisa percaya sama kita? Kita pernah ngelakuin apasih sampe mereka seenggak percaya itu? Rasanya gak adil! Mereka egois!” seru Haechan, malah terisak.
“Aku kira mereka bakal berubah Na! Aku kira mereka gak akan ngulangin hal yang sama seperti apa yang mereka ucapin! Tapi apa? Omong kosong!!”
