.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 17
"Aku benar-benar kecewa sama sikap kamu tadi, Jaehyun." ujar Taeyong berdiri membelakangi suaminya itu.
Setelah kejadian tak mengenakkan yang diakibatkan oleh suaminya. Taeyong langsung meminta Jaemin juga Jeno untuk pulang, ia tak ingin Jaehyun semakin menekan menantunya itu.
"Aku kan cuma nanya sayang, dimana letak salahnya?" tanya Jaehyun, terdengar santai.
Taeyong berbalik, menatap tak percaya pada Jaehyun. Dimana letak salahnya?
"Kamu sadar gak sih kalo perkataan kamu tadi bikin Jaemin terluka?" seru Taeyong.
Jaehyun menaikkan sebelas alisnya. "Ngga, lagipula Tae aku kan cuma nanya soal dia udah hamil atau belum dan nyuruh dia buat periksa."
"Tapi kamu juga bilang dia mandul!"
"Aku gak bilang gitu. Udah aku bilang aku cuma nanya Tae!" ujar Jaehyun.
"Gak ada pertanyaan yang menjurus ke tuduhan kayak tadi Jaehyun! Kapan sih kamu bisa rubah sikap kamu jadi lebih dewasa? Rubah pola pikir buruk kamu itu, kita udah bukan remaja lagi Jaehyun! Haechan dan Jaemin itu menantu kita yang harus bisa kita anggap kayak anak sendiri juga!”
“Buat Haechan mungkin aku bisa terima tapi Jaemin, sejak awal aku gak pernah bilang setuju atas pernikahan Jeno sama Jaemin.”
"Tapi kamu juga gak pernah nolak! Dan sekarang kamu baru bilang kayak gini setelah putra kamu jatuh cinta sama istrinya!”
“Maksud kamu? Jeno cinta sama Jaemin? Gak mungkin!” bantah Jaehyun, terlihat jelas sekali tak suka.
Taeyong sejujurnya bingung tapi ia tak mau bertanya lebih lanjut kenapa Jaehyun seperti ini.
“Kenapa? Harusnya kamu karna Jeno mencintai istrinya dan itu artinya perjodohan ini gak sia-sia!”
"Emangnya kamu tau darimana kalo Jeno cinta sama Jaemin? Jangan asal bicara Tae, gak mungkin Jeno secepat itu cinta sama Jaemin. Pernikahan mereka baru jalan setengah tahun"
Taeyong mengangguk, akhirnya pria itu paham juga. “Hal itu yang mau aku ingetin ke kamu! Usia pernikahan mereka baru setengah tahun, gak ada kewajiban bagi Jaemin ataupun Haechan buat punya anak secepat yang kamu mau! Itu hak mereka sekalipun nanti keduanya gak mau punya anak!”
"Satu lagi, semua perempuan jelas punya perbedaan, kamu gak bisa samain gitu aja Jaemin dan Haechan kayak aku. Lagi gak ada perempuan mandul didunia ini sekalipun dokter sendiri yang bilang mereka mandul atau sulit punya anak, itu cuma prediksi dokter karna hanya Tuhan yang tau akan takdir semua orang. Dokter itu cuma perantara sedangkan Tuhan itu pemilik dunia.”