십팔

1.7K 134 1
                                    

Happy Reading.....

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 18

Mark benar-benar tidak pergi bekerja hari ini. Hanya diam di rumah dan mengerjakan semua dari rumah atau bisa dibilang work from home.

Hubungannya dan Haechan belum bisa dikatakan baik-baik saja karna setelah perdebatan pagi tadi istrinya tak terlihat sama sekali lebih tepatnya mengurung diri didalam kamar sampai siang begini.

Merasa semua pekerjaannya telah selesai. Mark berjalan keluar dari ruang kerjanya yang berada tepat disebelah ruang santai tempat Haechan berada tadi.

Saat kakinya melangkah hendak menuju ruang santai, pria itu mencium bau enak yang berhasil membuat perutnya berbunyi selain itu ia juga belum makan dari pagi.

Mark mengurungkan niatnya untuk ke ruang santai dan berbalik menuju dapur.

"Kamu masak apa?" Mark bertanya begitu melihat Haechan tengah sibuk menata makanan diatas meja.

Haechan tak merespon hanya meletakkan menu terakhir makan siang mereka diatas meja makan dan berlalu kembali menuju pantry untuk mengambil jus yang ada disana.

Mark juga tak bertanya lagi dan memilih duduk di kursi biasa tempatnya duduk sambil menunggu Haechan yang berjalan ke arah meja makan.

"Selamat siang!"

Entah datang darimana Giselle tiba-tiba muncul tanpa di undang. Haechan yang baru saja akan duduk kontan menoleh dan menghela napas pelan.

"Bagus, benar-benar gak tau malu." dumel Haechan, pelan.

"Giselle? Ngapain kamu kesini, gak kuliah?" tanya Mark, menatap heran ke arah perempuan itu.

Giselle tersenyum lebar, "mau ketemu kamu, kemarin kita belum sepenuhnya melepas rindu."

“Halo Haechan! Seneng bisa liat kamu lagi!” sapanya pada Haechan.

Mark melirik Haechan yang terlihat acuh tak acuh. Istrinya itu terlihat sibuk mengambil makanannya sendiri.

Walaupun sebenarnya dalam hati tengah bingung kenapa Giselle terlihat biasa saja saat melihat dirinya disini bersama Mark, apa perempuan itu tidak terkejut mengetahui dirinya adalah istri Mark?

"Wahh, makanannya keliatan enak-enak. Siapa yang masak?" Giselle menatap penuh binar pada seluruh makanan diatas meja lalu tanpa disuruh ia langsung duduk begitu saja.

Haechan menatapnya tak suka setelahnya membuang pandangan lagi berpura-pura menghabiskan makanannya.

"Ini namanya apa?" tangan Giselle mengangkat satu tempura dari atas piring.

Melihat Haechan hanya diam, Mark ikut menghela napas, "itu tempura namanya."

Giselle mencicipinya sedikit, "ihh enak banget!" serunya kesenangan.

DIVORCE| NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang