다섯

3K 203 3
                                    

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 5

“Kita langsung ketemu di tempat janjian aja ya Chan..” Jaemin berujar.

Hari sudah cukup malam. Oleh sebab itu sekarang Jaemin dan Jeno sedang mengantar kedua tamunya yang akan beranjak pulang.

“Oke, kali ini ngga ada pembatalan janji kayak tadi pagi!” Haechan melirik Jeno dengan tajam melalui ekor matanya sedangkan Jeno tetap bersikap santai.

Jaemin mengangguk, “pulangnya hati-hati ya Chan.”

“Siap, aku pulang dulu Na” pamit Haechan, memeluk Jaemin singkat.

“Udah sana pulang, liat noh mukanya kak Mark udah keruh banget nungguin daritadi..,” kali ini Jeno yang berucap.

Haechan tak menggubris sama sekali dan melangkah ke arah mobil Mark sambil melambaikan tangan.

“Lama banget, by. Kamu sama Jaemin pamitan apa ngerumpi” tutur Mark, menghidupkan mesin mobilnya.

“Banyak omong kamu mah, fokus nyetir aja kenapa sih?” Haechan menyahut ketus membuat Mark mengernyitkan dahinya bingung.

Entah kenapa seharian ini ia merasa sifat istrinya itu judes seperti sedang marah.

“Kamu masih marah karna Jaemin batalin janji hari ini?” tanya Mark.

“Ngga tuh.” jawab Haechan, tanpa menatap ke arah sang suami.

“Terus kenapa ketus banget daritadi? Aku ada salah?” tanya Mark, lagi.

Haechan menggeleng kemudian menoleh ke arah Mark dan berucap, “ngga ada. Sayang nanti mampir bentar ke minimarket ya? Aku tiba-tiba pengen beli buah.”

Tanpa membantah Mark langsung mengangguk, “sekalian semangka ya by.”

“Semangka terusss...” cibir Haechan.

“Ya kan semangka itu nomor satu by.”

“Terus aku? Aku nomor dua gitu??”

Mark menggeleng sedikit panik, “nggak, by. Kamu tetep nomor satu kok.”

Haechan mendengus lalu menatap ke depan dengan tangan bersedekap.

“Masaa kamu cemburu sama buah sih by” ujar Mark, berusaha meraih sebelah tangan Haechan.

“Gak usah pegang-pegang! Katanya yang nomor satu semangka! Yaudah sana nikah sama semangka aja!” seru Haechan, menepis tangan Mark.

“Yah by, nih kamu lebih pilih mana. Aku suka semangka atau aku suka sama perempuan lain hayoo?”

Haechan diam membuat Mark menggaruk kepalanya yang tak gatal. Bingung dia ini istrinya seriusan cemburu.. sama semangka? Buah doang padahal.

“By? Sayang? Honey? Puduu?” Mark terus memanggil namun tak mendapat respon sedikitpun. “Kamu seriusan cemburu? Sama buah by?” lanjut Mark.

DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang