십사

2K 157 2
                                    

Okee!! Biar adil kali ini kita ketemu sama MarkHyuck duluu yagesya

Semogaa sukaaa

Happy Reading....

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 14

Paginya ditempat Haechan dan Mark terlihat Haechan sudah sibuk dengan alat-alat dapur. Sekarang ia sudah mahir dalam memasak berkat ajaran dari Jaemin tentu saja.

“MARK BANGUN INI UDAH PAGI! INGET KITA GAK LAGI DI KOREA TAPI KANADA! KAMU MAU TERLAMBAT MASUK KANTOR HAH?!” teriak Haechan, begitu nyaring.

“IYA BY, INI MAU MANDI!” tak lama sahutan Mark terdengar.

Kebetulan kamar mereka berada dilantai satu di rumah besar berlantai tiga tersebut. Selang beberapa menit kini pasangan suami istri itu sudah duduk bersama di meja makan.

“Kamu pulangnya jam berapa?” tanya Haechan, sambil memasukkan sesendok makanan ke dalam mulutnya.

Mark menelan dulu makanannya sebelum menyahut, “kayaknya jam 5-an By, kenapa?”

“Gapapa sih tapi nanti aku pasti kesepian sendiri di rumah sebesar ini.” jawab Haechan, lirih.

“Mau ikut ke kantor aja?” tawar Mark yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Haechan.

“Nanti ngeganggu kamu lagi.”

“Gak kok.”

“Udah, kamu mending berangkat aja. Kalo aku bosen aku bisa telpon atau vidcall Jaemin tapi kalo kamu ijinin aku mau jalan-jalan boleh?”

“Mau kemana?”

“Gak tau sih, jadi boleh nih?” Haechan tersenyum namun sedetik kemudian cemberut ketika Mark memberikan jawabannya.

“Engga, ntar kalo kamu kesasar gimana?” ujar Mark, menghentikan kegiatan makannya.

“Ya kan pake supir!” balas Haechan.

“Tetep gak boleh, kamu pergi jalan-jalannya sama aku aja tapi nanti pas kerjaan aku udah selesai. Abis itu aku janji bakal ngajak kamu keliling Kanada sepuas kamu.” tutur Mark, tersenyum tipis.

Tangannya terangkat mengusap pipi chubby istrinya itu. Haechan menghela napas dan akhirnya mengangguk pasrah.

“Janji?” ujarnya mengangkat jari kelingking ke hadapan Mark dan dengan senang hati Mark menautkan jari kelingkingnya.

“Janji sayang..” senyum Haechan terangkat lebar.

Dengan perasaan senang Haechan memberi pelukan singkat pada suaminya itu kemudian bersiap merapikan bekas makan mereka.

“Peluk doang nih?” ucap Mark, menatap Haechan dengan satu alis terangkat tinggi.

Haechan menoleh balas menatap Mark dengan bingung, “terus kamu maunya apa? Jangan macem-macem inget kamu harus pergi ke kantor!”

DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang