삼십일

2.1K 181 28
                                    

Happy Reading..

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 31

Seharian penuh Haechan mengelilingi negara yang dijuluki Negeri Pecahan Es tersebut dan ketika malam datang Haechan masih belum juga pulang, tempat terakhir yang perempuan itu datangi adalah sebuah jembatan panjang dengan sungai luas di bawahnya.

Haechan menatap keindahan sungai yang Haechan tidak tau namanya tersebut. Warna biru yang terpancar dari airnya terlihat berkilauan di malam hari, sangat indah sekali.

"Cantik, aku baru tau ada sungai sebagus ini disini.," ujarnya terus menatapi view di hadapannya itu, tak terganggu dengan tiupan angin yang terasa membekukan tulang.

Haechan tersenyum, melihat air membuat hatinya tenang sekali tapi ia juga merasa sepi. Haechan memeluk tubuhnya sendiri saat hawa dingin semakin terasa menusuk, si manis melihat ponsel di genggamannya, senyum indahnya berganti senyum getir.

Bahkan sekarang sudah malam tapi tak ada satupun pesan ataupun panggilan masuk dari orang yang ia tunggu. Apa Mark belum kembali dari kantornya? Apa laki-laki itu lembur lagi seperti sebelumnya? Tapi biasanya walaupun lembur Mark selalu menyempatkan waktu untuk menelpon.

Baru tadi Haechan merasa bersalah sudah berburuk sangka pada suaminya namun sekarang perasaan bersalah itu hilang berganti kecewa. Sesibuk itukah Mark sampai lupa padanya?

Haechan mengalihkan tatapan, suasana sepi disana menambah kegalauan hatinya. Disaat dirinya tengah termenung tiba-tiba tanpa sengaja seseorang menabrak bahu Haechan hingga oleng dan ponsel di tangannya terjatuh terjun begitu saja ke dalam sungai di bawah sana.

Si manis tak menyadari itu dan menatap ke arah orang yang menabraknya tadi.

"Maaf-maaf saya tidak sengaja.." ujar orang itu membungkuk membuat Haechan yang tadinya akan marah langsung terdiam.

"K-kak Xiaojun?" Haechan berujar terbata. Orang di depannya itu seketika menegakkan tubuh dan membalas tatapan Haechan.

"Haechan?"

"KAK DEJUN!" pekik Haechan setelahnya dengan kencang kemudian menubruk tubuh kurus perempuan yang di panggilnya Kak Xiaojun tersebut.

Xiaojun hampir terjungkal ke belakang karna pelukan tiba-tiba tersebut namun ia tetap membalasnya.

"Kak Dejun kenapa bisa disini? Bukannya kakak di China sama Renjun?" tanya Haechan, melepas pelukannya.

"Mau cari tempat yang lebih nyaman dulu buat bicara?"

"Gak kak, disini aja."

"Oke."

Haechan dan Xiaojun kemudian berdiri berdampingan menghadap ke arah sungai. Keadaan berubah hening selama beberapa detik.

"Kamu kenapa bisa disini Chan?" Xiaojun membuka pembicaraan.

"Nemenin suami aku Kak.," jawab Haechan.

DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang