마흔 한

2.2K 231 30
                                    

Happy Reading...

Aku skippp lagiiiii, maaf yaaa

Aku skippp lagiiiii, maaf yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 41

Jeno membuka lemari pakaiannya kemudian meraih satu baju dan celana. Malam ini Jeno berencana pergi jalan-jalan untuk menenangkan pikiran sekaligus menghilangkan setres.

Begitu dia sudah siap. Jeno segera keluar dari kamarnya dan menuruni tangga, sampai di bawah laki-laki itu melihat Momminya baru saja keluar dari dapur.

“Mau kemana kamu?” tanya Taeyong, melihat anaknya dari atas hingga bawah. “Rapi banget.” lanjutnya

“Keluar sebentar Mom, nyari angin..” jawab Jeno, tersenyum. Tadinya ia mengira Taeyong tak akan mempedulikannya.

Taeyong tak menyahut dan menatap Jeno penuh curiga. “Yakin cari angin?”

“Iya Mom, emangnya kenapa?” bingung Jeno.

“Curiga aja, mungkin kamu bohongin Mommi lagi kayak waktu itu..” sahut Taeyong, berlalu pergi tanpa mau mendengar jawaban Jeno.

Jeno terdiam lalu menghela napasnya panjang sekali memperlihatkan jika dirinya benar-benar lelah. Saat sang Ibu mengajaknya berbicara duluan, Jeno kira ia telah di maafkan tapi ternyata tidak.

Tak ingin terlalu memikirkan ucapan Ibunya tadi. Jeno akhirnya memilih untuk melanjutkan langkahnya dan melakukan apa yang sudah dia rencakan sedari pagi namun baru beberapa langkah ia berjalan, suara Mark terdengar.

“Mau pergi kemana lo malem-malem gini?” Mark bertanya sembari menuruni tangga.

“Night ride, gue mau lurusin pikiran gue yang rasanya kusut banget..” sahut Jeno, tanpa berbalik badan dan hanya melirik Kakaknya melalui ekor mata.

“Gue ikut.” timpal Mark, tak jadi melakukan niatnya untuk pergi mengambil minum ke dapur dan malah berbalik berlari menuju kamarnya.

Tak lama kemudian kembali dengan jaket jeans yang sudah membalut tubuhnya. Laki-laki itu menghampiri sang adik lalu mengajaknya pergi.

Kedua laki-laki itu pergi menggunakan kendaraan masing-masing. Jeno menggas motornya sekuat mungkin membelah jalanan kota Seoul yang lumayan ramai malam itu diikuti Mark yang ikut membawa motornya tak kalah kencang.

*

Motor Mark dan Jeno terparkir rapi di sebuah minimarket kecil yang letaknya sangat jauh dari rumah mereka. Keduanya memutuskan untuk berhenti sebentar setelah mengelilingi Seoul selama lima jam lebih.

Mereka ingin menikmati kopi dan juga ramyeon, sudah lama rasanya Mark dan Jeno tak melakukan hal seperti ini, terakhir kali yaitu dua hari sebelum keberangkatan Mark ke Kanada untuk berkuliah.

Jeno menyeruput mie miliknya yang padahal masih cukup panas tapi Jeno menyukai sensasi tersebut. Sedangkan Mark memilih meminum kopinya terlebih dulu selagi menunggu mie miliknya dingin.

DIVORCE| NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang