.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 3
Waktu berganti begitu cepat. Sekarang sudah pagi saja, matahari mulai menaik dan mengintip malu-malu di antara gorden kamar dua orang pasutri yang tengah lelap tertidur dengan tubuh terbungkus selimut hingga leher.
Keduanya saling berpelukan dengan erat berbagi kehangatan mengingat mereka tak mengenakan sehelai benang pun di tubuh mereka.
Ya mereka habis melakukan kegiatan olahraga malam tadi sampai bablas dan baru berhenti sekitar pukul 4 pagi. Jangan dibayangin, otak kalian harus tetap suci, positif thingking aja okey( ◜‿◝ )
Salah satu dari mereka menggeliat kecil lalu matanya terbuka, ia memicing untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata sipitnya.
Begitu matanya terbuka sempurna, tatapannya terjatuh pada sosok indah didekapannya. Senyum manis terbit dibibir tipis tersebut dengan pikiran yang membayangkan betapa indahnya Jaemin malam tadi.
Tak lama darinya, mata indah milik istrinya terbuka juga. Jaemin mengerjap-ngerjap kecil lalu meringis saat tak sengaja menggerakkan bagian bawah tubuhnya.
“Morning, Nana..”
Cup
Satu kecupan manis mendarat dipuncak kepala Jaemin membuat empunya terkejut lalu mendongak.
Pipi Jaemin terasa memanas mendengar Jeno memanggilnya dengan sebutan sayang. Astaga perutnya terasa penuh dengan kupu-kupu, ia mendadak mulas.
“Aws..” Jaemin meringis kecil saat ia menggerakkan sedikit tubuhnya.
Jeno berubah khawatir, “kenapa? Sakit?”
Jaemin mengangguk lucu. “Sakit,” lirihnya.
Refleks Jeno bangun dari tidurnya. “Sakit banget? Aku terlalu kasar ya kemarin malam? Maaf.”
“Gapapa.”
“Nanti aku obatin ya.” Jaemin hanya mengangguk.
Jeno yang gemas menarik pelan istrinya untuk dipeluk kembali seraya mengecup berkali-kali puncak kepala Jaemin. Kemarin malam first timenya Jaemin harusnya Jeno bisa menahan tapi malah bablas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
