Happy Reading...
Part 39
3 hari kemudian.
“Huek..” Mark menopang tubuhnya di atas wastafel menggunakan kedua tangannya. Laki-laki itu seketika melemas setelah mengeluarkan isi perutnya yang hanya berupa lendir.
Mark sudah mengalami hal seperti ini dari dua hari yang lalu. Terkadang di pagi hari, terkadang juga di malam hari. Entahlah Mark tidak tau ada apa dengan dirinya hingga mengalami mual-mual selama tiga hari ini.
Mark mencoba berdiri dengan bertumpu pada tembok kamar mandinya kemudian melangkah keluar. Kakinya terasa lemas sekali tapi Mark harus bekerja hari ini, tidak mungkin ia terus merepotkan Daddi dan Adiknya apalagi Jeno juga sedang setres memikirkan Istrinya sama seperti dirinya.
“Sarapan dulu kalian..” titah Taeyong, ketika melihat anak-anak dan suaminya turun bersamaan dari lantai atas.
Wanita cantik itu meletakkan piring berisi nasi goreng ke depan anggota keluarganya masing-masing kemudian ikut duduk dan memakan sarapan paginya.
Jaehyun pun memakan masakan Istrinya dengan tenang. Berbeda dengan Jeno dan Mark yang terlihat tidak bernafsu sama sekali tapi mereka tetap memaksa untuk memakan sarapan mereka.
Baru beberapa sendok Mark melahap nasi gorengnya, ia tiba-tiba berhenti, perutnya sudah terasa penuh sekali sekarang.
Taeyong yang mengetahui putra pertamanya tak menghabiskan makanannya lantas bertanya, “kenapa masih bersisa? Masakin Mommi gak enak?”
“Bukan gitu Mom, masakan Mommi enak kok tapi aku udah kenyang..” sahut Mark cepat, tak ingin membuat Ibunya berpikir yang tidak-tidak.
“Baru lima sendok masa udah kenyang, bilang aja kalo masakin Mommi emang gak enak!” dengus Taeyong.
“Aku gak bohong Mom, masakin Mommi selalu enak tapi aku lagi gak nafsu makan makanya gak aku habisin..” jujur Mark, pada akhirnya.
Sekali lagi Taeyong mendengus lalu melanjutkan menghabiskan sarapannya tanpa peduli lagi.
“Kalo gitu aku berangkat ya Mom. Dad, aku duluan ya..” pamit Mark, berdiri dari kursinya. “Jen, gue duluan..” pamitnya lagi pada Jeno yang hanya dibalas anggukan kepala.
“Hati-hati.” ucap Jaehyun.
“Oke Dad.” balasnya.
Mark kemudian pergi. Jeno tak lama ikut menuntaskan sarapannya walaupun masih tersisa sedikit, laki-laki itu berpamitan dan keluar dari rumah dengan berlari.
Jeno harus menyusul Kakaknya, tadi dirinya melihat jelas wajah Mark terlihat pucat.
Di perjalanan menuju kantor Mark menahan rasa pusing yang secara mendadak menyerang kepalanya. Bagaimanapun ia harus fokus mengendarai mobilnya agar tidak terjadi hal yang tak di inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck
Fanfiction. . . ~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~ "Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin." "Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja." ........ "Semoga kamu gak...