.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 27
Jeno pulang ke rumah saat jam menunjukkan pukul 9 malam. Awalnya setelah mengantar Karina, ia berniat langsung pulang dan menyelesaikan permasalahannya dengan Jaemin akan tetapi Karina merengek untuk ditemani hingga saudaranya datang ke apartemennya jadilah Jeno diam disana selama tiga jam lebih.
Begitu Jeno tiba di dalam rumah. Jaemin keluar dari arah dapur dengan membawa piring berisi potongan buah apel dan anggur, bajunya juga sudah Jaemin ganti dengan baju tidur begitupun kedua perban ditangannya sudah ia ganti dengan yang baru.
Melihat kehadiran Jeno, si cantik hanya bersikap acuh tak acuh berjalan menuju kamar mereka. Ia berniat menonton televisi yang baru di pasang kemarin didalam kamar.
Jaemin menaiki ranjang kemudian meraih remot dan memangku piring buahnya, menyalakan televisi dan fokus menonton sambil menikmati potongan apelnya. Tak menghiraukan lagi keberadaan Jeno yang ikut masuk dan berdiri tak jauh dari ranjang.
Jeno menghembuskan napas berat kemudian berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia ingin mendinginkan otaknya terlebih dahulu sebelum berbicara dengan sang istri.
Sesampainya didalam kamar mandi Jeno langsung merendam tubuhnya ke dalam bathup setelah sebelumnya melepas seluruh pakaiannya. Laki-laki itu menenggelamkan kepalanya ke dalam air dingin tersebut selama dua menit kemudian muncul lagi dan menyandarkan diri.
Di kamar Jaemin menguap kecil mulai mengantuk karna drama tontonannya. Jaemin meletakkan piring ke atas nakas lalu merebahkan diri menghadap ke kanan membelakangi bagian tempat Jeno tertidur dan menarik selimut menutupi tubuhnya sampai ke leher.
Jaemin terlelap tepat ketika Jeno baru saja keluar dari kamar mandi. Jeno menatap istrinya sebentar sebelum menuju lemari untuk mengambil pakaian dan memakainya di kamar langsung.
Setelahnya Jeno ikut naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya menghadap Jaemin yang membelakanginya. Laki-laki itu menempelkan diri pada Jaemin dan memeluknya erat dari belakang.
“Na beneran udah tidur?” tak ada sahutan karna Jaemin memang sudah benar-benar terlelap sekarang.
“Huft, yaudah good night sayang..” Jeno mengecup puncak kepala istrinya itu dan menyusul Jaemin tidur.
🔹🔹🔹
Mark menggerakkan pulpen ditangannya menandatangi berkas yang baru selesai dirinya baca.
Senyum dibibirnya terlihat merekah. Perasaan Mark kali ini begitu lega karna akhirnya masalah antara ia dan sang istri telah terselesaikan.
Cklek
Mark mengalihkan fokus ketika mendengar suara pintu terbuka. Sedetik kemudian menghembuskan napas lelah saat melihat Giselle berdiri di ambang pintu bersama sekretarisnya.
