Happy Reading...
Part 44
Setelah bosan mengurung diri hampir seharian. Haechan akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar di sore harinya selain bosan Haechan juga lapar.
Sebelum itu Haechan memilih untuk membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Lima belas menit kemudian barulah si manis membuka kunci pintu untuk segera keluar lalu memasak makanan.
Begitu pintu terbuka Haechan di buat terkejut saat lagi-lagi tubuhnya terhuyung ke belakang karna pelukan tiba-tiba dari Mark yang ternyata masih setia menunggunya di depan pintu.
Mark melingkarkan tangannya di punggung juga pinggang Haechan dengan erat serta wajahnya tenggelam di atas bahu perempuannya sedangkan Haechan hanya diam tak membalas pelukan tersebut.
Dari keduanya tak ada yang mengeluarkan suara sama sekali. Pelukan Mark terasa mengerat seiring dengan bahu laki-laki itu ikut bergetar pelan. Haechan juga merasakan bahunya sedikit basah, apa Mark menangis?, pikirnya.
Kedua lengan Haechan terangkat berniat membalas pelukan Suaminya akan tetapi urung ketika Mark mulai menjauhkan wajah dari bahunya dan menatap ke arahnya dengan wajah basah.
Haechan sedikit kaget melihat Mark menangis untuk pertama kalinya, bibirnya terkatup rapat tak tau harus mengeluarkan kalimat apa pada laki-laki dihadapannya itu.
"By.." panggil Mark pelan sembari menutup mata kemudian menyatukan keningnya dengan kening sang Istri membuat Haechan menaikkan sedikit pandangan untuk melihat wajah Mark.
"Maaf.." ucap Mark lagi pelan tapi masih tak ada respon sedikitpun dari perempuan di pelukannya.
Mark membuka matanya hingga irisnya bertemu dengan iris Haechan. Dalam hati laki-laki itu terkekeh miris melihat tatapan Istrinya yang datar tanpa arti seperti dulu.
"I'm really sorry, don't leave me alone anymore."
"I know I'm wrong karna terus menerus ketemu Giselle dan bohongin kamu selama ini tapi pagi tadi aku terpaksa harus nemuin dia demi bisa ketemu kamu. Dia bilang dia tau kamu ada dimana dan aku udah gak tau harus ngapain lagi supaya bisa nemuin kamu sampe akhirnya aku harus minta bantuan dia buat ikut nyariin kamu,"
"Kamu tau, hidup tanpa kamu selama hampir sebulan ini berhasil bikin aku pengen masuk rumah sakit jiwa. Aku gak baik-baik aja tanpa kamu Chan. Please, don't leave me again."
Haechan terus menyelami bola mata hitam legam milik Suaminya itu lalu menghela napas pelan. Haechan menaikkan tangannya mengusap lembut sisa air mata di pipi Mark.
"Sorry Mark, untuk saat ini ucapan kamu belum bisa bikin aku percaya. Kasih aku waktu buat nenangin diri dan tolong jangan larang aku buat ngapa-ngapain, aku mau bebas."
🔹🔹🔹
"Kaki tuan Jeno tidak apa-apa nona tapi seperti pesan saya sebelumnya jangan terlalu di gunakan untuk berjalan apalagi berlari sampai tiga hari ke depan." jelas Dokter yang Jaemin panggil untuk datang ke rumah langsung daripada membawa Suaminya ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck
Fanfiction. . . ~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~ "Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin." "Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja." ........ "Semoga kamu gak...