Happy Reading..
Part 51
“Mae.. Echan harus apa?” tanya Haechan lirih dalam pelukan sang Ibu.
Ten yang mendengarnya jelas bingung. “Maksud kamu?”
“Kamu gak perlu lakuin apa-apa, mending kita ke dokter buat periksa. Ayoo!” Ten menarik lengan Putrinya diikuti Johnny.
Haechan hanya pasrah. Ia bingung apakah dirinya harus mengatakan yang sejujurnya pada Johnny dan Ten atau tetap menyembunyikannya sampai nanti dirinya resmi bercerai dengan Mark.
**
Haechan menggenggam erat kertas amplop putih di tangannya dengan tatapan tertuju lurus pada rumah yang sudah tinggalkan selama seminggu tersebut.
Hari ini setelah melakukan pemeriksaan Haechan memutuskan untuk kembali. Sejujurnya ia tak mau tapi Haechan lebih tak ingin kedua orang tuanya curiga lagipula ini demi anaknya.
Tangan Haechan terangkat mengelus perutnya yang terasa sedikit buncit. Senyum kecil terbit di bibir tebalnya, Haechan merasa bahagia akan janin di dalam perutnya tapi bercampur sedih karna sekali lagi ia dibuat bimbang antara harus bertahan atau menyerah.
Jika ia menyerah Haechan takut anaknya tumbuh tanpa sosok Ayah tapi jika Haechan bertahan ia takut itu malah akan membuatnya semakin terluka.
Dengan ragu Haechan membuka pintu di hadapannya kemudian membawa langkah masuk, semakin dalam hingga langkahnya mendadak terhenti ketika melihat Mark, suaminya sendiri tengah berciuman dengan Giselle di sofa ruang keluarga.
Jadi ini alasan Mark tak pernah sedikitpun mencarinya ke rumah kedua orang tuanya? Oke, sekarang Haechan tau keputusan apa yang harus ia ambil.
Haechan mengatur napas berusaha menahan sakit yang amat terasa menyesakkan di hatinya. Si manis berdehem keras hingga membuat Mark dan Giselle menghentikan kegiatan mereka kemudian menoleh ke arahnya.
Haechan bersedekap dengan ekspresi wajah yang flat dan juga jijik. Dengan datar perempuan itu berucap, “bisa beri saya waktu untuk bicara berdua dengan tuan Mark, nona Giselle? Hanya tiga puluh menit setelah itu saya akan pergi.”
**
“Chan, biar aku jelasin. Ini gak seperti yang kamu–”
“Shut! Aku gak peduli, kedatangan aku kesini bukan buat dengerin semua omong kosong atau penjelasan kamu Mark. Aku kesini cuma buat mastiin, apa kamu udah ngurus soal surat perceraian kita?”
Haechan memasukkan kembali amplop yang tadinya akan dirinya berikan pada Mark ke dalam saku hoodienya. Ia tidak tau apakah keputusannya ini benar atau tidak dengan tidak memberitahu Mark mengenai kehamilannya tapi jika Mark tau, bisa saja perceraian mereka tidak akan pernah terjadi. Haechan tidak mau terluka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE| NoMin feat MarkHyuck
Fanfiction. . . ~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~ "Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin." "Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja." ........ "Semoga kamu gak...